filmov
tv
PENYEBAB PERINGKAT FIFA INDONESIA JAUH DI BAWAH FILIPINA, SEJAK TAHUN 2012 BELUM BISA MENGUNGGULI
![preview_player](https://i.ytimg.com/vi/RCXu5-PmGRk/maxresdefault.jpg)
Показать описание
Kemenangan timnas indonesia atas Filipina di laga pamungkas grup a Piala AFF 2022 , memastikan Indonesia lolos ke babak semifinal.
Laga ini merupakan pertandingan kesembilan Filipina dan Indonesia berduel di turnamen sepak bola antar negara di Asia Tenggara itu.
Dari delapan pertemuan sebelumnya, Indonesia mendominasi dengan catatan lima kemenangan, dua hasil imbang, dan sekali kalah.
Salah satu kemenangan Indonesia atas Filipina terjadi pada fase grup Piala AFF 2002. di Stadion Gelora Bung Karno, Indonesia menang telak 13-1.
Siapa sangka hasil kekalahan mencolok tersebut justru membuat Filipina bangkit di dunia persepakbolaan.
Indonesia kesulitan mengalahkan Filipina dalam tiga pertemuan terakhir di Piala AFF yang berakhir satu kekalahan dan dua kali imbang.
Setelah mengemas lima kemenangan atas Filipina di Piala AFF, Indonesia menderita kekalahan pada fase grup Piala AFF 2014 dengan skor 0-4.
Kekalahan itu menjadi salah satu batu sandungan Indonesia yang pada akhirnya tak berhasil melaju ke semifinal usai finis ketiga di klasemen akhir Grup A.
Setelah itu, Indonesia dan Filipina kembali bertemu pada Piala AFF 2016 dan 2018 yang semuanya berakhir imbang.
Piala AFF memang bukan agenda resmi FIFA namun dalam hal ini peringkat FIFA kedua negara menjadi sorotan.
Update terbarunya Timnas Indonesia kini menempati peringkat 151 FIFA sedangkan Filipina berada di peringkat 134.
Melihat dari rekor pertemuan keduanya cukup berbending terbalik dengan peringkat FIFA nya.
Untuk diketahui, Indonesia tak pernah lebih baik dari Filipina sejak 2012 hingga 2022.
Dilansir dari CNN, proses naturalisasi yang digalakkan menjadi faktor utama kebangkitan Filipina dalam dunia persepakbolaan, ini dilakukan usai terinspirasi dari Singapura yang sukses dengan program itu.
Kesuksesan ini dilanjutkan Filipina menjadi negara ASEAN dengan peringkat FIFA terbaik.
Hal itu terjadi pada 2016 dengan peringkat ke-120, sedangkan Vietnam ke-134 dan Thailand ke-126.
Saat Filipina sedang bangkit, Indonesia malah di masa suram buntut dualisme kompetisi dan dualisme federasi hingga silih berganti pengurus federasi yang mengganggu Timnas Indonesia.
Faktor ini menjadi satu diantara penyebab rangking FIFA terus merosot, karena ada hukuman yang membuat Indonesia tidak bisa mengikuti event internasional.
Pada juli 2016 peringkat FIFA indonesia anjlok ke peringkat 191.
Kehadiran Luis Mila pun membuat peringkat FIFA timnas Indonesia mulai merangkak naik.
Pada periode tahun 2016 hingga 2017 timnas Indonesia berhasil naik 37 peringkat ke 154.
Kemudian posisi Timnas Indonesia di ranking dunia versi FIFA harus merosot akibat remuk di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di tangan pelatih Simon McMenemy.
Saat Simon McMenemy datang peringkat fifa di 159 namun kehancuran di kualifikasi piala dunia 2022 membuat indonesia terperosok hingga peringkat ke 175
Ketika Shin Tae-yong awal menjabat, ia harus menghadapi kenyataan bahwa Timnas Indonesia sedang terperosok di dasar klasemen Grup G kualifikasi piala dunia 2022 tanpa satupun poin dari 5 laga namun kemudian pelatih asal korea ini berhasil membawa timnas dapatkan 1 poin usai menahan imbang thailand.
Kebangkitan Timnas dimulai pada kualifikasi Piala Asia 2023 membuat Timnas Indonesia mengalami kenaikan lima tingkat dengan mendapat tambahan 17.58 poin menjadi 1019,19 poin.
Kemenangan atas Kuwait dan Nepal di babak kualifikasi ketiga Piala Asia 2023 menambah koleksi poin skuad Garuda hingga naik ke posisi 155 dunia. Bila ditotal skuad Garuda meroket 20 tingkat.
Berbagai ujicoba sepertti lawan curacao membuat peringkat fifa semakin naik
Hingga kini update terbarunya Timnas semakin bangkit di era Shin Tae-yong dan berhasil merangkak naik ke posisi 151.
Laga ini merupakan pertandingan kesembilan Filipina dan Indonesia berduel di turnamen sepak bola antar negara di Asia Tenggara itu.
Dari delapan pertemuan sebelumnya, Indonesia mendominasi dengan catatan lima kemenangan, dua hasil imbang, dan sekali kalah.
Salah satu kemenangan Indonesia atas Filipina terjadi pada fase grup Piala AFF 2002. di Stadion Gelora Bung Karno, Indonesia menang telak 13-1.
Siapa sangka hasil kekalahan mencolok tersebut justru membuat Filipina bangkit di dunia persepakbolaan.
Indonesia kesulitan mengalahkan Filipina dalam tiga pertemuan terakhir di Piala AFF yang berakhir satu kekalahan dan dua kali imbang.
Setelah mengemas lima kemenangan atas Filipina di Piala AFF, Indonesia menderita kekalahan pada fase grup Piala AFF 2014 dengan skor 0-4.
Kekalahan itu menjadi salah satu batu sandungan Indonesia yang pada akhirnya tak berhasil melaju ke semifinal usai finis ketiga di klasemen akhir Grup A.
Setelah itu, Indonesia dan Filipina kembali bertemu pada Piala AFF 2016 dan 2018 yang semuanya berakhir imbang.
Piala AFF memang bukan agenda resmi FIFA namun dalam hal ini peringkat FIFA kedua negara menjadi sorotan.
Update terbarunya Timnas Indonesia kini menempati peringkat 151 FIFA sedangkan Filipina berada di peringkat 134.
Melihat dari rekor pertemuan keduanya cukup berbending terbalik dengan peringkat FIFA nya.
Untuk diketahui, Indonesia tak pernah lebih baik dari Filipina sejak 2012 hingga 2022.
Dilansir dari CNN, proses naturalisasi yang digalakkan menjadi faktor utama kebangkitan Filipina dalam dunia persepakbolaan, ini dilakukan usai terinspirasi dari Singapura yang sukses dengan program itu.
Kesuksesan ini dilanjutkan Filipina menjadi negara ASEAN dengan peringkat FIFA terbaik.
Hal itu terjadi pada 2016 dengan peringkat ke-120, sedangkan Vietnam ke-134 dan Thailand ke-126.
Saat Filipina sedang bangkit, Indonesia malah di masa suram buntut dualisme kompetisi dan dualisme federasi hingga silih berganti pengurus federasi yang mengganggu Timnas Indonesia.
Faktor ini menjadi satu diantara penyebab rangking FIFA terus merosot, karena ada hukuman yang membuat Indonesia tidak bisa mengikuti event internasional.
Pada juli 2016 peringkat FIFA indonesia anjlok ke peringkat 191.
Kehadiran Luis Mila pun membuat peringkat FIFA timnas Indonesia mulai merangkak naik.
Pada periode tahun 2016 hingga 2017 timnas Indonesia berhasil naik 37 peringkat ke 154.
Kemudian posisi Timnas Indonesia di ranking dunia versi FIFA harus merosot akibat remuk di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di tangan pelatih Simon McMenemy.
Saat Simon McMenemy datang peringkat fifa di 159 namun kehancuran di kualifikasi piala dunia 2022 membuat indonesia terperosok hingga peringkat ke 175
Ketika Shin Tae-yong awal menjabat, ia harus menghadapi kenyataan bahwa Timnas Indonesia sedang terperosok di dasar klasemen Grup G kualifikasi piala dunia 2022 tanpa satupun poin dari 5 laga namun kemudian pelatih asal korea ini berhasil membawa timnas dapatkan 1 poin usai menahan imbang thailand.
Kebangkitan Timnas dimulai pada kualifikasi Piala Asia 2023 membuat Timnas Indonesia mengalami kenaikan lima tingkat dengan mendapat tambahan 17.58 poin menjadi 1019,19 poin.
Kemenangan atas Kuwait dan Nepal di babak kualifikasi ketiga Piala Asia 2023 menambah koleksi poin skuad Garuda hingga naik ke posisi 155 dunia. Bila ditotal skuad Garuda meroket 20 tingkat.
Berbagai ujicoba sepertti lawan curacao membuat peringkat fifa semakin naik
Hingga kini update terbarunya Timnas semakin bangkit di era Shin Tae-yong dan berhasil merangkak naik ke posisi 151.
Комментарии