Pengakuan Tersangka Perdagangan Manusia, Kepiluan Korban

preview_player
Показать описание
Laporan Wartawan TRIBUN PEKANBARU/ DAVID TOBING

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kepolisian Polresta Pekanbaru berhasil mengungkap sindirkat perdagangan manusia, yang hendak di jadikan pekerja seks komersial di Jalan Maredan, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru pada Jumat (27/2/2015) lalu.

Dalam kejadian itu, ada delapan orang perempuan dengan dua diantaranya anak dibawah umur yang menjadi korban perdagangan manusia.

Dalam ekspos yang berlangsung di Mapolresa Pekanbaru, pada Rabu (11/3/2015), enam dari delapan korban dihadirkan. Enam korban itu inisial AA, SN, RY, EF, SU, dan RN. Para korban kebanyakan berasal dari daerah jawa.

Kedelapan korban itu terlihat syok atas kejadian itu. Bagaimana tidak, mereka dipaksa untuk melayani. Pra hidung belang.

Pengakuan salah seorang korban, inisial AA, mengaku, awalnya mereka dijanjikan pekerjaan oleh tersangka, daerah Pekanbaru.

Namun setiba di Pekanbaru, pekejaan sebagai pelayan disebuah cafe. Namun, pekerjaan yang dijanjikan justru tidak sesuai seperti apa yang dijanjikan, karena mereka dipaksa untuk melayani pria hidung belang yang datang di cafe itu.

Sementara itu, pengakuan korban lainnya inisial RN, mengaku awalnya dia kenalnya tersangka melalui handphone, lewat seorang lainnya.

Dan awalnya dijanjikan pekerjaan sebagai pelayan cafe. Namun pekerjaan yang ditawarkan tidak sesuai karena mereka justru paksa untuk melayani tamu yang datang di caffe itu.

"Tiba-tiba sampai disana, mereka dibilang tidak baru bisa pulang kalau sudah empat bulan,"ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang tersangka RM, soerang perempuan, mengaku jika korban itu sendiri yang datang kepadanya, dan meminta pekrjaan. Korban menelpon dia melalui salah seorang temannya.
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

saya sangat kesal pada mereka!
melihatnya saja saya sudah kesal, apalagi menemukan mereka.

Codet-lmcf