filmov
tv
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Jelaskan Alasan TNI-Polri yang Copot Baliho Rizieq Shihab
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak menganggapi pencopotan baliho Rizieq Shihab oleh TNI.
Menurutnya, pencopotan baliho Habib Rizieq ditengarai oleh gagalnya Satpol PP DKI Jakarta mencopot baliho tersebut.
Menurut Gilbert, keterlibatan TNI-Polri menjadi mendesak karena ketidakpatuhan tersebut.
Ia menambahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga dinilai tidak mampu mengendalikan tanda-tanda kerumunan saat pandemi Covid-19.
Khususnya saat kepulangan Rizieq Shihab ke markas FPI pada Selasa (10/11/2020).
Gilbert mengatakan, ketidakmampuan Gubernur akan selalu diikuti dengan keterlibatan TNI-Polri termasuk dalam masalah banjir.
Ia mengatakan pada Gubernur untuk lebih baik fokus mengatasi persoalan di DKI dan introspeksi.
"Ketidakmampuan Gubernur akan selalu diikuti dengan pelibatan TNI Polri, termasuk dalam masalah banjir," ujar Gilbert.
"Lebih baik fokus mengatasi persoalan di DKI, introspeksi dan tidak melecehkan masyarakat biasa. Sedikitpun tidak terdengar penyataan maaf kepada masyarakat," tutupnya.
Editor: Hasanudin Aco
Menurutnya, pencopotan baliho Habib Rizieq ditengarai oleh gagalnya Satpol PP DKI Jakarta mencopot baliho tersebut.
Menurut Gilbert, keterlibatan TNI-Polri menjadi mendesak karena ketidakpatuhan tersebut.
Ia menambahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga dinilai tidak mampu mengendalikan tanda-tanda kerumunan saat pandemi Covid-19.
Khususnya saat kepulangan Rizieq Shihab ke markas FPI pada Selasa (10/11/2020).
Gilbert mengatakan, ketidakmampuan Gubernur akan selalu diikuti dengan keterlibatan TNI-Polri termasuk dalam masalah banjir.
Ia mengatakan pada Gubernur untuk lebih baik fokus mengatasi persoalan di DKI dan introspeksi.
"Ketidakmampuan Gubernur akan selalu diikuti dengan pelibatan TNI Polri, termasuk dalam masalah banjir," ujar Gilbert.
"Lebih baik fokus mengatasi persoalan di DKI, introspeksi dan tidak melecehkan masyarakat biasa. Sedikitpun tidak terdengar penyataan maaf kepada masyarakat," tutupnya.
Editor: Hasanudin Aco
Комментарии