JK Sebut Etnis Tionghoa Kuasai Lebih dari 50 Persen Ekonomi di Indonesia

preview_player
Показать описание
JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan bahwa lebih dari 50 persen ekonomi di Indonesia dikuasai oleh orang China atau etnis Tionghoa.

Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat memberikan sambutan dalam acara halalbihalal Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (12/5/2023).

"Kita di Indonesia, penduduk Tionghoa itu hanya empat setengah persen, tapi menguasai ekonomi lebih 50 persen. Jadi kekuatan 10 kali lipat daripada jumlahnya," ujarnya.

Sementara itu, kata Jusuf Kalla, di negara lain perekonomian biasanya dikuasai oleh orang-orang dari negaranya sendiri.

"Di Pakistan, yang kaya Pakistan. Di Arab apalagi. Di Turki dari 10 orang kaya, 9 orang Turki," ungkap Kalla.

Jusuf Kalla menambahkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia yakni kewirausahaan.

*****
Sahabat Kompas TV Makassar, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Makassar, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.

#makassar #beritamakassar #beritaindonesiatimur
#KSS
#KompasSulsel
#SapaSULSEL

#KompasTVMakassar
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

etnis pribumi ga bisa berniaga seperti mereka, kok mereka yang disalahkan ... puluhan tahun yang lalu, dikota tempat saya tinggal ketika itu, punya tetangga pendatang dari kalimantan, tinggal di rumah kontrakan di seberang jalan, sebuah keluarga etnis cina dengan 2 anak balita, sewaktu di kalimantan, suami jadi jongos, istri jadi babu, lalu di kota saya tinggal itu, mencoba keberuntungan, dimulai dari jualan karet gelang yang banyak dipakai anak-anak main uding, hidup prihatin, bisa masak nasi dari mengais beras yang tercecer di pasar beras, lauknya cuma bayam yang dicelup air, sekitar 5 tahun kemudian punya warung, 20 tahun kemudian punya usaha penggergajian kayu dan toko mebel, punya ratusan karyawan orang-orang kampung sekitarnya, rumah-rumah penduduk di tempat dia punya warung dibeli semua untuk tempat usaha tersebut ... cina bisa menguasai perekonomian selain di negara sendiri, juga di asia tenggara, kini berekspansi ke asia selatan, timur tengah, dan afrika, bahkan sampai ke wilayah karibia ... kok sentimen banget sama cina?! ... kalau mau jadi taliban, pindah aja ke afghanistan, atau ikut perang saudara di yaman kalau merasa nyaman dengan orang arab, tapi ga usah menebar sentimen anti etnis cina, karena justru mereka lah yang selama ini punya peran membangun perekonomian Indonesia, sebagaimana orang cina yang saya jadikan contoh

gatotandawanto
Автор

Saya kerja sm orang cina pak di suatu perusahaan.
Sya bsa kasik makan istri, org tua dan adik2 sya juga dari hasil kerja sm org cina.
Sya mau pindah tempat kerja sama pribumi tapi tdk ada pak.
Dan kalaupun ada belum tentu sperti org cina.
Dan lihat juga pribumi yg kaya+muslim dan tdk semua mrka mau nerima org diluar muslim.
Byk contoh.
Sementra cina kalau bsa setan pun mrka trima sbgai karyawan kalau bsa bkerja apalagi manusia asalkn rajin, jujur dan bertanggungjawab.
Mrka tdk pernh memandang agamannya apa. sementara kita msh mau cri dlu keyakinan nya apa ya😂😊

diusdius
Автор

Hati hati dg manoveur kelompok yg membenturkan etnis .mengarah kebencian yg mengakibatkan perpecahan bangsa.simak baik baik bahasa mereka.

iwann
Автор

Pak JK kalo ngomong gitu berarti ada rasa iri dan dengki dgn etnis tionghua. Pak JK harus tau ekonomi di Infonesia di kembangkan orang tionghua untuk seluruh rakyar Indonesia. Untuk kemakmuran Indonesia pak.

hengkyjawai
Автор

Kali ini saya harus bilang Bpa JK kita tidak sepemikiran.... Saya yang bukan Tiong Hoa Malu dengar Omongan seperti ini😢😢

AmaBurgethOfficial
Автор

Ini pembuat gaduh, lebih sadis dari teroris..! Orang seperti ini sangat berbahaya untuk keutuhan bangsa..

aryapratama-jtcw
Автор

Wajar saja etnis thionghoa menguasai 50% perekonomian Indonesia, mereka kerja keras untuk itu, dan tdk malu untuk mengerjakan apa saja, tdk mengharapkan hasil instan, jadi jangan mengkotak2an suku bangsa yg ada di Negara ini.

Primanda
Автор

Suku tionghoa itu rata rata baik, tdk suka urus masalah org, mereka fokus cari uang siang malam,

salvation
Автор

Lebih dari 50% Ekonomi Indonesia bukan dikuasai, melainkan dibangun oleh Etnis Tionghoa. Jika Ekonomi ga jalan, ga makan se Indonesia. Itulah perbedaan Nasionalis nyata dgn Nasionalis Retorika.

dewakegelapan
Автор

Jadi di sini saya paham bagaimana pandagan Pak JK tentang etnis masih sama, jika etnis minoritas sudah masuk menjadi warga negara sejak puluhan tahun lalu dan keturunannya bahkan lahir dan besar di sini apakah penggolongan etnis tertentu yang menguasai ekonomi itu apakah juga masih relevan? Saya pikir ini akan menjadi bumerang buat pak JK akan pilihannya kepada minoritas etnik lain untuk masuk kandidasi capres. Seharusnya kita berpikir akan sinergi dan kemanfaatannya, sama seperti kita menaturalisasi pemain asing atau keturunan Indonesia yang menjadi atlet di luar negeri untuk menjadi atlet nasional. Etnis apapun yang kita perlukan adalah kehendak mereka untuk memajukan Indonesia, coba kita bedah etnis dan dna dari etnis apapun yang ada di Indonesia, barulah Pak JK mungkin bisa mengerti apakah masih penting saat ini kita membahas asal-usul nenek moyang yang asli dan mau ditarik pada tahun berapa sebagai pembatasnya. Sehat selalu Pak JK semoga cara pandang Bapak bisa lebih luas, karena Pak JK juga dulu saya pikir mitra dagang pentingnya yang ikut membesarkan Pak JK juga dari banyak etnis lain dari negara lain. Tapi saya pun bisa memahami Daeng mungkin pernah mengalami rasa sebagai minoritas waktu menjadi cawapres, tidak mudah buat Daeng Ucu menjadi Capres karena untuk menjadi Capres biasanya masih Jawa sentris.

modjojojo
Автор

Benar yg di katakan dalam kitab suci yg mengatakan " akar dari segala kejahatan adalah IRI HATI"..

suhernieni
Автор

Pernyataan P Jk ini provokatif bisa memicu terjadinya perpecahan di NKRI yg merupakan negara kesatuan. Lebih baik naik gunung lalu bertapa dan berdoa unt NKRI tetap jaya.
Aamiin2 ya rhobal alamin 🤲🤲🤲

sudarwulan
Автор

Sy pribumi tp gak suka omongan orang tua satu ini karena 2 hal ; 1. Apapun yg dilakukan sebetulnya hny untuk kepentingan diri., 2. Omongan tdk pernah konsisten., 3. Gede rasa ; Merasa dirinya besar, merasa dirinya pintar, merasa dirinya dibutuhkan. Dan kalau kita lihat dr aspek lain, dlm hal usaha ternyata jg gak bersih.

bila-vszz
Автор

Gak masalah....suka tidak suka....merekalah yg memberi Lapangan kerja....dan kita yg di NTT....BOSS saya...kemesjid...untuk sholat jangan termakan isu sesat apa lagi hoax....Berfikirlah yg cerdas dan HARGA

juhairiyantoajha
Автор

Kenapa tionghoa sukses? Karena mereka menggunakan modal dengan sebaik2nya, kerja keras dan tidak banyak rebahan. Kalau kita mau maju yah...kerja keras aja, tekun dan tahan banting.
JK, anda sudah tua. Kurangi ambisi anda untuk memecah belah....ajarkan bangsa ini utk cerdas, rajin dan jadi pekerja keras. Bersaing secara sehat.
Jgn singkirkan musuh anda dgn kata pribumi, ayat atau mayat....
Kecerdasan anda jgn dibalut dengan cara licik.

olinaelin
Автор

Yusuf kalla mesti ditangkap karena telah anggap bahwa etnis tionghoa bukanlah bagian dari indonesia.

kucingmoi
Автор

Alhamdulillah ada orang cina, , , saya punya rumah montor jdi anak buahnya org cina, , Kemarin jdi kuli bangunan bos nya org cina, , sekarang jdi nelayan bos nya cina jga, , , 😃

bejosurono
Автор

Pak JK anda seorang negarawan, pernyataan² yang sensitif seharusnya tidak keluar dari anda. Ini bisa memicu provokasi😢

ulidatoruan
Автор

Why ?? Jika melihat sejarah, Selama masa ORBA ( 30 tahun ), Semua etnis dibatasi untuk kerja di pemerintahan dan Politik, Etnis Tionghwa hanya boleh berbisnis dan Olah Raga, Etnis India Berdagang kain textil dan Bikin Film dan Etnis Arab berdagang produk2 agama dan berdakwah, Hasil output nya nyata, sampai saat ini.

sendybg
Автор

Brarti bnyak pribumi" yg mendoakan pengusaha" berdarah cina, ya mnkin krna perlakuan dan cara mereka yg baaik ke pribumi,

tommynasution