filmov
tv
Mahfud MD Tegas Tolak Jadi Cawapres Anies, Pengamat: Jika Calonnya AHY Dipastikan Tak Ada Kejutan
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Koalisi Perubahan menyatakan, nama calon wakil presidem (cawapres) Anies Baswedan yang diumumkan nanti akan menjadi kejutan.
Menyikapi hal itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, cawapres untuk Anies Baswedan bukanlah suatu yang mengejutkan.
Keterangan itu dikatakan Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/6/2023).
Sebab menurut Jamiluddin, nama yang digodok tim delapan dari Koalisi Perubahan pada umumnya sudah diketahui masyarakat.
Nama tersebut di antaranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Khofifah, Ahmad Heryawan, dan Yenny Wahid.
Jamiluddin menuturkan, kalau ternyata nantinya bakal cawapres Anies merupakan satu dari nama tersebut, sudah dipastikan tidak ada kejutan.
Bisa dikatakan mengejutkan, jika yang diumumkan bukanlah dari keempat nama tersebut, atau di antara keempat nama itu, tetapi yang dipilih merupakan sosok yang elektabilitasnya rendah.
Dalam artian lain, Anies Baswedan bersama Koalisi Perubahan bukan menyebutkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres, melainkan ketiga sosok lainnya.
Misalnya, Anies memilih Khofifah, tentu akan aneh karena elektabilitasnya di bawah AHY.
Begitu juga bila yang dipilih Yenny atau Aher.
Apabila nantinya Anies memperhitungkan Khofifah Indar Parawansa atau Yenny Wahid sebagai cawapres sebagai warga Nahdliyin, Jamiluddin menilai kalau itu menunjukkan sisi naif dari Anies Baswedan.
Sebab, kedua nama itu bukan menjadi jaminan Anies bisa menang.
Jamiluddin berpatokan pada elektabilitas kedua sosok tersebut.
Jamiluddin lantas memberikan track record pada Pilpres 2004 silam, dimana saat itu Megawati Soekarnoputri pernah didampingi orang berpengaruh di NU yakni Hasyim Muzadi.
Namun, saat itu pengusungan sosok NU tidak berpengaruh pada perolehan suara Megawati Soekarnoputri.
Alhasil Ketua Umum PDIP itu kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla.
Atas hal itu, tim delapan Koalisi Perubahan dinilai dia tidak terbelenggu dengan konsep demikian.
Sebab, ia meyakini, dengan posisi AHY yang merupakan putra dari SBY dapat mendulang suara di sebagian wilayah Jawa, khususnya Jawa Timur.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani sependapat dengan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi soal sosok cawapres pendamping Anies Baswedan sebaiknya dari internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Mulanya, Kamhar mengatakan Cawapres pendamping Anies Baswedan mengerucutnya pada satu nama.
Hal tersebut sebagai tanda Koalisi perubahan melalui Tim 8 terus menunjukkan progres berkemajuan dalam menjalankan tugas-tugas sesuai mandat yang diberikan.
Kamhar mengatakan seluruh kader Partai Demokrat berharap Cawapres dari internal Koalisi Perubahan.
Namun, Kamhar menegaskan keputusan cawapres diserahkan kepada Anies baswedan selaku Capres.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Sekjen PKS) Habib Aboe Bakar Al-Habsyi membenarkan, nama bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan sudah mengerucut ke satu nama.
Bahkan, dalam waktu dekat nama tersebut akan segera diumumkan ke publik.
Aboe juga menyatakan, sejatinya nama tersebut sudah disepakati oleh seluruh pimpinan partai politik yang berada di Koalisi Perubahan.
Akan tetapi, terkait pengumuman namanya kata dia, akan diserahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Penulis: Theresia Felisiani
Host: Yustina Kartika
VP: Afif Alfattah.
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Menyikapi hal itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, cawapres untuk Anies Baswedan bukanlah suatu yang mengejutkan.
Keterangan itu dikatakan Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/6/2023).
Sebab menurut Jamiluddin, nama yang digodok tim delapan dari Koalisi Perubahan pada umumnya sudah diketahui masyarakat.
Nama tersebut di antaranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Khofifah, Ahmad Heryawan, dan Yenny Wahid.
Jamiluddin menuturkan, kalau ternyata nantinya bakal cawapres Anies merupakan satu dari nama tersebut, sudah dipastikan tidak ada kejutan.
Bisa dikatakan mengejutkan, jika yang diumumkan bukanlah dari keempat nama tersebut, atau di antara keempat nama itu, tetapi yang dipilih merupakan sosok yang elektabilitasnya rendah.
Dalam artian lain, Anies Baswedan bersama Koalisi Perubahan bukan menyebutkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres, melainkan ketiga sosok lainnya.
Misalnya, Anies memilih Khofifah, tentu akan aneh karena elektabilitasnya di bawah AHY.
Begitu juga bila yang dipilih Yenny atau Aher.
Apabila nantinya Anies memperhitungkan Khofifah Indar Parawansa atau Yenny Wahid sebagai cawapres sebagai warga Nahdliyin, Jamiluddin menilai kalau itu menunjukkan sisi naif dari Anies Baswedan.
Sebab, kedua nama itu bukan menjadi jaminan Anies bisa menang.
Jamiluddin berpatokan pada elektabilitas kedua sosok tersebut.
Jamiluddin lantas memberikan track record pada Pilpres 2004 silam, dimana saat itu Megawati Soekarnoputri pernah didampingi orang berpengaruh di NU yakni Hasyim Muzadi.
Namun, saat itu pengusungan sosok NU tidak berpengaruh pada perolehan suara Megawati Soekarnoputri.
Alhasil Ketua Umum PDIP itu kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla.
Atas hal itu, tim delapan Koalisi Perubahan dinilai dia tidak terbelenggu dengan konsep demikian.
Sebab, ia meyakini, dengan posisi AHY yang merupakan putra dari SBY dapat mendulang suara di sebagian wilayah Jawa, khususnya Jawa Timur.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani sependapat dengan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi soal sosok cawapres pendamping Anies Baswedan sebaiknya dari internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Mulanya, Kamhar mengatakan Cawapres pendamping Anies Baswedan mengerucutnya pada satu nama.
Hal tersebut sebagai tanda Koalisi perubahan melalui Tim 8 terus menunjukkan progres berkemajuan dalam menjalankan tugas-tugas sesuai mandat yang diberikan.
Kamhar mengatakan seluruh kader Partai Demokrat berharap Cawapres dari internal Koalisi Perubahan.
Namun, Kamhar menegaskan keputusan cawapres diserahkan kepada Anies baswedan selaku Capres.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Sekjen PKS) Habib Aboe Bakar Al-Habsyi membenarkan, nama bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan sudah mengerucut ke satu nama.
Bahkan, dalam waktu dekat nama tersebut akan segera diumumkan ke publik.
Aboe juga menyatakan, sejatinya nama tersebut sudah disepakati oleh seluruh pimpinan partai politik yang berada di Koalisi Perubahan.
Akan tetapi, terkait pengumuman namanya kata dia, akan diserahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Penulis: Theresia Felisiani
Host: Yustina Kartika
VP: Afif Alfattah.
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Комментарии