filmov
tv
Longsor Sembahe-Tirtanadi, Pj Gubernur Ungkap Rancangan Ubah Jalur

Показать описание
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni sudah meninjau langsung lokasi longsor di tikungan Sembahe-Tirtanadi yang memakan 10 korban longsor dan banjir.
Pj Gubernur mendatangi titik terparah longsor di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Senin (2/12/2024)
Agus Fatoni mengatakan, tikungan Sembahe-Tirtanadi merupakan titik paling rawan secara geografi.
Jalur ini merupakan tikungan melintang dan melingkar yang bertingkat, artinya di atas jalan merupakan jalur lanjutan dengan sisi kanan dan kiri tebing-tebing, jurang.
"Ini jalur paling rawan karena jalannya melintang. Dari atas di bawahnnya ada jalan, jadi kalau longsor dari atas bisa putus jalannya ke bawah. Nah ini dari PU akan dirancang jalannya dibuka jalur Shortcut rencana jangka panjang," jelasnya.
Untuk jangka pendek, langkah antisipasi yang akan dilakukan pemerintah adalah membangun tembok-tembok penahan tanah potensi longsor di tebing-tebing.
"Untuk anggaran tidak pakai dana yang normal, karena ini anggaran karena kondisi bencana jadi bisa lebih cepat," pungkasnya.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN), Stanley menjelaskan bahwa proses pembukaan akses jalan dengan pembersihan material longsor di 13 titik telah selesai dilakukan. Dimana terdata dua titik berlumpur sebagai prioritas akhir.
"Kami masih menyelesaikan pembersihan sisa lumpur, dan jika cuaca mendukung, akses jalan dapat digunakan kembali besok pagi dengan kondisi terbatas. Namun, jika hujan deras turun, jalan akan kembali ditutup," ungkap Stanley.
Berbagai pihak, termasuk Basarnas, BPBD, Kementerian PUPR, dan BBKSDA, turut bekerja sama dalam mitigasi risiko longsor di sepanjang jalan Sembahe-Sibolangit. Kepala BBKSDA, Suparman, mengizinkan pemangkasan pohon yang berpotensi bahaya.
Sementara Dinas PUPR Sumut menyediakan alat berat dan transportasi untuk percepatan pemulihan jalan. Pos terpadu telah didirikan untuk rekayasa lalu lintas, dan petugas dari berbagai instansi akan siaga di lokasi untuk memastikan keselamatan pengguna jalan
Longsor di Sembahe tidak hanya mengakibatkan kerugian infrastruktur, tetapi juga korban jiwa. Kepala Basarnas Medan, Erikson, melaporkan 23 korban luka dan 10 korban meninggal pada bencana longsor tempo hari.
Reporter :Dedy Kurniawan
Editor :Satia
#TribunMedan #longsor #sembahe #pemprovsumut #sumut #bencanaalam
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni sudah meninjau langsung lokasi longsor di tikungan Sembahe-Tirtanadi yang memakan 10 korban longsor dan banjir.
Pj Gubernur mendatangi titik terparah longsor di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Senin (2/12/2024)
Agus Fatoni mengatakan, tikungan Sembahe-Tirtanadi merupakan titik paling rawan secara geografi.
Jalur ini merupakan tikungan melintang dan melingkar yang bertingkat, artinya di atas jalan merupakan jalur lanjutan dengan sisi kanan dan kiri tebing-tebing, jurang.
"Ini jalur paling rawan karena jalannya melintang. Dari atas di bawahnnya ada jalan, jadi kalau longsor dari atas bisa putus jalannya ke bawah. Nah ini dari PU akan dirancang jalannya dibuka jalur Shortcut rencana jangka panjang," jelasnya.
Untuk jangka pendek, langkah antisipasi yang akan dilakukan pemerintah adalah membangun tembok-tembok penahan tanah potensi longsor di tebing-tebing.
"Untuk anggaran tidak pakai dana yang normal, karena ini anggaran karena kondisi bencana jadi bisa lebih cepat," pungkasnya.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN), Stanley menjelaskan bahwa proses pembukaan akses jalan dengan pembersihan material longsor di 13 titik telah selesai dilakukan. Dimana terdata dua titik berlumpur sebagai prioritas akhir.
"Kami masih menyelesaikan pembersihan sisa lumpur, dan jika cuaca mendukung, akses jalan dapat digunakan kembali besok pagi dengan kondisi terbatas. Namun, jika hujan deras turun, jalan akan kembali ditutup," ungkap Stanley.
Berbagai pihak, termasuk Basarnas, BPBD, Kementerian PUPR, dan BBKSDA, turut bekerja sama dalam mitigasi risiko longsor di sepanjang jalan Sembahe-Sibolangit. Kepala BBKSDA, Suparman, mengizinkan pemangkasan pohon yang berpotensi bahaya.
Sementara Dinas PUPR Sumut menyediakan alat berat dan transportasi untuk percepatan pemulihan jalan. Pos terpadu telah didirikan untuk rekayasa lalu lintas, dan petugas dari berbagai instansi akan siaga di lokasi untuk memastikan keselamatan pengguna jalan
Longsor di Sembahe tidak hanya mengakibatkan kerugian infrastruktur, tetapi juga korban jiwa. Kepala Basarnas Medan, Erikson, melaporkan 23 korban luka dan 10 korban meninggal pada bencana longsor tempo hari.
Reporter :Dedy Kurniawan
Editor :Satia
#TribunMedan #longsor #sembahe #pemprovsumut #sumut #bencanaalam
Комментарии