Puluhan Juta Laki-laki Memilih Melajang, Kenapa Ya?

preview_player
Показать описание
Jadi cowok zaman sekarang sudah umur 25 tahun, masih single? Tenang, banyak temannya kok. Data menunjukkan kalau sekarang makin banyak warga Indonesia yang hidup melajang.
Hmmm…kenapa ya? Ini dia data-datanya.

Dari olahan data mikro Survei Sosial Ekonomi Nasional BPS, tren laki-laki dan perempuan melajang meningkat signifikan dalam kurun waktu antara tahun 2012 hingga 2022, atau selama 10 tahun.

Pada 2012, persentase laki-laki melajang sebanyak 36,7 persen. Ya, kira-kira sepertiga bagian laki-laki yang melajang di tahun itu.

Nah, 10 tahun kemudian, angkanya melambung menjadi 42,3 persen. Ini setara dengan 31,8 juta dari total 75,2 juta laki-laki usia 15-49 tahun. Artinya, hampir separuh laki-laki masih melajang.

#indonesia
#data
#single

=====================================

Ikuti media sosial Harian Kompas
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Baca juga berita lainnya di kompas.id:
1. Antisipasi Krisis Anak Muda– komp.as/3C37LRH
2. Belum Mapan, Empat dari 10 Warga Indonesia Masih Melajang (3) – komp.as/4eWU19F

HarianKompasCetak
Автор

Hidup makin berat, tuntutan ekonomi makin tinggi ..
Melihat pengalaman yg menikah menjadi pertimbangan ...
Dimana pria menikah tidak jauh lebih baik hidupnya..
Sekarang ada tend, " lebih baik beli sate, daripada piara kambing"
Pada dasarnya adalah, kebutuhan hidup mahal ..
Para pria punya pemikiran, ngak papa gw susah sendiri, masih bisa cari cari, tp klo nikah gw bisa nyusahin org lain ..

matadewa
Автор

Saya melajang tapi hape saya dipenuhi pesan pinjam uang dan pesan minta uang dari banyak pasangan yang sudah menikah. Alasannya macam macam, uang susu buat anak, uang sekolah, beli obat dsb. Kalau tidak diberi mereka ngambek dan menuduh seolah olah saya jahat. Ini pelajaran kalau mau menikah harus siap supaya tidak membebani orang lain. Mereka pikir menjomblo itu tidak butuh biaya. Jadi saya sangat bisa memahami mengapa banyak yang melajang. Jomblo memang kurang baik tapi menikah tapi tidak siap jauh lebih buruk.

rubenlewildero
Автор

Sy usia 41thn, status masih lajang hingga sekarang.. & sy Masih hidup hingga sekarang 🧘🏻‍♂️

GreatIdea-
Автор

40 tahun, belum pernah nikah dan belum punya anak. Mandiri, lulusan S2 UI, suka workout dan lari, no alcohol & tobacco. Udah bosen pacaran (dulu), belum nemu yg spesial lagi dan gak memusingkan. Life is great.

thepainphantom
Автор

Bukan ga percaya sama "REJEKI ORANG NIKAH ADA AJA". Tapi liat aja orang2 yg ngomong gitu ujungnya minjem duit mulu, dan ga balik 😂. Hidup udah serba susah dan mahal. Nikah modal kata-kata "Nanti juga ada rejeki nya" ya sama aja menceburkan diri sendiri ke lumpur. Ujungnya nyusahin irnag, minta tolong.

dessertandminicooking
Автор

Kesadaran Finansial mulai menjadi momok serius masalah demografi. Hal itu bisa menjadi indikasi Permasalahan lapangan pekerjaan buruk atau Standar Upah yang tidak Relevan.

geoside
Автор

Bagus, sy mendukung, demi meringankan beban pemerintah 20-50 tahun kedepan supaya tak terlalu banyak bansos yg dikeluarkan

inuihachannel
Автор

1.Menikah termasuk investasi yg buruk.
2.enak nya nga seberapa, sengsaranya seumur idup.
3.fenomena selingkuh lg ngetrend.

kobatheape
Автор

Saya salah satu diantara mereka, 41 masih betah melajang

destu
Автор

Alasan tidak (atau belum) menikah :

1. Khawatir hidup susah, wong 1 orang aja diri sendiri susah nyari makan, apalagi mau kasih makan 2 orang (istri) atau 3 orang (istri dan anak)...jaman lagi susah.

2. Memang belum mampu membiayai orang lain, rumah tempat tinggal aja masih sewa.

3. Ada keraguan memilih pasangan yang dianggap cocok. Belum ketemu yang dirasa cocok.

4. Ada ketakutan terikat hubungan permanen (seumur hidup) dengan seseorang.

5. Dalam hati ada Ketakutan jika nanti memiliki anak yang bisa dibilang "Tidak sempurna" / Autis/disabilitas.

*Yg nomor 5 jarang disadari orang 🙂

OneTruth
Автор

Saya jga singgle fighter umur 40 tahun pendapatan 3jt sebulan tpi gak kepikiran mau nikah soalnya udh enakan gini aja bisa beli baju beli hp belanjain ibu😊tanggungan gak ada jadi gak pernah setress sih😅

salamsetia
Автор

Jumlah laki-laki lebih banyak daripada jumlah perempuan
Dunia kerja dan usaha banyak yg tidak berpihak pada laki-laki, padahal (normalnya) tanggung jawab finansial laki-laki lebih besar daripada perempuan

WahyonoYono-eo
Автор

Karna menikah tdk semudah membalikkan telapak tangan. Perlu perhitungan yg matang seperti kesiapan ekonomi, mental, batin. Dan gua blm siap untuk itu. Drpd di paksain yg ada anak gw nanti menderita, karna jaman skrng nyari kerjaan aja susah, bisa bertahan idup aja udah Alhamdulillah banget

muhamadsoleh
Автор

28 tahun jomblo
Jujur pnya tabungan tp saya msh jobless...dan ketakutan saya adalah tidak bsa memenuhi kebutuhan keluarga jika saya menikah dan takut saat memiliki anak saya tidak bisa memnuhi kebutuhan anak...

koncokartun
Автор

Hidup sndiri aja susah ngirit, apalagi disuruh cari pasangan 😂😂😂😂

Cth, sekali pacaran mnimum spend uang bisa 200-300rb. (Budget pacaran org kere hore)

Dgn uang segitu bs saya gunakan utk kehidupan seminggu.

Ga kebayang kalau nikah, kebutuhan rumah tangga, belanja bulanan, anak bayi sekolah . Duit dr mana

Dan single itu lebih bebas

amaterasublack
Автор

Karena menikah harus punya rumah, dan harga rumah itu

galuhstone
Автор

Saya salah satunya
Tapi sdh terlintas sejak usia SD
Bukan masalah ekonomi tapi masa kecil yg rumit yg menyebabkan saya trauma dan mengidap Gamophobia

simas
Автор

Byk melajang indikator otak bangsa Indonesia skrg naik kelas

BlueLight-ntqk
Автор

Saya November 32 dan masih single happy kok nggak pusing mikir anak atau istri 😂

reggiechristopher