Siapa Pemilik Saham Terbesar Republik Indonesia Yang Terlupakan?

preview_player
Показать описание
Yuk Gabung bersama Komunitas Total Politik dan Dukung Channel kita lewat Saweria agar kita tetap bisa buat konten menarik untuk temani hari-harimu di rumah :

#totalpolitik #mahasiswa #politikindonesia

Jangan Lupa Follow Social Media Total Politik:

Host Podcast Politik Arie Putra:
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Buat adek2 yg lagi belajar politik..Yang dibutuhkan Rakyat : lapangan kerja, sembako terjangkau, penghasilan cukup, kestabilan harga, BPJS minyak goreng murah, listrik dan BBM yg terjangkau.. Yang disodorkan politisi: nyapu jalanan, atur lalu lintas, masuk got, makan nasi bekal di parkiran, nge vlog tiktokan mara-mara n Selfi.. Tinggalkan politisi begini, demi masa depan kelen #WadasMelawan

pasais
Автор

gatau ini apple to apple ato engga, tp fenomena banyaknya muncul pemain2 muda lokal yg potensial di ekosistem sepakbola kita skrg ini sedikit banyaknya ga lepas dr regulasi yg diterapin di liga domestik bbrp thn lalu yg mewajibkan setiap klub utk memainkan minimal 3 pemain muda u-23 di pos starternya di setiap pertandingan. skrg ketika regulasinya udh ga diberlakukan lg, tiap klub yg ada entah scr sadar ato engga memegang smcam responsibility moral utk memainkan pemain2 muda yg dikontraknya di kompetisi resmi demi memberikan jam terbang yg diharapkan outputnya adl peningkatan kapasitas pemain2 muda tsb ke depan dan outcome-nya tentu kemajuan sepakbola nasional. i hate to say this, but, core idea dr federasi sepakbola kita ini mungkin bs diadaptasi dlm konteks yg bg ari bahas di atas. atau solusi lebih "ekstrem", ya treshold 0%, kesempatannya akan terbuka makin luas lg.

tentu ada plus minusnya, tp intinya yg mau kusampaikan, encouragement lewat constitutional approach jd penting di sini. krn kl mau mengharapkan adanya kesadaran scr sukarela dr anak2 muda skrg utk terjun ke dunia politik (red. jd kader parpol) agaknya skrg udh sangat sulit, mau sekuat apa pun usaha dr parpol2 yg ada, "air"nya udh terlanjur dianggap terlalu kotor. jgn naif. coba survei pilihan karir ke anak2 muda/mahasiswa skrg. kasih pilihan jd asn, karyawan bumn, karyawan swasta, wirausaha, sama politikus, rasanya scr kasar udh bisa ketebak opsi yg paling sedikit peminatnya yg mana.

badluck
Автор

“Kalau ketemu lagi ke depan calon-calon pemimpin pencitraan yg ada di gorong2, maka sebe-lum kepalanya muncul permukaan, kita INJAK SAJA kepalanya, ” kata Masinton Pasaribu, politisi PDIP April 2022 #WadasMelawan

आनीछोइङडोल्मा
Автор

Di Indonesia 🤝 jika masuk politik & mau tdk korupsi, idiologi Pancasila & UUD 45, jangan lupa berjuang utk kebaikan Bangsa & Negara NKRI, bukan sebaliknya !!
Insya Alloh anda sukses di dunia & akhirat Apapun Agamamu . 🇮🇩🇮🇩🇮🇩

sugiantodumai
Автор

Suka atau eggak Partai Politik di Indonesia lebih mirip fans club dari pada Partai Politik.

fadelaslam
Автор

Saya ingin jadi pejabat, tapi saya tidak ingin masuk partai. Ada dua alasan knapa saya tidak ingin masuk partai. Pertama, citra partai begitu buruk. Ya, bagi kami anak muda, partai politik tidak memberi tempat bagi ingin berpolitik secara ideologis. Partai menurut kami adalah tempat orang-orang yang telah kehilangan hati nurani dan pikiran rasionalnya. Dan, partai hanya tempat untuk yang berduit banyak dan atau memilki relasi patron klien atau dinasti keluarga yang kuat. Bagi kami, partai yang ada saat ini seperti itu, tidak memberi kami harapan dan peluang untuk sepak terjang jauh untuk berpolitik bagi anak muda.

Kedua, masuk partai membuat kita dibully dan kehilangan kepercayaan teman teman dan masyarakat luas. Kami tidak ingin masuk partai lalu ingin kehilangan martabat, kehilangan integritas. Masuk partai menurut kami, seperti seperti melompat ke air comberan.

Tapi, meski begitu, memang harus diakui bahwa hanya partai lah yang diberi oleh konstitusi mandat untuk merumuskan kebijakan dan menjalankan pemerintahan untuk mewujudkan tujuan bernegara yg tercantum dalam konstitusi. Tapi, perlu diakui
bahwa partai-partai yg ada saat ini tidak menjalankan amanat itu sepenuhnya. Mereka hanya menjalankan amanat merumuskan dan menjalankan pemerintahan, tapi tidak pada orientasi perumusan itu: keadilan dan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Jadi, menurutku, untuk mengatasi kesenjangan pemuda dengan partai, perlu dibangun sebuah partai politik yang sistemnya terbuka, tdk dikasai dinasti, tidak money politik dan pada hasilnya mendapat kepercayaan dari masyarakat. Partai yang seperti ini tentunya akan ramah pada anak muda, karna menjadi tempat penyaluran kehendak politik yang asik, seru, dan tentunya ideologis.

Tapi partai seperti apakah itu? Menurutku partai baru yang harus kita buat adalah partai yang orientasinya hanya menjadi legislator oposisis. Tidak lebih dari itu. Mengapa demikian? Karna jika masuk dalam lingkaran kekuasaan dan koalisi eksekutif partai akan menjadi sangat oportunis dan pragmatis. Partai jadi kehilangan tujuan dan orang orang di dalam partai hanya disibukkan pada transaksi kekuasaan dan bukan lagi pada kepentingan rakyat.

makmurmk
Автор

Pemuda secara usia, sudah jelas batasannya, 17 - 30, misalnya, atau berapa saja. Tergantung kesepakatan admistrasi yg dilegitimasi oleh negara. Tp dlm politik kekuasaan, pemuda dimanipulasi. Nama organisasinya berlebel pemuda, tp di dalamnya berisi, bapak bapak dan kakek kajek, pemuda yg harusnya pejuang malah menjadi penikmat fasilitas negara. Begitupun mahasiswa, mulai bergeser jadi mahasewa dan menjadi alat oligarki merebut kekuasaan, baik secara politik maupun bisnis. Tetapi pemuda2 yg progresif, akan selalu mampu berperan menjadi penyeimbang dan lawan pligarki pada setiap jamannya. Wlpn sekarang jumlahnya makin sedikit.

slamettimoer
Автор

Semoga dg ulasan tentang keterlibatan mahasiswa dlm kancah perpolitikan di Indonesia bisa menggugah mahasiswa atau kaum muda utk masuk ke partai politik

agussuhadi
Автор

intinya kalau mau merubah sebuah sistem, iya harus masuk ke sistemnya .

Kurniawan-gnsn
Автор

Sekarang yang jadi aktifis tahun 1998 sudah ada yang menjadi anggota dewan dan berpikiran pragamatis sudah tidak idealis seperti saat menjadi mahasiswa, gue malah kepikiran politik untuk cari koneksi bisnis 😅

DanielHutabarat
Автор

Pikiran dan niatnya msh untuk hura2, makanya lebih pilih ngumpul2 lalu demo. Modalnya gak perlu berat2, cukup teriak dan tuding sana-sini. Itu sebabnya ogah masuk partai krn untuk menjadi 'seseorang' perlu kemampuan berpikir dan mempersuasi supaya dpt dipandang.

-kuntadi
Автор

Soalnya politik kita membutuhkan modal yg banyak mas...itu pun tdk menjamin...

RifqiSV
Автор

Harus ada mahasiswa yang bergabung dengan partai untuk "dikorban" buat jadi pijakan mahasiswa dimasa depan, karena gak selamanya elit sekarang punya kekuasaan (kecuali partai keluarga).

gaidomang
Автор

Makanya hanya orang2 yg punya modal cukup yg berani ikit kontestasi pemilu

RifqiSV
Автор

Kita juga tidak tahu apa penilaian mahasiswa tetang pemerintahan saat ini...🤔🤔🤔

alalfianalawa
Автор

Jadi tumbal untul pijakan generasi berikutnya meskipun hanya selangkah

ilhamgod
Автор

Pemilik saham politik Indonesia dari anggota BPUPKI/PPKI dan keturunannya.

hadimeidiyan
Автор

Gw sudah masuk P Ummat hahahaa, semoga lolos verfak

jCHANNEL
Автор

Pak Azriansyah Agoes kok tidak pernah terlihat lagi

icetoenggroup
Автор

Sekarang mahasiswa sdh tdk rasional kurang cerdas yg berguna bagi rakyat justru didemo tp yg jelek justru tdk. Demo sesuai yg pesan dan bayar.

pangestubasuki