Kombinasi Fungisida Kentang & Busuk Daun Phytophthora infestans

preview_player
Показать описание
Busuk Daun Kentang/ Lodoh
Phytophthora infestans
+ PENYAKIT LAYU
.
Busuk Daun Kentang #Phytophthora_infestans merupakan sebuah tantangan bagi para petani modern. Bahkan di negara maju seperti negara Belanda yang memiliki empat musim sekalipun phytophthora merupakan penyakit yang cukup menakutkan. Tanpa management yang tepat, kehilangan hasil karena serangan busuk daun bisa cukup signifikan.
.
Tantangan menjadi lebih berat untuk membudidayakan kentang di dataran tinggi daerah tropis, seperti Indonesia. Suhu yang ideal memungkinkan penanaman kentang sepanjang tahun, hal ini mengakibatkan selalu adanya inokulan sumber penularan penyakit busuk daun.
Suhu udara yang ideal untuk budidaya kentang, ternyata ideal pula untuk perkembanganbiakan penyakit, sehingga busuk daun bisa menyerang tanaman kentang pada semua fase pertumbuhan.
.
Strategi management penyakit busuk daun harus dimulai sedini mungkin. Penyemprotan fungisida dimulai ketika 50-75% tanaman sudah tumbuh ke permukaan. Penyemprotan dilakukan secara berkala dengan interval disesuaikan dengan kondisi cuaca.
.
Pada fase awal pertumbuhan, sangat penting untuk menggunakan fungisida dengan daya Sistemik yang baik. Ini untuk memastikan tunas-tunas baru terlindungi.
Bahan aktiv Sistemik dengan kemampuan perlindungan terhadap tunas diantaranya :
1. Benalaksyl (Stadio M)
2. Metalaksyl (Besromil, saromil, rampart...)
3. Mefenoxam (Ridomil Gold MZ)
4. Oxathiapiprolin (Zorvec)
Catatan : Keempat bahan aktiv ini tingkat resiko resistensi terhadap busuk daun nya sangat tinggi, maksimal digunakan 3× dalam satu musim dan disulang seling dengan bahan aktiv lain.
.
Beberapa bahan aktiv lainya yang bagus untuk melindungi tunas baru adalah:
5. Propamocarb (Previcur, Proplant...)
6. Propamocarb + Fluopicolid (Infinito)
7. Fluopicolid + propineb (Trivia)
8. Valifenalat (Valis M)
9. Mandipropamid (Revus)
.
Beberapa fungisida di atas, sudah dipre-mix atau dicampur dengan fungisida kontak seperti Mancozeb dan Propineb. Biaya fungisida akan lebih murah apabila fungisida tersebut ditambah dengan fungisida kontak yg sama/sejenis, dibandingkan apabila ditambah fungisida kontak yang berbeda.
Contoh :
1. Stadio M atau Valis M 200gr + Mancozeb 0.5kg, dibanding dengan ditambah chlorotalonil 0.5kg
2. Ridomil Gold 400gr... Tunggal atau + Mancozeb 250gr
3. Trivia 200 gr + Propineb 0.5kg
4. Zorvec 100-150ml... ditambah tepung kontak, atau ditambah dimetomorf/simoksanil 1 dosis.
.
Semua konsentrasi di atas, untuk pemakaian di drum 200lite. Satu hektar 3-4 drum pada usia tanaman fase vegetatif dibawah 40 Hari. Apabila fungisida2 ini digunakan juga pada fase pengisian umbi/ fase generatif; tepung fungisida kontak nya bisa dibikin lebih pekat.
.
Pada ahir fase vegetatif, umur 40-50an beberapa fungisida systemik dan translaminar bisa di gunakan, diantaranya:
1. Dimetomorf (Acrobat, Sirkus, Abado, Captive...) + Tepung kontak
2. Simoksanil (Curzet, Tamoxanil, Dargo, Dobra, Siodan, Indosil...)
3. Asam fosfit (Agriphos, folirfos, Mitrafos...)
Dalam penggunaanya, fungisida2 ini dikombinasikan dengan fungisida kontak.
.
Fungisida golongan strobirulin dan Azole bisa mulai diaplikasikan pada ahir fase vegetatif. Selain untuk mencegah busuk kering Alternaria, fungisida dari golongan triazole juga bisa menekan pertumbuhan tunas. Dan dalam prakteknya digunakan pula untuk penurun umbi.
Sebagian fungisida untuk alternaria, berbahan aktiv strobilurin (amistar, cabrio, dorum...),
Satu bahan aktiv triazole: Score, Sorento, GoLek, Nyekor, Utama...
Kombinasi strobirulin + triazole (VigoldT, AmistarTop, atau Strobilirin + tepung kontak : CabrioTop...
serta kombinasi beberapa bahan aktiv azole dalam satu formulasi: AryTop, Sinergy...
.
.
.
TANAMAN SEHAT
.
Lama diasuh dengan Panca Usaha Tani, model pertanian modern, petani menjadi terbiasa dengan obat-obatan; pestisida. Sehingga ketika melihat suatu gejala tertentu pada tanaman, yang pertama ditanyakan "obatnya apa".
.
Penggunaan pestisida, dalam pertanian konvensional bukan hal yang dilarang, namun dalam penggunaan nya harus dalam batas-batas keumuman yang di ijinkan. Sehingga bisa meminimalkan efek negatif pestisida terhadap lingkungan dan mahluk hidup, serta residu pestisida dalam produk yang dibudidayakan dalam batas yang di izinkan.
.
Obat; pestisida, sebagaimana nama nya, berguna untuk mengobati, membunuh dan atau mencegah suatu penyakit/hama tertentu. Penggunaan pestisida dapat dikurangi apabila tanaman yang kita bididayakan tumbuh dengan sehat dan memiliki vigor yang baik.
Untuk mendapatkan tanaman yang sehat, beberapahal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Penggunaan bibit yang baik dan berkualitas,
2. Kesesuaian topografi ketinggian lahan, dan jenis tanah,
3. Tanah yang bebas dari hama penyakit,
4. Kesesuaian pH,
5. Pemupukan berimbang,
6. ketercukupan kandungan bahan organik (kompos)
7. Kelembaban tanah, dan pasokan air yang mencukupi
Dll
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Itu kombinasi pungisida dan dosisnya tdk ad p haji?

rijkiabdulmukti