filmov
tv
Indonesia Diprediksi Untung Besar jika Uni Eropa Benar-benar Hentikan Impor Batu Bara Rusia
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Negara-negara Uni Eropa rencananya akan melarang impor batu bara dari Rusia dalam waktu dekat.
Langkah ini diprediksi akan menguntungkan perusahaan nasional di Tanah Air.
Pasalnya, Indonesia adalah salah satu negara penghasil batu bara terbesar di dunia.
Permintaan pasokan batu bara ke negara-negara Uni Eropa diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan.
Pasalnya, Uni Eropa segera memberlakukan larangan impor batu bara dari Rusia.
Rencana sanksi ini menyusul adanya ketidakpastian terkait pengiriman gas dari Rusia ke Uni Eropa.
Terlebih setelah Rusia menuntut pembeli gasnya untuk membayar dalam mata uang rubel.
Maka tak heran, pembeli dari Eropa berencana meningkatkan impor batu bara dari seluruh dunia.
Padahal, Eropa sebelumnya mendatangkan hampir seperempat kebutuhan batu bara dari Rusia di tahun 2021.
Terkait sanksi baru ini, pakar menyebut bahwa Indonesia dan Australia akan diuntungkan.
Sebab, konsumen batu bara Eropa kemungkinan besar akan mencari importir alternatif untuk memenuhi kebutuhan energinya.
Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) juga menyatakan bahwa para penambang di Indonesia telah didekati oleh beberapa calon pembeli dari Eropa.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Juan Harahap menilai, kondisi ini akan menguntungkan bagi industri batu bara Tanah Air.
“Kami meyakini serangkaian larangan impor batubara Rusia akan menguntungkan bagi industri batu bara Indonesia secara umum, karena kami memperkirakan berkurangnya pasokan untuk batu bara ekspor (seaborne) akan membuat batu bara global tetap berada pada harga yang menguntungkan,” tulis Juan pada Kamis (7/4/2022).
Meski begitu, Indonesia dan Australia tidak dapat mengekspor secara penuh permintaan batu bara dari Eropa.
Hal ini lantaran cadangan batu bara utama dunia sudah mencapai batas produksi.
Indonesia berpotensi untung jika harga rata-rata saat ini melebihi harga jual domestik yang ditetapkan pemerintah berdasarkan market domestic obligation (DMO).
Editor: Hendra Gunawan
#batubaraindonesia
#unieropacarisolusibatubara
Editor Video: Fatkhul Putra
Host: Agung Tri Laksono
Langkah ini diprediksi akan menguntungkan perusahaan nasional di Tanah Air.
Pasalnya, Indonesia adalah salah satu negara penghasil batu bara terbesar di dunia.
Permintaan pasokan batu bara ke negara-negara Uni Eropa diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan.
Pasalnya, Uni Eropa segera memberlakukan larangan impor batu bara dari Rusia.
Rencana sanksi ini menyusul adanya ketidakpastian terkait pengiriman gas dari Rusia ke Uni Eropa.
Terlebih setelah Rusia menuntut pembeli gasnya untuk membayar dalam mata uang rubel.
Maka tak heran, pembeli dari Eropa berencana meningkatkan impor batu bara dari seluruh dunia.
Padahal, Eropa sebelumnya mendatangkan hampir seperempat kebutuhan batu bara dari Rusia di tahun 2021.
Terkait sanksi baru ini, pakar menyebut bahwa Indonesia dan Australia akan diuntungkan.
Sebab, konsumen batu bara Eropa kemungkinan besar akan mencari importir alternatif untuk memenuhi kebutuhan energinya.
Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) juga menyatakan bahwa para penambang di Indonesia telah didekati oleh beberapa calon pembeli dari Eropa.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Juan Harahap menilai, kondisi ini akan menguntungkan bagi industri batu bara Tanah Air.
“Kami meyakini serangkaian larangan impor batubara Rusia akan menguntungkan bagi industri batu bara Indonesia secara umum, karena kami memperkirakan berkurangnya pasokan untuk batu bara ekspor (seaborne) akan membuat batu bara global tetap berada pada harga yang menguntungkan,” tulis Juan pada Kamis (7/4/2022).
Meski begitu, Indonesia dan Australia tidak dapat mengekspor secara penuh permintaan batu bara dari Eropa.
Hal ini lantaran cadangan batu bara utama dunia sudah mencapai batas produksi.
Indonesia berpotensi untung jika harga rata-rata saat ini melebihi harga jual domestik yang ditetapkan pemerintah berdasarkan market domestic obligation (DMO).
Editor: Hendra Gunawan
#batubaraindonesia
#unieropacarisolusibatubara
Editor Video: Fatkhul Putra
Host: Agung Tri Laksono
Комментарии