filmov
tv
Antisipasi Meluasnya Kebakaran Gunung Lawu, BPBD Magetan, Perhutani, TNI dan Polri Buat Ilaran
Показать описание
VP: Angga | Rep: Febrianto Ramadani
TRIBUNMATARAMAN.COM, MAGETAN - Personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Magetan, serta Perhutani BKPH Lawu dibantu TNI dan Polri, bergerak cepat membuat ilaran di kawasan hutan perbatasan Ngawi Magetan, Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan untuk mengantisipasi meluasnya Kebakaran Gunung Lawu.
Petugas membabat semak belukar dengan harapan kobaran api bisa segera ditangani. Sebab, setelah dibersihkan, nanti dari rumput liar akan membentuk sekat bakar.
Kalaksa BPBD Magetan Ari Budi Santosa menyatakan, langkah antisipasi perlu dilakukan walaupun jarak kebakaran masih jauh.
"Ilaran yang kami buat akan disambung dengan ilaran di wilayah Ngawi. Kami turut membangun koordinasi dengan BPBD Jawa Timur. Khususnya, untuk membangun posko pemantauan dan kedaruratan," ujar Ari.
Asper BKPH Lawu Selatan Windu Prasitama menambahkan, pembuatan Ilaran sudah terbentuk satu kilometer, dengan melibatkan lembaga masyarakat daerah hutan (LMDH).
"Jarak dari kawasan yang terbakar di Ngawi sampai masuk wilayah Magetan sekitar dua kilometer hingga tiga kilometer," kata Windu.
Kawasan hutan lindung, lanjut dia, mempunyai medan terjal yang tidak bisa dijangkau oleh petugas.
"Jadi hanya bisa dilakukan pemantauan saja. Namun, kami tetap mengupayakan agar hutan di wilayah Magetan, khususnya yang dekat dengan pemukiman tak sampai tersentuh api," tuntasnya.
#tribunmadura #sampang #pamekasan #bangkalan #sumenep
TRIBUNMATARAMAN.COM, MAGETAN - Personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Magetan, serta Perhutani BKPH Lawu dibantu TNI dan Polri, bergerak cepat membuat ilaran di kawasan hutan perbatasan Ngawi Magetan, Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan untuk mengantisipasi meluasnya Kebakaran Gunung Lawu.
Petugas membabat semak belukar dengan harapan kobaran api bisa segera ditangani. Sebab, setelah dibersihkan, nanti dari rumput liar akan membentuk sekat bakar.
Kalaksa BPBD Magetan Ari Budi Santosa menyatakan, langkah antisipasi perlu dilakukan walaupun jarak kebakaran masih jauh.
"Ilaran yang kami buat akan disambung dengan ilaran di wilayah Ngawi. Kami turut membangun koordinasi dengan BPBD Jawa Timur. Khususnya, untuk membangun posko pemantauan dan kedaruratan," ujar Ari.
Asper BKPH Lawu Selatan Windu Prasitama menambahkan, pembuatan Ilaran sudah terbentuk satu kilometer, dengan melibatkan lembaga masyarakat daerah hutan (LMDH).
"Jarak dari kawasan yang terbakar di Ngawi sampai masuk wilayah Magetan sekitar dua kilometer hingga tiga kilometer," kata Windu.
Kawasan hutan lindung, lanjut dia, mempunyai medan terjal yang tidak bisa dijangkau oleh petugas.
"Jadi hanya bisa dilakukan pemantauan saja. Namun, kami tetap mengupayakan agar hutan di wilayah Magetan, khususnya yang dekat dengan pemukiman tak sampai tersentuh api," tuntasnya.
#tribunmadura #sampang #pamekasan #bangkalan #sumenep