filmov
tv
Mabes Polri Perintahkan Propam Polresta Malang Tindak 4 Personelnya yang Salah Tangkap Kolonel TNI
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus salah tangkap terhadap seorang Kolonel TNI oleh empat personel Satresnarkoba Polresta Malang berbuntut panjang.
Mabes Polri meminta keempat personel untuk ditindak tegas.
Pelaku nantinya akan mendapat sanksi sesuai atas perbuatannya tersebut.
Rusdi menyebut, keempat anggota telah ditangani oleh Propam Polresta Malang untuk diperiksa.
Nantinya, para pelaku akan dikenakan sanksi sesuai atas perbuatannya.
Diberitakan, kejadian bermula saat Kolonel TNI sedang menginap di dalam hotel, mendengar suara ketukan pintu pada kamarnya.
Setelah pintu dibuka, empat personel polisi tersebut masuk ke dalam kamar.
Saat kejadian itu, ia telah menyampaikan bahwa dirinya adalah Kolonel TNI AD yang sedang bertugas.
Kendati demikian, empat orang pria yang merupakan anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota, tetap melakukan kegiatannya.
Kolonel TNI itu lalu meminta anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota tersebut, untuk menunjukkan surat perintah.
Kemudian mereka menunjukkan surat perintah yang ditandatangani oleh Kasat Narkoba Polresta Malang Kota.
Seusai menunjukkan surat perintah, anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota melakukan penggeledahan di seluruh isi kamar, termasuk isi tas Kolonel tersebut.
Namun ternyata anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota, tidak menemukan barang bukti narkoba.
Saat dilakukan penggeledahan, Kolonel TNI tersebut menyampaikan jika memang dirinya bersalah, mengapa Satresnarkoba Polresta Malang Kota tidak melibatkan anggota Polisi Militer.
Namun perkataannya tidak dihiraukan sama sekali.
Keempat anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota kemudian meninggalkan hotel setelah melaksanakan penggeledahan.
Merasa menjadi korban salah sasaran, Kolonel itu menghubungi Kahubdam V/Brawijaya, Kolonel Chb (Corps Perhubungan) Muhammad Anom Kartika, S.I.P.
Tak berselang lama, Kahubdam V/Brawijaya, Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika, S.I.P. menjemput Kolonel tersebut dari hotel menuju Hubdam V/Brawijaya.
Sebagai informasi, Kolonel TNI AD yang menjadi korban salah sasaran tersebut adalah Kolonel Chb berinisial IWS yang menjabat sebagai Kasubditbinbekhar Sdircab Pushubad TNI AD.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Anita K Wardhani
Mabes Polri meminta keempat personel untuk ditindak tegas.
Pelaku nantinya akan mendapat sanksi sesuai atas perbuatannya tersebut.
Rusdi menyebut, keempat anggota telah ditangani oleh Propam Polresta Malang untuk diperiksa.
Nantinya, para pelaku akan dikenakan sanksi sesuai atas perbuatannya.
Diberitakan, kejadian bermula saat Kolonel TNI sedang menginap di dalam hotel, mendengar suara ketukan pintu pada kamarnya.
Setelah pintu dibuka, empat personel polisi tersebut masuk ke dalam kamar.
Saat kejadian itu, ia telah menyampaikan bahwa dirinya adalah Kolonel TNI AD yang sedang bertugas.
Kendati demikian, empat orang pria yang merupakan anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota, tetap melakukan kegiatannya.
Kolonel TNI itu lalu meminta anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota tersebut, untuk menunjukkan surat perintah.
Kemudian mereka menunjukkan surat perintah yang ditandatangani oleh Kasat Narkoba Polresta Malang Kota.
Seusai menunjukkan surat perintah, anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota melakukan penggeledahan di seluruh isi kamar, termasuk isi tas Kolonel tersebut.
Namun ternyata anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota, tidak menemukan barang bukti narkoba.
Saat dilakukan penggeledahan, Kolonel TNI tersebut menyampaikan jika memang dirinya bersalah, mengapa Satresnarkoba Polresta Malang Kota tidak melibatkan anggota Polisi Militer.
Namun perkataannya tidak dihiraukan sama sekali.
Keempat anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota kemudian meninggalkan hotel setelah melaksanakan penggeledahan.
Merasa menjadi korban salah sasaran, Kolonel itu menghubungi Kahubdam V/Brawijaya, Kolonel Chb (Corps Perhubungan) Muhammad Anom Kartika, S.I.P.
Tak berselang lama, Kahubdam V/Brawijaya, Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika, S.I.P. menjemput Kolonel tersebut dari hotel menuju Hubdam V/Brawijaya.
Sebagai informasi, Kolonel TNI AD yang menjadi korban salah sasaran tersebut adalah Kolonel Chb berinisial IWS yang menjabat sebagai Kasubditbinbekhar Sdircab Pushubad TNI AD.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Anita K Wardhani
Комментарии