filmov
tv
Rangkaian Fakta Kematian Anak Erlita Dewi yang Meninggal saat Bersama Mantan Suami, Ada Kejanggalan
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang wanita bernama Erlita Dewi belakangan ini menjadi pusat perhatian netizen.
Putrinya yang bernama AP (15) meninggal dunia pada 27 Maret 2021 lalu dengan kondisi hidung dan kepala berdarah.
Berikut rangkuman fakta tentang kematian AP, anak Erlita Dewi yang meninggal di Sidoarjo, Jawa Timur saat bersama mantan suaminya, Agung Wahyudi Rahardjo.
1. Kabar meninggal dunia
Ia mendapat telepon dari mantan suaminya mengabarkan putri sulungnya meninggal dunia sekira pukul 11.00 Wita.
“Saya tanya sakit apa, katanya sakit ginjal. Jadi katanya sudah bengkak kakinya. Sudah tidak bisa makan karena susah minum. Katanya kurang minum makanya kena penyakit itu,” jelasnya.
Saat itu Erlita, mempertanyakan kenapa AP yang sedang sakit justru tidak dirawat di rumah sakit.
Namun, mantan suaminya tidak menjelaskan kemudian menutup telepon Erlita.
“Terus saya tanya kenapa tidak dirawat di rumah sakit, katanya mendadak tiba-tiba. Kurang lebih seperti itu. Terus menutup telepon karena katanya mau urus jenazah. Saya juga langsung urus tiket juga,” ujar Erlita Dewi.
2. Cium kejanggalan
Setelah mendapat sang anak meninggal, Erlita terbang ke Sidoarjo hari Minggu.
Dia memang berpesan agar jenazah tidak dimakamkan sebelum dirinya tiba di Sidoarjo.
Saat tiba di Sidoarjo, dirinya melihat kejanggalan dijenazah anaknya.
“Minggu siang baru dimakamkan. Dan sebelum dimakamkan itu, saya sempat membuka kain kafan anak saya. Saya melihat ada beberapa kejanggalan di sana,” kisahnya.
Dia melihat ada darah di hidung jenazah anaknya.
Kemudian juga ada memar di dekat hidung sebelah kiri, serta bekas memar di pipi kiri.
3. Lapor polisi
Melihat kejanggalan pada jenazah sang anak, pada hari Senin (29/3/2021), Erlita memutuskan untuk melapor ke Polresta Sidoarjo.
Hal ini, ia lakukan untuk mendapat kebenaran atas penyebab kematian sang anak.
“Kemudian hari Senin kemarin saya melapor ke Polresta Sidoarjo. Saya sudah ikhlas, tapi saya ingin semuanya terungkap. Sekali lagi, saya tidak tahu apakah karena sakit atau karena apa. Saya cuma ingin mendapat kebenaran. Apa penyebab kematian anak saya,” lanjutnya sesenggukan.
4. Bongkar makam AP
Sementara itu, berdasarkan laporan dari Erlita Dewi, petugas Polresta Sidoarjo telah membongkar makam AP yang ada di komplek pemakaman Praloyo, Sidoarjo, Jumat (2/4/2021) siang.
Pembongkaran dilakukan tertutup oleh petugas kepolisian bersama petugas forensik RSUD Sidoarjo. Di atas makam dipasang tenda, kemudian dikeliling penutup.
Setelah makam dibongkar, jenazah putri sulung Erlita Dewi itu diangkat dan dioutupsi di lokasi.
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, jenazah remaja yang selama ini tinggal di Perumahan Taman Tiara Mediteran Sidoarjo itu kembali dimakamkan oleh petugas.
5. Hasil autopsi tunggu tim forensik
Saat ini Polres Sidoharjo sedang menunggu hasil dari tim forensik untuk mengunkap penyebab kematian AP.
“Petugas sudah memintai keterangan beberapa saksi dan mengumpulkan beberapa alat bukti terkait laporan ini. Termasuk pembongkaran makam dan pemeriksaan terhadap jenazah juga sudah dilakukan petugas. Hasilnya, kita tunggu tim forensik yang melakukan pemeriksaan,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
6. Penjelasan ayah kandungnya
Sementara, Agung Wahyudi Rahardi dan istrinya, Linda Halim nampak terpukul mendengar banyaknya kabar simpang siur mengenai meninggalnya putri mereka, AP (15).
Kepada awak media, Agung Wahyudi Rahardi dan Linda Halim, ibu sambung AP menegaskan, jika meninggalnya AP bermula saat diagnosa dokter mengenai kebocoran pada ginjalnya.
"Saya membawa anak saya ke rumah sakit Delta Surya Sidoarjo sendiri bersama suami. Sekitar tanggal 17 Maret, itu pun bolak balik mulai dari dokter spesialis penyakit dalam, kemudian diarahkan ke dokter spesialis jantung, lalu diminta lagi ke dokter spesialis penyakit dalam lagi. Semua itu upaya ikhtiar kami mengobati anak kami," kata Linda, Sabtu (3/4/2021).
Menurut petunjuk dokter, saat diperiksa kondisi AP tampak baik.
Dokter hanya memberikan resep obat agar AP tetap bisa dilakukan rawat jalan.
Namun pada tanggal 27 Maret 2021, Linda yang semula sempat bercengkrama dengan AP.
Kemudian, AP saat berteriak kepada Linda lantaran kesakitan, lantaran panik AP dibawa kerumah sakit.
Saat dirumah sakit, AP sudah dinyatakan meninggal dunia.
Putrinya yang bernama AP (15) meninggal dunia pada 27 Maret 2021 lalu dengan kondisi hidung dan kepala berdarah.
Berikut rangkuman fakta tentang kematian AP, anak Erlita Dewi yang meninggal di Sidoarjo, Jawa Timur saat bersama mantan suaminya, Agung Wahyudi Rahardjo.
1. Kabar meninggal dunia
Ia mendapat telepon dari mantan suaminya mengabarkan putri sulungnya meninggal dunia sekira pukul 11.00 Wita.
“Saya tanya sakit apa, katanya sakit ginjal. Jadi katanya sudah bengkak kakinya. Sudah tidak bisa makan karena susah minum. Katanya kurang minum makanya kena penyakit itu,” jelasnya.
Saat itu Erlita, mempertanyakan kenapa AP yang sedang sakit justru tidak dirawat di rumah sakit.
Namun, mantan suaminya tidak menjelaskan kemudian menutup telepon Erlita.
“Terus saya tanya kenapa tidak dirawat di rumah sakit, katanya mendadak tiba-tiba. Kurang lebih seperti itu. Terus menutup telepon karena katanya mau urus jenazah. Saya juga langsung urus tiket juga,” ujar Erlita Dewi.
2. Cium kejanggalan
Setelah mendapat sang anak meninggal, Erlita terbang ke Sidoarjo hari Minggu.
Dia memang berpesan agar jenazah tidak dimakamkan sebelum dirinya tiba di Sidoarjo.
Saat tiba di Sidoarjo, dirinya melihat kejanggalan dijenazah anaknya.
“Minggu siang baru dimakamkan. Dan sebelum dimakamkan itu, saya sempat membuka kain kafan anak saya. Saya melihat ada beberapa kejanggalan di sana,” kisahnya.
Dia melihat ada darah di hidung jenazah anaknya.
Kemudian juga ada memar di dekat hidung sebelah kiri, serta bekas memar di pipi kiri.
3. Lapor polisi
Melihat kejanggalan pada jenazah sang anak, pada hari Senin (29/3/2021), Erlita memutuskan untuk melapor ke Polresta Sidoarjo.
Hal ini, ia lakukan untuk mendapat kebenaran atas penyebab kematian sang anak.
“Kemudian hari Senin kemarin saya melapor ke Polresta Sidoarjo. Saya sudah ikhlas, tapi saya ingin semuanya terungkap. Sekali lagi, saya tidak tahu apakah karena sakit atau karena apa. Saya cuma ingin mendapat kebenaran. Apa penyebab kematian anak saya,” lanjutnya sesenggukan.
4. Bongkar makam AP
Sementara itu, berdasarkan laporan dari Erlita Dewi, petugas Polresta Sidoarjo telah membongkar makam AP yang ada di komplek pemakaman Praloyo, Sidoarjo, Jumat (2/4/2021) siang.
Pembongkaran dilakukan tertutup oleh petugas kepolisian bersama petugas forensik RSUD Sidoarjo. Di atas makam dipasang tenda, kemudian dikeliling penutup.
Setelah makam dibongkar, jenazah putri sulung Erlita Dewi itu diangkat dan dioutupsi di lokasi.
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, jenazah remaja yang selama ini tinggal di Perumahan Taman Tiara Mediteran Sidoarjo itu kembali dimakamkan oleh petugas.
5. Hasil autopsi tunggu tim forensik
Saat ini Polres Sidoharjo sedang menunggu hasil dari tim forensik untuk mengunkap penyebab kematian AP.
“Petugas sudah memintai keterangan beberapa saksi dan mengumpulkan beberapa alat bukti terkait laporan ini. Termasuk pembongkaran makam dan pemeriksaan terhadap jenazah juga sudah dilakukan petugas. Hasilnya, kita tunggu tim forensik yang melakukan pemeriksaan,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
6. Penjelasan ayah kandungnya
Sementara, Agung Wahyudi Rahardi dan istrinya, Linda Halim nampak terpukul mendengar banyaknya kabar simpang siur mengenai meninggalnya putri mereka, AP (15).
Kepada awak media, Agung Wahyudi Rahardi dan Linda Halim, ibu sambung AP menegaskan, jika meninggalnya AP bermula saat diagnosa dokter mengenai kebocoran pada ginjalnya.
"Saya membawa anak saya ke rumah sakit Delta Surya Sidoarjo sendiri bersama suami. Sekitar tanggal 17 Maret, itu pun bolak balik mulai dari dokter spesialis penyakit dalam, kemudian diarahkan ke dokter spesialis jantung, lalu diminta lagi ke dokter spesialis penyakit dalam lagi. Semua itu upaya ikhtiar kami mengobati anak kami," kata Linda, Sabtu (3/4/2021).
Menurut petunjuk dokter, saat diperiksa kondisi AP tampak baik.
Dokter hanya memberikan resep obat agar AP tetap bisa dilakukan rawat jalan.
Namun pada tanggal 27 Maret 2021, Linda yang semula sempat bercengkrama dengan AP.
Kemudian, AP saat berteriak kepada Linda lantaran kesakitan, lantaran panik AP dibawa kerumah sakit.
Saat dirumah sakit, AP sudah dinyatakan meninggal dunia.
Комментарии