filmov
tv
FAKTA SEBENARNYA Honorer di Buol Sulawesi Tengah Dapat Tranferan Rp 14,8 Triliun
Показать описание
Seorang honorer di Sekretariat DPRD Buol, Sulawesi Tengah terkejut lantaran buku rekeningnya tercetak angka hingga Rp 14,8 triliun.
Peristiwa ini terjadi saat pegawai honorer tersebut hendak mencairkan bantuan subsidi upah (BSU) menggunakan rekening lamanya.
Rupanya hal tersebut karena adanya kesalahan teknis yang terjadi saat mencetak buku rekening.
Peristiwa ini dialami oleh pegawai honorer berinisial NS seusai melakukan aktivasi rekening lamanya yang sudah lama tak terpakai.
Dilansir TribunPalu, Selasa (27/9), kejadian ini bermula ketika NS dan dua temannya di DPRD Buol hendak mengurus pencairan BSU pada Rabu (21/9).
Untuk diketahui, rekening milik NS dibuat pada 2018 dan terakhir digunakan pada 2020 lalu.
Lantaran sudah lama tak digunakan, NS harus menyetor sebesar Rp 100 ribu untuk aktivasi.
Saat menerima buku tabungannya, NS merasa terkejut dengan angka yang tercetak, karena jumlahnya sangat fantastis.
Peristiwa ini kemudian diceritakan NS kepada teman-teman dan suaminya.
NS dan suaminya sempat berencana pergi ke bank untuk mengonfirmasi, namun lantaran kesibukan, maka hal itu tertunda.
Pihak bank mengakui ada kesalahan teknis yang terjadi dan menyampaikan permintaan maaf.
Kesalahan teknis terdapat pada perangkat printer komputer saat mencetak buku rekening NS.
NS sempat melaporkan peristiwa ini ke polisi karena ketakutan dengan saldo yang tidak wajar.
Namun kini laporan tersebut dicabut, dan pihak bank sepakat untuk mencoret cetakan rekening yang salah.
WEBSITE:
Instagram:
Facebook:
#hariansurya
#suryaonline
Peristiwa ini terjadi saat pegawai honorer tersebut hendak mencairkan bantuan subsidi upah (BSU) menggunakan rekening lamanya.
Rupanya hal tersebut karena adanya kesalahan teknis yang terjadi saat mencetak buku rekening.
Peristiwa ini dialami oleh pegawai honorer berinisial NS seusai melakukan aktivasi rekening lamanya yang sudah lama tak terpakai.
Dilansir TribunPalu, Selasa (27/9), kejadian ini bermula ketika NS dan dua temannya di DPRD Buol hendak mengurus pencairan BSU pada Rabu (21/9).
Untuk diketahui, rekening milik NS dibuat pada 2018 dan terakhir digunakan pada 2020 lalu.
Lantaran sudah lama tak digunakan, NS harus menyetor sebesar Rp 100 ribu untuk aktivasi.
Saat menerima buku tabungannya, NS merasa terkejut dengan angka yang tercetak, karena jumlahnya sangat fantastis.
Peristiwa ini kemudian diceritakan NS kepada teman-teman dan suaminya.
NS dan suaminya sempat berencana pergi ke bank untuk mengonfirmasi, namun lantaran kesibukan, maka hal itu tertunda.
Pihak bank mengakui ada kesalahan teknis yang terjadi dan menyampaikan permintaan maaf.
Kesalahan teknis terdapat pada perangkat printer komputer saat mencetak buku rekening NS.
NS sempat melaporkan peristiwa ini ke polisi karena ketakutan dengan saldo yang tidak wajar.
Namun kini laporan tersebut dicabut, dan pihak bank sepakat untuk mencoret cetakan rekening yang salah.
WEBSITE:
Instagram:
Facebook:
#hariansurya
#suryaonline
Комментарии