filmov
tv
Pengamat Sebut Untung-Rugi Kritikan Anies Baswedan ke Presiden Jokowi! Memiliki Risiko Tinggi
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat menyebutkan untung-rugi terkait kritikan Anies Baswedan kepada Presiden Jokowi terkait membandingkan pembangunan jalan hingga penegakan hukum.
Pengamat tersebut adalah salah seorang pengamat Psikologi Politik UNS, Moh Abdul Hakim.
Ia menilai langkah Anies memiliki potensi dampak positif sekaligus negatif bagi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Hakim menuturkan, apabila kritikan dilontarkan Anies bisa meyakinkan masyarakat dan dapat dipertanggungjawabkan, hal itu dinilai bisa memberi keuntungan bagi Anies.
Tapi sebaliknya, langkah itu juga dinilai memiliki risiko yang sangat tinggi.
Di satu sisi, Anies memiliki peluang untuk mengonsolidasikan basis pemilih loyal yang akan mendukungnya di Pilpres 2024 mendatang.
Dengan meraup suara dari para antitesa pemerintahan Jokowi.
Di sisi lainnya, langkah itu berpotensi menjadi boomerang yang bisa meng-gradasi kredibilitas politik Anies.
Menurut Hakim, langkah Anies itu adalah pertaruhan yang besar, sebab memiliki potensi untung-rugi yang dinilai tak pasti.
Sebagai informasi, sebelumnya Anies Baswedan mengkritik sejumlah kebijakan pemerintahan Jokowi.
Termasuk membandingkan pemerintahan Jokowi dengan masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia membandingkan pembangunan infrastruktur jalan era kepemimpinan keduannya.
Awalnya, Anies mengakui bahwa pembangunan infrastruktur jalan era pemerintahan Presiden Jokowi menjadi paling terpanjang dibandingkan kepemimpinan sebelumnya.
Namun, Anies menyoroti bahwa mayoritas infrastruktur jalan yang dibangun era Jokowi merupakan jalan berbayar.
Di mana jalan-jalan yang tak berbayar atau gratis yang dibangun di era Jokowi justru dinilai sangat sedikit.
Anies pun membandingkan pembangunan jalan yang tak berbayar di era Jokowi dengan era SBY.
Bahkan, SBY unggul tujuh kali lipat lebih dari Jokowi.
Lebih lanjut, Anies menambahkan seharusnya pembangunan infrastruktur harus memberikan keberpihakan kepada masyarakat kecil.
Khususnya, pembangunan jalan yang tak berbayar atau gratis bagi masyarakat Indonesia.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Host : Yessy Wienata
VP : Ika Vidya Lestari
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #aniesbaswedan #jokowi #capres2024 #pemilu2024
Pengamat tersebut adalah salah seorang pengamat Psikologi Politik UNS, Moh Abdul Hakim.
Ia menilai langkah Anies memiliki potensi dampak positif sekaligus negatif bagi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Hakim menuturkan, apabila kritikan dilontarkan Anies bisa meyakinkan masyarakat dan dapat dipertanggungjawabkan, hal itu dinilai bisa memberi keuntungan bagi Anies.
Tapi sebaliknya, langkah itu juga dinilai memiliki risiko yang sangat tinggi.
Di satu sisi, Anies memiliki peluang untuk mengonsolidasikan basis pemilih loyal yang akan mendukungnya di Pilpres 2024 mendatang.
Dengan meraup suara dari para antitesa pemerintahan Jokowi.
Di sisi lainnya, langkah itu berpotensi menjadi boomerang yang bisa meng-gradasi kredibilitas politik Anies.
Menurut Hakim, langkah Anies itu adalah pertaruhan yang besar, sebab memiliki potensi untung-rugi yang dinilai tak pasti.
Sebagai informasi, sebelumnya Anies Baswedan mengkritik sejumlah kebijakan pemerintahan Jokowi.
Termasuk membandingkan pemerintahan Jokowi dengan masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia membandingkan pembangunan infrastruktur jalan era kepemimpinan keduannya.
Awalnya, Anies mengakui bahwa pembangunan infrastruktur jalan era pemerintahan Presiden Jokowi menjadi paling terpanjang dibandingkan kepemimpinan sebelumnya.
Namun, Anies menyoroti bahwa mayoritas infrastruktur jalan yang dibangun era Jokowi merupakan jalan berbayar.
Di mana jalan-jalan yang tak berbayar atau gratis yang dibangun di era Jokowi justru dinilai sangat sedikit.
Anies pun membandingkan pembangunan jalan yang tak berbayar di era Jokowi dengan era SBY.
Bahkan, SBY unggul tujuh kali lipat lebih dari Jokowi.
Lebih lanjut, Anies menambahkan seharusnya pembangunan infrastruktur harus memberikan keberpihakan kepada masyarakat kecil.
Khususnya, pembangunan jalan yang tak berbayar atau gratis bagi masyarakat Indonesia.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Host : Yessy Wienata
VP : Ika Vidya Lestari
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #aniesbaswedan #jokowi #capres2024 #pemilu2024
Комментарии