filmov
tv
Bak Neraka, Potret Mengerikan Kota Bakhmut seusai Digempur Rusia, Menyerupai Perang Dunia Pertama

Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Rudal militer Rusia memorak-porandakan Kota Bakhmut di Ukraina timur.
Kini, kota tersebut berubah menjadi reruntuhan hanya dalam kurun waktu semalam.
Serangan Rusia ini semakin memanas seusai militernya di pukul mundur dari wilayah Donetsk.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut, serangan Rusia ini dilakukan pada Jumat (9/12/2022) dini hari hingga Sabtu (10/12).
Menurutnya, ada sekitar 20 serangan udara yang diluncurkan.
Bahkan, 60 roket militer Rusia diluncurkan ke seluruh penjuru Ukraina dengan serangan terparah di distrik Bakhmut.
Serangan ini menargetkan infrastruktur penting seperti daerah perumahan, rumah sakit, pertokoan, dan gudang.
Selain itu, serangan pesawat tanpa awak yang dilayangkan Rusia juga telah membuat warga sipil turut menjadi korban tewas.
Di Bakhmut, dua warga sipil dinyatakan tewas, dan delapan lainnya terluka parah.
Serangan ke Kota Bakhmut bukan menjadi yang pertama kalinya.
Pasalnya Rusia juga pernah menyerang kota di bagian Ukraina Timur pada Selasa (29/11/2022).
Akibat pertempuran tersebut, dikabarkan kota Bakhmut berubah menjadi rawa berdarah.
Selain itu, pertempuran tersebut memakan ratusan orang tewas dan terluka.
Angka tersebut dilaporkan terus bertambah setiap harinya.
Bahkan pertempuran di Kota Bakhmut hingga terjadi perang parit.
Perang parit ini mengingatkan pada pertempuran yang terjadi di Perang Dunia I.
Dalam perang tersebut tidak ada pihak yang menyerah, baik pasukan Rusia maupun Ukraina.
Sehingga eprang tersebut menumpahkan darah antara kedua belah pihak.
Sementara Staf Umum tentara Ukraina melaporkan dalam satu hari terjadi pengeboman artileri dan tank di kota Bakhmut.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (1/12/2022).
Selain di Kota Bakhmut, penembakan juga terjadi di pemukiman lainnya.
Pertempuran kedua negara pun disebut sangat brutal hanya untuk menguasai kota kecil.
Dilaporkan pasukan Rusia menembakan artileri di Kota Bahkmut pada siang dan malam.
Sementara dalam foto-foto yang telah dirilis memperlihatkan kengerian di Kota Bakhmut.
Foto-foto tersebut memperlihatkan Tentara Ukraina memegang garis depan di parit yang sebagian banjir di dekat kota Bakhmut.
Hal itu dilakukan di tengah tembakan artileri Rusia.
Foto selanjutnya memperlihatkan seorang prajurit Ukraina yang terluka oleh tembakan peluru.
Prajurit tersebut dirawat di sebuah rumah sakit di dekat garis depan di Bakhmut.
Kemudian ada pula potret hutan di Bakhmut yang kini berubah menjadi kumpulan batang kayu.
Kumpulan potret mengerikan ini mengingatkan pada Perang Dunia Pertama.
Saat tiu, pasukan Sekutu dipaksa melawan Jerman dalam lumpur setinggi dada.
Akibat perang tersebut sedikitnya 300.000 orang tewas.
Host : Maria Nanda
Vp : Satria Yoga
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Kini, kota tersebut berubah menjadi reruntuhan hanya dalam kurun waktu semalam.
Serangan Rusia ini semakin memanas seusai militernya di pukul mundur dari wilayah Donetsk.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut, serangan Rusia ini dilakukan pada Jumat (9/12/2022) dini hari hingga Sabtu (10/12).
Menurutnya, ada sekitar 20 serangan udara yang diluncurkan.
Bahkan, 60 roket militer Rusia diluncurkan ke seluruh penjuru Ukraina dengan serangan terparah di distrik Bakhmut.
Serangan ini menargetkan infrastruktur penting seperti daerah perumahan, rumah sakit, pertokoan, dan gudang.
Selain itu, serangan pesawat tanpa awak yang dilayangkan Rusia juga telah membuat warga sipil turut menjadi korban tewas.
Di Bakhmut, dua warga sipil dinyatakan tewas, dan delapan lainnya terluka parah.
Serangan ke Kota Bakhmut bukan menjadi yang pertama kalinya.
Pasalnya Rusia juga pernah menyerang kota di bagian Ukraina Timur pada Selasa (29/11/2022).
Akibat pertempuran tersebut, dikabarkan kota Bakhmut berubah menjadi rawa berdarah.
Selain itu, pertempuran tersebut memakan ratusan orang tewas dan terluka.
Angka tersebut dilaporkan terus bertambah setiap harinya.
Bahkan pertempuran di Kota Bakhmut hingga terjadi perang parit.
Perang parit ini mengingatkan pada pertempuran yang terjadi di Perang Dunia I.
Dalam perang tersebut tidak ada pihak yang menyerah, baik pasukan Rusia maupun Ukraina.
Sehingga eprang tersebut menumpahkan darah antara kedua belah pihak.
Sementara Staf Umum tentara Ukraina melaporkan dalam satu hari terjadi pengeboman artileri dan tank di kota Bakhmut.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (1/12/2022).
Selain di Kota Bakhmut, penembakan juga terjadi di pemukiman lainnya.
Pertempuran kedua negara pun disebut sangat brutal hanya untuk menguasai kota kecil.
Dilaporkan pasukan Rusia menembakan artileri di Kota Bahkmut pada siang dan malam.
Sementara dalam foto-foto yang telah dirilis memperlihatkan kengerian di Kota Bakhmut.
Foto-foto tersebut memperlihatkan Tentara Ukraina memegang garis depan di parit yang sebagian banjir di dekat kota Bakhmut.
Hal itu dilakukan di tengah tembakan artileri Rusia.
Foto selanjutnya memperlihatkan seorang prajurit Ukraina yang terluka oleh tembakan peluru.
Prajurit tersebut dirawat di sebuah rumah sakit di dekat garis depan di Bakhmut.
Kemudian ada pula potret hutan di Bakhmut yang kini berubah menjadi kumpulan batang kayu.
Kumpulan potret mengerikan ini mengingatkan pada Perang Dunia Pertama.
Saat tiu, pasukan Sekutu dipaksa melawan Jerman dalam lumpur setinggi dada.
Akibat perang tersebut sedikitnya 300.000 orang tewas.
Host : Maria Nanda
Vp : Satria Yoga
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Комментарии