filmov
tv
Sosok Mantan Kapolri Idham Azis, Diisukan Jadi Pengganti Moeldoko di Kabinet Jokowi
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Kapolri Jenderal Idham Azis diisukan akan masuk kabinet Jokowi, menggantikan Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden.
Mantan Kapolri tersebut diketahui, memiliki banyak prestasi saat berkarir di dunia kepolisian.
Baru-baru ini terungkap update informasi terkini terkait KLB Partai Demokrat.
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI ( Purn ) Moeldoko, disebut akan meninggalkan jabatannya sebagai Kepala Staf Presiden ( KSP ).
Demikian diungkapkan oleh Ketua Koordinator Jaringan Pemuda Indonesia (JAPI) Iradat Ismail.
Memurut Iradat, besar kemungkinan Moeldoko memilih berhenti dan fokus mengurus Partai Demokrat yang saat ini kondisinya sedang memanas.
"Saya kira soal waktu saja. Tidak lama lagi, Pak Moeldoko akan melepaskan jabatan Kepala Staf Kepresidenan dan totalitas mengurus Partai Demokrat," kata Iradat, Sabtu (13/3/2021).
Lebih lanjut, Iradat mengatakan, terdapat empat sosok orang yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Moeldoko di Kabinet Jokowi.
Salah satunya adalah mantan Kapolri, Jenderal Idham Azis.
Meski begitu, Iradat menekankan, hal ini masih menjadi prediksi dan spekulasi.
Sosok mantan Kapolri Idham Azis diketahui dipilih sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian pada November 2019 lalu.
Pria kelahiran Kendari tersebut merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1988.
Di kepolisian, Idham Azis memiliki sepak terjang yang tak perlu diragukan lagi.
Sepak terjangnya di Polri kerap berhasil mengungkap sejumlah kasus besar yang menyedot perhatian publik.
Sebut saja dalam membongkar kasus terorisme seperti Bom Bali.
Idham Azis memiliki keahlian khusus di bidang terorisme.
Tak hanya itu, ia juga berhasil menggarap kasus mutilasi 3 siswi di Poso.
Kemudian, Jenderal Idham Azis pun terlibat pula dalam operasi Camar Maleo.
Operasi Camar Maleo ini merupakan operasi gabungan antara Polri dan TNI untuk menangkap kelompok Santoso, di Sulawesi Tengah.
Setelah itu, operasi gabungan ini semakin besar menjadi Operasi Tinombala.
Idham Azis pun disebut turut terlibat di dalamnya.
Selain itu, disebutkan pula jenderal yang satu ini turut berhasil membongkar kasus besar lain.
Kasus tersebut yakni pengungkapan sindikat internasional penipuan mencapai lebih dari Rp 100 miliar.
Sindikat ini melancarkan aksi kriminalnya secara online.
Berhasil mengungkap sejumlah kasus besar, Jenderal yang satu ini juga kerap menempati posisi strategis.
Sebelum menjadi Kabareskrim Polri, pernah menjadi Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri.
Setelah itu, ia pun sempat duduk menjadi Kapolda Sulawesi Tengah hingga Kapolda Metro Jaya.
Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Mantan Kapolri tersebut diketahui, memiliki banyak prestasi saat berkarir di dunia kepolisian.
Baru-baru ini terungkap update informasi terkini terkait KLB Partai Demokrat.
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI ( Purn ) Moeldoko, disebut akan meninggalkan jabatannya sebagai Kepala Staf Presiden ( KSP ).
Demikian diungkapkan oleh Ketua Koordinator Jaringan Pemuda Indonesia (JAPI) Iradat Ismail.
Memurut Iradat, besar kemungkinan Moeldoko memilih berhenti dan fokus mengurus Partai Demokrat yang saat ini kondisinya sedang memanas.
"Saya kira soal waktu saja. Tidak lama lagi, Pak Moeldoko akan melepaskan jabatan Kepala Staf Kepresidenan dan totalitas mengurus Partai Demokrat," kata Iradat, Sabtu (13/3/2021).
Lebih lanjut, Iradat mengatakan, terdapat empat sosok orang yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Moeldoko di Kabinet Jokowi.
Salah satunya adalah mantan Kapolri, Jenderal Idham Azis.
Meski begitu, Iradat menekankan, hal ini masih menjadi prediksi dan spekulasi.
Sosok mantan Kapolri Idham Azis diketahui dipilih sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian pada November 2019 lalu.
Pria kelahiran Kendari tersebut merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1988.
Di kepolisian, Idham Azis memiliki sepak terjang yang tak perlu diragukan lagi.
Sepak terjangnya di Polri kerap berhasil mengungkap sejumlah kasus besar yang menyedot perhatian publik.
Sebut saja dalam membongkar kasus terorisme seperti Bom Bali.
Idham Azis memiliki keahlian khusus di bidang terorisme.
Tak hanya itu, ia juga berhasil menggarap kasus mutilasi 3 siswi di Poso.
Kemudian, Jenderal Idham Azis pun terlibat pula dalam operasi Camar Maleo.
Operasi Camar Maleo ini merupakan operasi gabungan antara Polri dan TNI untuk menangkap kelompok Santoso, di Sulawesi Tengah.
Setelah itu, operasi gabungan ini semakin besar menjadi Operasi Tinombala.
Idham Azis pun disebut turut terlibat di dalamnya.
Selain itu, disebutkan pula jenderal yang satu ini turut berhasil membongkar kasus besar lain.
Kasus tersebut yakni pengungkapan sindikat internasional penipuan mencapai lebih dari Rp 100 miliar.
Sindikat ini melancarkan aksi kriminalnya secara online.
Berhasil mengungkap sejumlah kasus besar, Jenderal yang satu ini juga kerap menempati posisi strategis.
Sebelum menjadi Kabareskrim Polri, pernah menjadi Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri.
Setelah itu, ia pun sempat duduk menjadi Kapolda Sulawesi Tengah hingga Kapolda Metro Jaya.
Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Комментарии