filmov
tv
Zelensky Ajukan Syarat Tunggal Sepakat Damai dengan Rusia, Tergantung Mundur Tidaknya Pasukan Moskwa
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengajukan syarat soal kesepakatan damai dengan Rusia.
Ia mengungkapkan, kesepakatan terjadi tergantung apakah pasukan Rusia mundur atau tidak.
Saat itu, ia menyinggung batas minimum kompromi yang dapat diterima negaranya.
Zelenksy mengaku dirinya sebagai pemimpun Ukraina bukan mini-Ukraina.
"Saya dipilih oleh rakyat Ukraina sebagai presiden Ukraina, bukan sebagai presiden Ukraina mini. Ini adalah poin yang sangat penting," tandasnya.
Dengan tegas, orang nomor satu di Ukraina itu menyebut tidak ada kompromi bagi Rusia mengambil alih kuasa wilayahnya sejak operasi militer khusus Mokswa.
Ia menegaskan, bila ingin terjadi kesepakatan damai, langkahnya harus memulihkan Ukraina seperti yang terjadi sebelum invasi.
"Untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina, langkahnya harus memulihkan situasi pada 23 Februari," katanya, mengacu pada hari sebelum perang dimulai.
Sebagaimana informasi terkini, saat ini Rusia fokus pada perebutan wilayah Ukraina timur dan selatan.
Terutama, untuk mengambil kendali penuh atas kota Mariupol.
Pendudukan Mariupol diketahui akan menjadi pencapaian terbesar Rusia dalam dua bulan perang.
Hal Ituakan memberi Presiden Rusia Vladimir Putin “sesuatu” untuk dirayakan pada 9 Mei 2022.
Penulis : Bernadette Aderi Puspaningrum
Editor : Bernadette Aderi Puspaningrum
Host : Bima Maulana
VP : Jalu Setyo Nugroho
#rusiavsukraina
#invasirusia
#nuklirrusia
#putin
#zelensky
Ia mengungkapkan, kesepakatan terjadi tergantung apakah pasukan Rusia mundur atau tidak.
Saat itu, ia menyinggung batas minimum kompromi yang dapat diterima negaranya.
Zelenksy mengaku dirinya sebagai pemimpun Ukraina bukan mini-Ukraina.
"Saya dipilih oleh rakyat Ukraina sebagai presiden Ukraina, bukan sebagai presiden Ukraina mini. Ini adalah poin yang sangat penting," tandasnya.
Dengan tegas, orang nomor satu di Ukraina itu menyebut tidak ada kompromi bagi Rusia mengambil alih kuasa wilayahnya sejak operasi militer khusus Mokswa.
Ia menegaskan, bila ingin terjadi kesepakatan damai, langkahnya harus memulihkan Ukraina seperti yang terjadi sebelum invasi.
"Untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina, langkahnya harus memulihkan situasi pada 23 Februari," katanya, mengacu pada hari sebelum perang dimulai.
Sebagaimana informasi terkini, saat ini Rusia fokus pada perebutan wilayah Ukraina timur dan selatan.
Terutama, untuk mengambil kendali penuh atas kota Mariupol.
Pendudukan Mariupol diketahui akan menjadi pencapaian terbesar Rusia dalam dua bulan perang.
Hal Ituakan memberi Presiden Rusia Vladimir Putin “sesuatu” untuk dirayakan pada 9 Mei 2022.
Penulis : Bernadette Aderi Puspaningrum
Editor : Bernadette Aderi Puspaningrum
Host : Bima Maulana
VP : Jalu Setyo Nugroho
#rusiavsukraina
#invasirusia
#nuklirrusia
#putin
#zelensky
Комментарии