HOTMAN PARIS Bongkar Trik Mudah Untuk Tangkap 3 DPO Pembunuh Sadis Vina!

preview_player
Показать описание
TRIBUN-MEDAN.COM - Kuasa hukum Vina, Hotman Paris buka suara agar tiga pembunuh Vina yang masih buron segera tertangkap.

Hotman mengingatkan, kalau benar pelaku pembunuhan 11 orang dan 8 sudah divonis, ada dua kemungkinan besar.

"Keluarga pasti tahu keberadaan tersangka, budaya di Indonesia biasanya pelaku akan meminta bantuan keluarga. Cek HP sangat perlu diperiksa semuanya," kata Hotman Paris di akun Instagram miliknya.

"Kalau benar pelaku 11, 3 DPO pasti masih membina hubungan dengan 8 pelaku, HP mereka harus di cek semuanya," sambungnya.

Hotman juga mengingatkan seperti kasus Mario Dandy, di mana anaknya yang bermasalah tapi orang tuanya yang di ubek-ubek dan bapaknya diperiksa habis-habisan.

"Masyarakat menunggu Polisi memeriksa semua HP dari keluarga DPO dan 8 tersangka yang sudah divonis untuk mengungkap kasus pembunuhan Vina," tegas Hotman.

Sementara itu, Titin Prialianto, sebagai kuasa hukum dua terpidana Saka Tatal dan Sudirman dalam kasus Vina Cirebon mengungkapkan bahwa di persidangan kasus pembunuhanan Vina tidak membahas soal pemerkosaan.

"Di dalam persidangan tidak pernah bercerita tentang masalah pemerkosaan ya pak, inget ya pak," ujar Titin ditemui di Cirebon, Sabtu (18/5/2024).

Ia menambahkan bahkan di dalam dakwaan tidak disebutkan terkait pemerkosaan.

"Di dalam dakwaan tidak ada masalah pemerkosaan," ungkapnya.

#hotmanparis #vina #cirebon
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Kita semua berdoa semoga 3 dpo ini ketangkep dn siapa yg terlibat melindungi 3 doi ini wajib di proses

ruslanachmadchannel
Автор

Intinya bila suatu kasus yg didalamnya terdapat korban atau pelaku itu mempunyai hubungan dengan pejabat artinya akan terjadi drama . Menunjukkan betapa hukum di Indonesia ini sangat timpang .

SUPERKUNAM
Автор

Yang hapal nama aslinya pasti Linda pak, , karena pas kesurupan yg menjelaskan nama Egi itu Linda.

gidhmln
Автор

Hallo pak polisi mana taringmu. Masa iya nangani kasus anak cemen aja gak bisa kelar sampai 8 tahun. Tolong dong pak tangkap 3 orang dpo itu.

ArvanRizky-jo
Автор

Oknum polisi, sampai oknum hakim kemungkinan diintervensi pihak keluarga tsk

herypottertukangmancing
Автор

Rekayasa kasus untuk melindungi pelaku utama. Semua yg terlibat, keluarga dan kepolisian harus dihukum maksimal untuk pelajaran masyarakat dan penegakan hukum setinggi-tingginya. Jika tidak, bubarkan Instasi ini gak guna, berbahaya karena merekayasa kasus2 lainnya.🔥🔥

cenelan
Автор

Untung ad orang seperti pak Hotman Paris..slalu membela yg benar dan slalu membela masyarakat kecil

SintaSyntia
Автор

polisi be*o banget, , kasus beginian aja ga bisa apa apa

Lio_Official
Автор

Kalau gak di film kan gak akan viral lagi kasus ini. Bakal ngilang gitu aja dan enak2an para pelaku. Terima kasih pak produser🙏

alhamdulillah
Автор

Ayo dong bang Hotman tangkap ksihan tuh pengen tau mukanya nya Kya gmna

Sarkuum
Автор

Saya curiga kek bapak alm. Eki, ini hasil analisa gw ya :

1.Bisa aja mrk alm. Vina dan eki melakukan hubungan badan dan sperma itu milik eki
Karna tdk diperiksa dan tdk ada dbahas pemerkosaan biasanya pemerkosaan ada luka di kelamin dan tidak ada hasil tes dna

2.Dugaan saya ini benar kecelakaan, entah itu korban lg tidak diatas mtr tapi tertabrak/terserempet mobil, truk atau yg lain saat berjalan, atau nongkrong karna di fakta persidangan dibacakan hasil visum tidak ditemukan luka tusuk seperti di BAP bahkan pakaian korban pun utuh, penyebab kematian karna hantaman benda tumpul dan ampe tulang patah, keserempet kena bemper mobil pun termasuk benda tumpul entah yg mengendarainya bner terduga pelaku geng mtr atau pelakunya anak pejabat karna ga dkit loh anak2 pejabat, public figure yg mengendarai mobil dibawah umur dngan kecepatan tinggi

3. Makanya pelaku bertahun2 tidak ketemu karna tdk ssuai kejadian sebenarnya, faktanya poster DPO tidak ada foto, hanya ciri2 ya paling ga minimal sketsa wajah, masa kalah ama yg nangani kasus Bom Bali dlu, ga dapat foto tpi skesta dapat, hp terduga pelaku pun sdh diamankan, hp korban sharusnya bisa ditelusuri walaupun chat dihapus, telepon dhapus kan ada lab digital forensik kok ga bsa lacak pelaku, smpai kades pun bingung cari org tpi orgnya tdk ada di daerah situ kan, data pasti terdaftar

4. Org yg mengatakan ke 8 ini adalah geng mtr faktanya di persidangan tidak ada dihadirkan, sidang pun tertutup dri media, alasan karna kasus pemerkosaan tapi waktu sidang tidak dibahas sma sekali

5. Terduga pelaku pun tidak tau apa2, terliat dri raut wajah yg terduga pelaku yg udh bebas sangat memendam amarah ke polisi yg menangkap dan menyiksanya tetapi pada saat berbicara tubuhnya gemetar, wajah boleh marah atau sntai sekalipun tapi gesture tubuh tdk bsa boong, pada saat org yg trauma mendapat kekerasan pasti tubuhnya gemetar

6. Saya jg curiga dngan kesaksian linda, yg dia kesurupan, bisa saja itu diatur sesuai narasi untuk mengarah ke geng mtr, katanya si terduga dpo salah satu pengurus atau ketua lah geng mtr di daerah itu, brarti ada dong di daerah lain kok ga dilacak daerah lain dri situ bsa dpat info para terduga dpo dan lagi secara prinsip apakah itu bisa dijadikan patokan untuk memvonis seseorang? Namanya persidangan itu perlu fakta dan pembuktian ilmiah makanya biasanya dlm persidangan slalu dihadirkan saksi ahli

Kasus ini mirip kasus jessica mirna yg viral baru2 ini lg, bukti kurang dan terkesan dipaksakan hanya atas dasar bahwa "Bapaknya alm. Eki blg bahwa anaknya sebulan yg lalu bermasalah ama geng mtr

jd kesimpulan saya langkah yg tepat
1. Terduga pelaku diperiksa ulang
2. Propam segera panggil anggota polisi yg melakukan penyidikan kasus ini di tahun 2016, karena indikasi tindakan tdk ssuai prosedur, ketidak kompetenan dalam penyidikan dan bukti yg kurang
3. Kepada hakim jaksa kalo blm berkas lengkap, bukti kurang jangan segera p21, p21 kalo berkas sdh lengkap, bukti sdh cukup baru naik ke pengadilan
4. Kepada Hakim kok bisa memvonis seumur hidup tapi fakta dan bukti kurang di persidangan patut dipertanyakan atas dasar apa pertimbangan vonisnya, ini mending loh seumur hidup, coba kalo terduga pelaku hukuman mati, ditembak mati pdahal blm tentu mrk bnar pelakunya

Catatan : ini pendapat saya, intuisi saya dalam menilai kasus ini, saya hanya berdasarkan fakta dipersidangan aja, makanya saya masih menyebutkan terduga pelaku krna masih samar2

Yassdi
Автор

Dari kasus ibu dan anak subang dan vina cirebon, polisi jabar hanya bisa mengusut tuntas kasus vina garut😂😂

RezaSaputra-fowj
Автор

Mantap buat pak Hotman Paris semoga sehat selalu🤲

vfgwjlz
Автор

Yg jelas DI-TUTUP.2-PI kasusnya.
Selama menyangkut "PIMPINAN" baik PEMERINTAH ato PARTAI.
Hasilnya pasti "peti es" klo ada pelanggaran. Dan klo tidak ada PENGACARA NEKAD, info yg VIRAL. kasus akan lenyap begitu saja.

basukilekap
Автор

Bongkar dan seret semua pelaku yang terlibat

MJS
Автор

Bererti ada orang dalam dong, hukum gantung kalau tertangkap pelakunya

Ley
Автор

Sekali lagi : Itulah pertunjukan dagelan di dunia hukum Indonesia...

Pelaku DPO fix dekengane pusat.
Duit keluarga ne tebal, bahkan mungkin tak berseri..

AlZhaf
Автор

Yang tau jelas ke 3 DPO itu ya sesama anggota geng motornya, bukan 8 orang kuli bangunan yg di hukum penjara seumur hidup itu...

rahmatjo
Автор

Mestinya yg ditangkap itu Petugas pertama yg menyidik, sebab mereka yg pertama menyimpulkan bahwa Kematian Vina dan Eki itu adalah korban kecelakaan

hhghhho
Автор

Ngeri klo Bang Hotman turun tangan... Selesai itu drama drama bah... 😢😢😢😢

rjujkvp