Peluang Koalisi dengan PKS, NasDem : Ini Baru Taaruf

preview_player
Показать описание
Salah satu hasil pertemuan antara Ketum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden PKS Ahmad Syaiku adalah keinginan untuk bekerjasama dalam Pilpres 2024. Kerjasama yang dimaksud adalah mengusung satu tokoh sebagai bakal capres 2024.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya membenarkan bahwa kesepakatan tersebut adalah bagian persiapan menjadi koalisi. Namun demikian baik pihak Partai NasDem dan PKS belum sampai tahap resmi berkoalisi sebab belum menyepakati siapa kandidat bakal capres yang akan diusung dalam Pilpres 2024.

"Ini baru taaruf (pertemuan untuk mendapatkan jodoh). Nanti ada pembicaraan yang selanjutnya," tegas Willy Aditya sesuai pertemuan yang berlangsung di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (22/6/2022).

Bila pada akhirnya Partai NasDem dan PKS berkoalisi, kekuatan dua partai politik ini belum mencukupi ambang batas pengajuan kandidat bakal capres ke KPU yaitu memiliki sedikitnya 20% kursi di parlemen dari hasil Pemilu 2019. Masih sangat diperlukan tambahan kekuatan dari partai-partai politik lain sehingga syarat di dalam UU Pemilu tersebut dapat dipenuhi, bahkan dilampaui.

Di dalam konteks inilah Partai NasDem terus menjalin komunikasi dengan partai-partai politik lain mengenai tiga kandidat bakal capres yang direkomendasikan Rakernas 2022 Partai NasDem. Peluang koalisi selalu terbuka sepanjang partai politik bersangkutan sepakat untuk menempatkan nilai-nilai Pancasila di atas kepentingan golongan dan Pemilu 2024 harus berlangsung toleran.

"Minimal ada modal dasar saling hormat menghormati. Kami mengajak sahabat partai-partai lain membangun kesepakatan. Ini kerjasama full partnership, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah," papar Willy.
------------------

Ikuti juga media sosial METRO TV lainya agar dimanapun tetap terinfomasi dengan baik dan lengkap karena berita paling aktual kami sungguhkan dan perkembangan terkini kami sampaikan.

#Metrotv #Beritaterkini #Beritaupdate
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Ta'aruf PKS menguatkan posisi Anis Bacalon Lanjuuut Demokrat

dukunpalsu.
Автор

Aduh😩kok bisa jd gini sih Nasdem, dahlah 🥺

cikobarchanel
Автор

Usahakan umat islam dapat wadah yg dapat menampung aspirasinya dgn kerjasama partai nasionalis dan partai religius umat islam tidak dimarjinalkan sehingga suara yg dahsyat ini bisa dimaksimalkan di pileg dan pilpres

adedjuhana
Автор

Taaruf apa Tersungkur masuk kandang kadrun politik identitas khilafah, kebelet pingin berkuasa segala cara dilakukan walaupun merusak Pancasila, sang Surya 2024 tenggelam.

Gaspol-channel
Автор

SAYANG SEKALI NASDEM, jauh jauh lah dr partai satu itu

balloonbal
Автор

NASDEM PKS DEMOKRAT bersatu koalisi pasti menang👍

iskandarendang
Автор

Klo sampai Demokrat gak cepat" merapat dgn kedua parti Nasdem n PKs maka rugi lah dia

argarawing
Автор

Oh ini toh yg dinamakan Restorasi itu !! 😆😆😆

roberttobing
Автор

Duh kok Nasdem deket deket sm Pks, pusing bos sama “ideologi”nya

balloonbal
Автор

Nasdem SEHAT ? .. mau pilih Gabener Yaman seiman TAK BISA KERJA, Garong APBD, Pengusung Politik SARA, Khilafah Radikal !!!! .... Mau jadi apa NKRI ...
Nasdem ... SEHAT ????

nonoadiantono
Автор

Nasionalis nasdem perlu dipertanyakan lgi..

agekaylbuanakhe
Автор

Nasdem, PKS, Demokrat bersatu maka menang Pilpres 1 putaran. Rakyat bosan terhadap rejim ini. Pak Anies Presiden

alfsabi
Автор

Janganlah coblos yg memakai politik identitas dan berbau sara, NKRI harga mati Merdeka

nyomanmurdi
Автор

Nasdem bergabung dengan PKS, siap siap ditinggal pemilih nasionalis

suka_doul
Автор

INGAT ! Pak ANIES tidak berambisi menjadi PRESIDEN, Oke !

amalsoleh
Автор

Nasdem sudah mulai tergiring ke jalan menuju kemunduran

fridsabengngu
Автор

Nasdem memang patut di acungi Jempol . Nasdem tidak mementingkan dirinya sendiri dengan tidak mencalonkan Ketua partainya sendiri . Tapi mencari Capresnya dari luar partai yang benar benar berkualitas , pancasilais dan di usung Rakyat banyak .

Ada tiga Calon yang di pilih para anggota partai . Yaitu , Anis , Ganjar dan Andika .

Tapi di pertemuan dengan PKS , Nasdem belum mengakui sebagai Koalisi dan mastikan siapa Capresnya , Meskipun sudah ada 3 Calonnya . Artinya belum tentu Anis yang ada di urutan pertama dalam pemilihan Capresnya .

Namun kemungkinan Besar Nasdem akan lebih condong ke Ganjar yang Nasionalis dan pancasilais tulen dan elektabilitasnya paling tinggi jauh melebihi Anis .
Mungkin juga Nasdem sedang menunggu siapa Capres yang dipilih PDIP .

Jika PDIP tidak memilih Ganjar , Nasdem dan partai lainnya bisa saja berkoalisi mengusung Ganjar yang Nasionalis dan elektabilitasnya paling tinggi seiring dengan harapan Presiden Jokowi .

Jika Demokrat gabung tentunya AHY yang akan jadi Capresnya . Jika Nasdem dan PKS mengusung Anis sebagai Capresnya . Artinya Anis AHY.
.


.

yangung
Автор

aku simpatisan NASDEM, karna partai ini nasionalis banget, tp sekarang hilang simpatiku, karna sang nasionalis itu kini sdh berubah haluan.

mithasubandi
Автор

Silahkan pada ber eforia dg KOALISI², krn Pilpres bsk sangat tergantung pada Pak Jokowi yg smp skrg Tingkat Kepercayaan Rakyat sdh mencapai 79% dan cukup dg 2 Langkah :
Langkah I : Pada saat yg tepat BAPAK JOKOWI AKAN ANNOUNCE, "SAYA INGIN YANG MENGGANTIKAN SAYA ADLH GANJAR PRANOWO" dg pertimbangan
Langkah II : GANJAR PRANOWO TINGGAL MENIMPALI "KALAU SY TERPILIH MENJADI PRESIDEN MAKA BAPAK JOKOWI SY JADIKAN PENASEHAT PRESIDEN".
Tinggal Wapres pilih GUS YAQUT yg Nasionalismenya tidak diragukan, dan memiliki massa BANSER DAN ANSOR serta pasti didukung Kaum Nadliyin krn Ketum PBNU yaitu GUS YAHYA adlh kakak kandungnya.
Untuk ngatasi KADRUNISTA DAN PAHAM KHILAFAH dan meraih Suara TNI dan ASN, Posisikan Jenderal Andhika sbg Menhan dan Jenderal Dudung sbg Mendagri.
Untuk meraih suara Rakyat di Pedesaan, Ketum APDESI diposisikan sbg Menteri Desa.
Agar lebih kuat lagi, KSAL, KSAU DAN KAPOLRI posisikan sbg Menteri yg disesuaikan dg Profesionalitasnya.
Sedang lebih 25 Kementerian lain dipilih dari Profesional yg benar² memiliki Kompetensi dibidang masing².

ekotjiptartono
Автор

Pak AHY jls. Pintar, berprestasi, beribawa, beliau juga di kenal cerdas dan memiliki kecakapan di atas rata-rata mulai dari prestasi akademik sampai pada prestasi dalam penugasan. Pd hal yg masuk di kabinet ad beberapa di isnata sekarang ini, ap coba kinerjanya yg bgs, berprestasi g? Yg ad didorong/dibantu2 spya tau bs krj pd hal tdk, Yg jls pk AHY RI 1 2024 sangat cocok dan mantap. 👍👍

benhatpeduliyou