filmov
tv
NGOBROL SANTUY BERSAMA Prof. Dr. AZYUMARDI AZRA, MA., CBE | part 4
Показать описание
Prof. Azyumardi Azra (AA), CBE menjabat rektor UIN selama dua periode (1998-2006). Pada masanya, transformasi IAIN-UIN mulai dilakukan. Ia melontarkan ide IAIN with a wider mandate, sebuah konsep perluasan pendidikan yang ditawarkan IAIN. Banyak kendala yang dihadapi. Tapi semua bisa diatasi. Salah satu kiatnya adalah AA selalu mengontrol seluruh ide-idenya. Ia punya ide, ia pun mengontrol implementasi ide tersebut. Hasilnya transformasi IAIN-UIN lancar.
Sementara itu, tugas dan tanggung jawab lainnya didistribusikan secara proporsional kepada bawahannya. Ia selalu mendorong bawahannya agar kreatif dan inovatif, tidak perlu takut. Pada saat yang sama ia juga mendorong mereka agar berintegritas, tidak melanggar hukum. Dengan pola kepemimpinan model itu, ia berhasil mengembangkan UIN hingga pada tahap tertentu. Ia selalu mengatakan UIN sudah saatnya bersaing dengan PTN-PTN lain, bukan lagi dengan para saudaranya sesama IAIN atau UIN.
Selama kepemimpinannya sejumlah fakultas umum didirikan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Psikologi (FPsi, Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES). Kerjasama dengan lembaga dan luar negeri juga dijalin. IDB (Islamic Development Bank) bersedia membiayai sejumlah pembangunan gedung baru. Sementara itu JAICA (Japan International Cooperation Agency) dan JEBIC (Japan Bank for International Cooperation) memberi beasiswa untuk para calon dokter.
Untuk kepentingan UIN, Aa tak segan "menodong" para donor untuk membiayai pembangunan UIN. Toh semua dilakukan untuk kepentingan lembaga, bukan pribadi.
Find Jajang Jahroni on:
#jajangjahroni #UIN #IAIN
Sementara itu, tugas dan tanggung jawab lainnya didistribusikan secara proporsional kepada bawahannya. Ia selalu mendorong bawahannya agar kreatif dan inovatif, tidak perlu takut. Pada saat yang sama ia juga mendorong mereka agar berintegritas, tidak melanggar hukum. Dengan pola kepemimpinan model itu, ia berhasil mengembangkan UIN hingga pada tahap tertentu. Ia selalu mengatakan UIN sudah saatnya bersaing dengan PTN-PTN lain, bukan lagi dengan para saudaranya sesama IAIN atau UIN.
Selama kepemimpinannya sejumlah fakultas umum didirikan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Psikologi (FPsi, Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES). Kerjasama dengan lembaga dan luar negeri juga dijalin. IDB (Islamic Development Bank) bersedia membiayai sejumlah pembangunan gedung baru. Sementara itu JAICA (Japan International Cooperation Agency) dan JEBIC (Japan Bank for International Cooperation) memberi beasiswa untuk para calon dokter.
Untuk kepentingan UIN, Aa tak segan "menodong" para donor untuk membiayai pembangunan UIN. Toh semua dilakukan untuk kepentingan lembaga, bukan pribadi.
Find Jajang Jahroni on:
#jajangjahroni #UIN #IAIN
Комментарии