praktek menyimpang tender proyek melalui penawaran terendah

dalam tender pengadaan barang dan jasa pemerintah diharapkan ada efesiensi yakni yang menang adalah penawar terendah.

tapi perlu juga diperhatikan bahwa penawar terendah bisa saja bukan efesien tapi justru pemborosan.

penawar terendah yang tidak efesien timbul jika penyedia punya niat untuk tidak menghadirkan personil manajerial di lokasi pekerjaan, mengganti alat seperti mesin molen menjadi manual, mengganti batu bata merah menjadi batako kualitas rendah.

untuk itu dalam evaluasi penawaran, pokja pemilihan wajib memastikan ketersediaan personil, alat dan bahannya, dan bukan saja dokumennya.

dalam pekerjaan juga konsultan pengawas harus ketat dengn membuat setiap hari laporan harian.

[Anaktekniksipil]

betul bgt pak salah satuny saya korbannya pak, mnjdi pjtbu di badan usaha tp trnyata slma ini oleh cv tidak dipakai demi mereka bisa penghematan biaya

[agilmasamba]

Regulasi perlu di perbaiki, persyaratan pembuatan sertipikat cukup ktp, yakin rekanan mampu menghadirkan personil sesuae dokumen

[kusnoiman]

Ketika menang tender dengan harga terendah dibawah 80%adalah dengan memposisikan kontraktor menurunkan profit margin pak... Bukan kualitas... Terus caranya adalah salah satu membeli barang dengan cara cash... Karena harga lebih rendah daripada hutang tempo.. Dan menagemant pelaksanaan. Jadi sepertinya saya blm sependapat dengan bapak... Dan perlu di ingat dilapangan ada pengawas lapangan dan pasang bata merah diganti dengan batako gak bisa sehari jadi ya pak... Jdi jelas untuk pemain figh harga terendah adalah mereka yg takut dengan OTK KPK atau BPK atau yg lain nya...

[arialimar]

Pak aturan nya apa ya personil manajerial harus hadir di lokasi pekerjaan konstruksi. Tolong info nya pak.