filmov
tv
Ungkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Penyidik Cocokan Petunjuk dengan Bukti CCTV

Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi menyatakan bahwa saat ini penyidik tengah melakukan pendalaman terhadap bukti pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Bukti itu berupa olah TKP dan hal-hal yang mencurigakan.
Termasuk bukti penting berupa rekaman CCTV di dekat lokasi kejadian.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago, seperti dikutip dari tayangan KompasTV via TribunJabar, Jumat (1/10).
Erdi mengatakan, penyidik melakukan pembuktian secara konvensional terhadap bukti dan petunjuk yang ditemukan.
Menurut Erdi, pihaknya kembali mendalami bukti dan petunjuk untuk menemukan kesesuaian.
“Ini sedang kami dalami kembali secara intensif untuk adanya kesesuaian antara petunjuk-petunjuk dengan bukti-bukti yang ada,” jelas Kombes Pol Erdi A Chaniago, dikutip dari KompasTV, (1/10/2021).
Terkait dengan proses ini, Erdi mengatakan bahwa dibutuhkan waktu tak sebentar.
Penyidik disebut oleh Erdi tak akan sembarangan untuk menuduh tersangka tanpa bukti dan petunjuk jelas.
Terkait dengan kendala, Erdi mengatakan bahwa satu di antaranya soal pemberitaan yang simpang siur.
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak memberikan spekulasi terkait dengan kasus yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini.
Masyarakat juga diminta untuk mempercayakan kinerja penyidik untuk menangani kasus ini.
“Biarkan rekan-rekan penyidik untuk bekerja,” ujar Erdi.
Sejauh ini, Erdi menduga pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus itu sudah direncanakan.
Ia juga menyebut bahwa kasus ini termasuk dalam kejahatan luar biasa.
"Pada prinsipnya tidak sulit, cuma kita membutuhkan waktu, karena menentukan tersangka itu harus dengan pembuktian. Tapi kita akan upayakan mencari tersangkanya, ini merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, kemungkinan terencana kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk tangkap tersangka," jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan bukti yang ditelisik penyidik yakni ponsel Amalia yang hilang.
Ponsel tersebut merupakan satu-satunya barang yang hilang saat peristiwa.
Polisi juga telah meminta data kepada pihak provider untuk melacak jejak digital dari nomor Amalia.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Bukti itu berupa olah TKP dan hal-hal yang mencurigakan.
Termasuk bukti penting berupa rekaman CCTV di dekat lokasi kejadian.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago, seperti dikutip dari tayangan KompasTV via TribunJabar, Jumat (1/10).
Erdi mengatakan, penyidik melakukan pembuktian secara konvensional terhadap bukti dan petunjuk yang ditemukan.
Menurut Erdi, pihaknya kembali mendalami bukti dan petunjuk untuk menemukan kesesuaian.
“Ini sedang kami dalami kembali secara intensif untuk adanya kesesuaian antara petunjuk-petunjuk dengan bukti-bukti yang ada,” jelas Kombes Pol Erdi A Chaniago, dikutip dari KompasTV, (1/10/2021).
Terkait dengan proses ini, Erdi mengatakan bahwa dibutuhkan waktu tak sebentar.
Penyidik disebut oleh Erdi tak akan sembarangan untuk menuduh tersangka tanpa bukti dan petunjuk jelas.
Terkait dengan kendala, Erdi mengatakan bahwa satu di antaranya soal pemberitaan yang simpang siur.
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak memberikan spekulasi terkait dengan kasus yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini.
Masyarakat juga diminta untuk mempercayakan kinerja penyidik untuk menangani kasus ini.
“Biarkan rekan-rekan penyidik untuk bekerja,” ujar Erdi.
Sejauh ini, Erdi menduga pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus itu sudah direncanakan.
Ia juga menyebut bahwa kasus ini termasuk dalam kejahatan luar biasa.
"Pada prinsipnya tidak sulit, cuma kita membutuhkan waktu, karena menentukan tersangka itu harus dengan pembuktian. Tapi kita akan upayakan mencari tersangkanya, ini merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, kemungkinan terencana kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk tangkap tersangka," jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan bukti yang ditelisik penyidik yakni ponsel Amalia yang hilang.
Ponsel tersebut merupakan satu-satunya barang yang hilang saat peristiwa.
Polisi juga telah meminta data kepada pihak provider untuk melacak jejak digital dari nomor Amalia.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Комментарии