Istana Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan Kasus Pemerkosaan 3 Anak di Luwu Timur

preview_player
Показать описание
JAKARTA, KOMPAS.TV Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani menjelaskan bahwa berharap agar Polri bisa kembali buka penyelidikan terkait kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap tiga anak kandungnya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.


"Walaupun kasus telah berlangsung pada tahun 2019, dan penyelidikan telah dihentikan oleh Polres, KSP berharap agar Polri membuka ulang proses penyelidikan kasus tersebut," ujar Jaleswari

Jaleswari juga menjelaskan Presiden Jokowi sangat tegas dan tidak mentolerir predator seksual anak.


"Presiden Jokowi juga menginginkan agar pelaku kekerasan terhadap anak diberikan hukuman yang bisa membuatnya jera. Terutama terkait dengan kasus pedofilia dan kekerasan seksual pada anak," tutur Jaleswari mengutip pernyataan Jokowi.

Selain itu, Jaleswari menekankan suara korban yang merupakan anak-anak harus didengarkan dan diperhatikan dengan seksama. Termasuk suara Ibu para korban.

"Oleh karena itu, kalau memang ditemukan adanya kejanggalan dan kesalahan dalam proses penyelidikan oleh Polres Luwu Timur yang menyebabkan diberhentikannya proses penyelidikan pada akhir tahun 2019 yang lalu, atau ditemukannya bukti baru,"ujar Jaleswari

"sebagaimana disampaikan oleh Ibu korban dan LBH Makassar, maka kami berharap Kapolri bisa memerintahkan jajarannya untuk membuka kembali kasus tersebut" lanjutnya.

Video Editor: Faqih Fisabilillah

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Istana ini wajib melindungi yang kecewa yaitu masyarakat..istana sejati seperti itu..bukan istana teduh bagu penghuni nya saja tapi juga istana yang meneduhkan masyarakat diluar istana.. masyarakat yang kecewa atas pengabaian pengabaian seperti kasus ini.

dudysatria
Автор

Kl gk punya duit jgn lapor..percuma jg kl ada saudara msh diminta duit jg

Pecired
Автор

Banyak ķejangalan dan harus dituntaskan atas nama keadilan demi masa depan korban...memprihatinkan sekali..

rudidjhal
Автор

"Mungkin oknum polisinya sudah kena racun" 💸💸😅😅

saipudin
Автор

Desak itu tugas rakyat, kalo level istana itu bukan lagi desak tapi PERINTAHKAN!!!! Pegimane sik?

kineruheri
Автор

Mungkin, gada duitnya kali, jadi, gak ditindak lanjuti pihak polisi...

soemadoang
Автор

Kalo saya malah berfikir itu alibi dr ibu nya yg tdk terima kalah hak asuh anak, karena polri sudah di visum beberapa kali, melakukan gelar perkara dan sesuai s.o.p yg berlaku, mana mungkin seorang ASN bisa mempengaruhi polri sedangkan selevel gubernur, saja di tangkap jika ada pelanggaran hukum, tidak mungkin polri sampai mabes mau menanggung malu gara2 kasus hina seperti ini

gamaharibagresogama
Автор

Bagaimana mas Listyo Sigit, ....kok semakin kemari anak buah mas semakin "Amburadul"....sesekali turun donk ke polsek-polsek, jangan dimabes terus bro.

talangairkehidupanchannel
Автор

Jika perlu bukti, apabila 2 atau 3 korban mengakui si pelaku....itu sudah bukti konkrit....OK !!!!.

thamrintadjuddin
Автор

ah....dijamin gak ada hasilnya juga....paling cuman gimmick doang....

ibnuabdullah
Автор

Terbuat dari apakah hati ayah macam itu?

ettechannel