filmov
tv
Kenali Perberdaan Gejala Umum Covid-19 dengan Varian Delta yang Kini Merebak di 8 Provinsi
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus virus corona Covid-19 di Indonesia melonjak dalam beberapa hari terakhir.
Jumlah total infeksi Covid-19 yang dilaporkan bahkan melewati 2 juta kasus.
Lonjakan kasus virus corona di Indonesia disebabkan mobilitas warga selama Lebaran dan dipicu munculnya virus corona varian Delta.
Varian Delta atau B.1.617.2 pertama kali diidentifikasi muncul di India.
Menurut ahli, virus itu memiliki kemampuan lebih cepat menular.
Selain itu memicu pasien yang terinfeksi mengalami gejala yang parah dari Covid-19 pada umumnya.
Karena itu perlu untuk mengetahui perbedasan gejala umum virus Corona dengan varian Delta.
Kelelahan, kehilangan indra perasa dan penciuman, napas pendek, menggigil, mual hingga diare.
Tetapi, varian Delta membuat gejala-gejala itu menjadi lebih parah dan lebih sulit ditangani oleh tim medis.
Profesor Kedokteran Darurat dan Kesehatan Internasional di John Hopkins University Dr Bhakti Hansoti menyebutkan beberapa gejala infeksi virus corona varian Delta.
Yakni sakit perut, hilangnya selera makan, muntah dan mual, nyeri sendi hingga gangguan pendengaran.
Di sisi lain, Profesor Epidemiologi Genetika di King's College London, Tim Spector menyebut gejala seperti batuk dan kehilangan penciuman justru lebih jarang terjadi pada orang yang terinfeksi varian Delta.
Gejala yang menurutnya banyak dilaporkan oleh pasien Covid-19 varian Delta yakni sakit kepala, tenggorokan, pilek dan demam.
Jumlah total infeksi Covid-19 yang dilaporkan bahkan melewati 2 juta kasus.
Lonjakan kasus virus corona di Indonesia disebabkan mobilitas warga selama Lebaran dan dipicu munculnya virus corona varian Delta.
Varian Delta atau B.1.617.2 pertama kali diidentifikasi muncul di India.
Menurut ahli, virus itu memiliki kemampuan lebih cepat menular.
Selain itu memicu pasien yang terinfeksi mengalami gejala yang parah dari Covid-19 pada umumnya.
Karena itu perlu untuk mengetahui perbedasan gejala umum virus Corona dengan varian Delta.
Kelelahan, kehilangan indra perasa dan penciuman, napas pendek, menggigil, mual hingga diare.
Tetapi, varian Delta membuat gejala-gejala itu menjadi lebih parah dan lebih sulit ditangani oleh tim medis.
Profesor Kedokteran Darurat dan Kesehatan Internasional di John Hopkins University Dr Bhakti Hansoti menyebutkan beberapa gejala infeksi virus corona varian Delta.
Yakni sakit perut, hilangnya selera makan, muntah dan mual, nyeri sendi hingga gangguan pendengaran.
Di sisi lain, Profesor Epidemiologi Genetika di King's College London, Tim Spector menyebut gejala seperti batuk dan kehilangan penciuman justru lebih jarang terjadi pada orang yang terinfeksi varian Delta.
Gejala yang menurutnya banyak dilaporkan oleh pasien Covid-19 varian Delta yakni sakit kepala, tenggorokan, pilek dan demam.
Комментарии