Film Pendek - TILIK (2018)

preview_player
Показать описание
Ravacana Films bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan DIY mempersembahkan sebuah film pendek berjudul Tilik.

Synopsis :
Dian adalah seorang kembang desa. Banyak lelaki yang mendekatinya hingga datang melamarnya. Warga desa bergunjing tentang status lajang Dian. Dalam satu kesempatan perjalanan naik truk dalam rangka menjenguk (tilik) Bu Lurah di Rumah sakit di kota, beberapa warga berdebat tentang siapa yang bakal mempersunting Dian. Perjalanan “tilik” menjadi penuh gosip dan petualangan bagi para warga desa yang naik truk tersebut.

Winner Piala Maya 2018 - Film Pendek Terpilih
Official Selection Jogja-Netpac Asian Film Festival 2018
Official Selection World Cinema Amsterdam 2019

========================================

CAST
Siti Fauziah
Brilliana Desy
Angelina "Punyk"
Dyah Mulani
Luly Syahkisrani
Hardiansyah Yoga Pratama
Tri Sudarsono
Gotrek
Ratna Indriastuti
Stephanus Wahyu Gumilar

BACKGROUND ACTORS
Tutik, Krismiyati, Sukamti, Lastriyatun, Ambar, Mardiyah, Suniyati, Tuminah, Lestari, Tri, Tumijem, Wajiyem, Rondiyah, Martini, Titik, Nganti, Suryanti, Asti, Saerah, Wiwid, Darmi, Suharji, Poniran, Sukriyanto

CREW
Executive Produser : Budi Wibowo, SH, MM.
Script Writer : Bagus Sumartono
Producer : Elena Rosmeisara
Unit Manager : Addi Kurniawan
Production Assistant : Brilian Merbawani, Ikhwan Abu Zakaria
Location Unit : Mahardika Subangun, Satria Wijayanto, Aliya Kinasih
Runner : Ahmed Nurcahyo, Karmujiyanto
Director : Wahyu Agung Prasetyo
1st Asst. Director : Rizky Kurnia S.
2nd Asst. Director : Riyadi Prabowo
Script Continuity : Dhisga Amandatya, Witarti
Talent Coordinator : Tiara Kristiningtyas
Asst. Talent Coordinator : Aditya Putra N.
D.O.P : Satria Kurnianto
Asst. Cameraman : Dimaz Amanta
Camera Boy : Tito Ramadhan
Camera Technician : Doddyk Triesna
Digital Imaging Technician : Esza Prayojana Parapaga
Clap person : Moh. Ivan Haris Kurniawan
Gaffer : Andik Budi Prasetyo
Lightingman : Afandi Aziz, Edi Hidayat, Fahman Putra, Danang
Art Director : Rifat Satya
Art Departement : Ariesta Maulina, Rizal Rizky, Fahmi Sutan
Make Up & Wardrobe : Felicia Desi
Asst. Make Up & Wardrobe: Annisa Dewi, Wiji Astuti
Sound Recordist : Pandu Maulana
Boom Operator : Prima Setiawan
Sound Designer : Aditya Trisnawan
Music Designer : Redy Afrians
Volley Artist : Bayu Putro Pamungkas,
Philipus Agung Prasetyo
Colorist : Egha Harismina
Editor : Indra Sukmana, Helmi Nur Rasyid
BTS Team : Ayesha Alma Almera, Pramuditya Ranutanta, Aryo Yudantoko
Poster Artwork : Bustanul Choir
Subtitle : Vanis,
Ludy Oji Prastama
Transportation : Tadtad, Liandri, Gufron, Abu, Hartono, Toni, Trevi

========================================

Ravacana Films (c) 2020
ravacanafilms[dot]id[at]gmail[dot]com

========================================

Film Pendek - Tilik (2018)
#tilik #butejo #filmpendek #nontontilik #filmpendekindonesia #ravacanafilms
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Selamat datang teman-teman! Terima kasih sudah mampir untuk menyaksikan Tilik (2018). Jangan lupa untuk menulis respon kalian di kolom komentar, ya. Kami mengadakan sesi tanya jawab seputar Tilik (2018) yang bisa teman-teman saksikan di IGTV Ravacana Films. Sebarkan Tilik (2018) ke teman-teman kalian biar ikut kesel sama Bu Tejo~ Selamat menikmati! 🚚✨🌸

RavacanaFilms
Автор

Ketika ibu-ibu di truk terlihat lebih natural daripada artis ftv 👏👏

tinalestary
Автор

Ini gw rasa sutradara nya gak suruh mereka acting. Palingan dikasih tema, dan isi cerita trus Perintah nya cuma satu "ayo bu ngegibah seperti biasa aja"

Prayudha
Автор

Bu Tejo kalo ditawari maen Azab di Indosiar jangan mau.
Kelas kamu di layar lebar.

weedwilson
Автор

Seharusnya film-film indonesia castnya bisa lebih di alamikan seperti film ini. orang jawa di perankan oleh orang jawa, orang sunda di perankan oleh orang sunda. Kebanyakan film sekarang menaikkan rating dengan memperbanyak aktor blasteran yang logatnya tidak masuk sama sekali

rossianafajriyanti
Автор

apakah Yu Ning ini adalah representasi kita semua? Yang mencoba bertahan dari serangan hoax, mengklarifikasi sana sini dari tuduhan orang2 terhadap seseorang yg kita “anggap” kenal. Tapi ternyata yg kita bela, yg kita pertahankan ternyata tak sebaik itu?

nihaqusyuhamus
Автор

akting ibu ibunya lebih mantap dibanding artis FTV yang bergentayangan tiap hari di TV.. poneh bu tejo, serasa ora moco naskah, nggibahe dari hati.. wakwakwak

mariin
Автор

GoCar = kapasitas 4 orang
GoCar (L) = kapasitas 6 orang
GoTrek = kapasitas sak kebake, hiburane Bu Tejo

fadmuhamad_
Автор

Jujur-juran aja nih, sebenernya kualitas film jawa lebih apik daripada sinetron tv Indonesia pada umumnya.

SkyAerth
Автор

Bu Tejo adalah representasi feni rose versi ndeso + admin lambe turah dengan kearifan lokal.

faridfar
Автор

Pesan moral : awakmu sing polah, dulurmu sing gelisah, tonggomu sing ceramah🤣🤣

auliagaluh
Автор

Bu Tejo Adalah Indonesia, pure‼️
Mbak Tri merupakan gambaran Netijen Indonesia yang Berbahaya, Yu Sam sebagai tukang ngegongi, sementara Yu Ning Positifist yang terpinggirkan 🤣🤣

kuntolh
Автор

Kalau mengikuti 'nafsu', ingin sekali di akhir cerita ada jawaban yang mematahkan segala bentuk sangkaan Bu Tejo sebagai sebuah pesan moral untuk pemirsa. Tapi inilah realita yang diangkat dalam film pendek. Harapannya, setiap penonton dapat menarik sebuah nilai kehidupan dengan nurani yang masih dimiliki oleh masing2 kita.

Filmnya bagus sekali.. Begitu menarik emosi, diselingi komedi ringan, pemeran yang natural dll.

Apresiasi untuk seluruh tim yg terlibat dalam pembuatan film. 👏

fannyfebrina
Автор

saya mendukung ibu2 yang mual dan muntah sebagai best supporting actress..nelangsanya dapet bgt itu😭

rbugia
Автор

Film dengan premis sederhana, namun skrip, pemilihan talent, eksekusi, serta hasilnya luar biasa. 👍🏻👍🏻

alittt
Автор

Sutradara : " Ibu2, wes monggo akting koyo sak bendinone nggih..."
Ibu2 : " serahkan kepada kami " 😎

coolrizkboenthil
Автор

Ending nya gila banget coy 🤯
akting nya jg natural banget anjir
seru si dengerin emak² ngerumpi
ni film di buat 2018 brrti sekitar
5 tahun yg lalu, skrg gmn ya kabar
emak emak ini?

ccaacicu
Автор

Tolong, siapapun.
Saya butuh tontonan yang seperti ini lagi.

Hormat saya untuk sutradara dan seluruh tim yang terlibat.
Kalian hebat.

dimaspremadi
Автор

Bu Tejo dianggap pahlawan karena desas-desus yg ia bicarakan selama perjalanan ternyata menjadi sebuah kebenaran di akhir film. Tapi perlu diingat juga di tengah perjalanan beliau berusaha menarik simpatisan guna pemilihan lurah selanjutnya (uang sogokan untuk Gotrek), tidak membantu mendorong truk ketika mogok, melawan hukum dengan cara menyerang polisi bahkan menjadi provokator bagi ibu-ibu yg lain, menjadikan orang lain sebagai obyek perghibahan tetapi jika terjadi pada anggota keluarganya maka ia akan emosi dan tidak terima. Inilah hal-hal yg membuat emosi penonton dipupuk sedikit demi sedikit.
Terlepas dari itu semua, bu Tejo adalah realita yg sangat sering ditemui, setidaknya di budaya Jawa. Apakah merepresentasikan Indonesia secara keseluruhan? Bisa jadi iya, bisa jadi tidak.

Tepuk tangan untuk para seniman Jogja yg bisa merealisasikan film yg begitu relate dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan mengangkat hal yg sederhana menjadi begitu mengena. Salut!

kirdessurya
Автор

Dari sini kita tau klu rakyat indonesia lbh seneng liat akting yg sangatt natural seperti kehidupan sehari hari, enggak seperti di tv" yg kebanyakan drama, settingan & alay

chalimatusya_dyah