Persoalan Data 'Hantui' Efektivitas Penyaluran Bansos Harga BBM

preview_player
Показать описание
Akurasi, sinkronisais dan validasi data masih menjadi persoalan yang menghantui efektivitas dari penyaluran bantuan sosial di Indonesia.

Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI, Eddy Soeparno menyebutkan pentingnya pemanfaatan digitalisasi untuk memastikan akurasi data sehingga penerima subsidi tepat sasaran.

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

kalian menengah ke atas enak lah cuma bilang susah doank, yang menengah kebawah udah gak bisa di ungkapin lagi susahnya

ynubbplayers
Автор

KALAU Jokowi lebih *PINTAR* DIKIT pasti ketika proyek kereta cepat lebih Jepang daripada CINA....negara tidak RUGI 26T.... lumayan bisa buat subsidi BBM....PROYEK KERETA CEPAT JAKARTA BANDUNG yg di garap CINA menyebabkan negara RUGI 26T....

Choku-Rei
Автор

Masih ada langit di atas...
Tapi kadang dunia itu begini ..
...
*_ada cerita_*
Seorang anak dari usia bayi, hidupnya udah susah. Seorang anak yang lahir prematur, dia anak semata wayang. di saat dia menginjak masa balita dia harus hidup dengan penuh perjuangan dengan keluarganya.
*_Dia hanyalah seorang anak kecil..._*
*_Dia masih bayi..._*
*_Dia belum mengerti apapun tentang dunia.._*
*_Dia tidak membuat kesalahan kepada dunia .._*
*_Dia tidak melakukan hal hal aneh kepada ciptaan Tuhan.._*
*_Dia tidak meminta agar matahari turun ke bumi.._*
*_Dia tidak meminta agar bulan menjadi miliknya..._*
Tapi dunia berkata lain kepadanya...
Di usianya yang batita, dia di paksa pergi dari tempat dia lahir karena kerasnya kehidupan.
Di usianya yang menginjak Balita, dia tidak memiliki banyak teman bermain, dia harus merasakan apa itu sakit, dia harus merasakan apa itu kesepian, dia harus merasakan udara dingin dan sunyinya malam dan dia tidak merasakan pendidikan di usianya.
Saat usianya menginjak masa kanak-kanak, dia sudah harus merasakan pahitnya kehidupan sehari-hari.
Dia di bully, dia tidak memiliki banyak teman, dia harus melihat orang tuanya berpeluh letih banting tulang.
Di usianya yang masih kanak-kanak dia harus merasakan sakitnya di guna guna.
Dia harus merasakan kesepian dalam kesendirian.
Di usianya yang masih kanak-kanak dia harus pindah tempat lagi karena kerasnya kehidupan dunia.
Di sana dia di bully, tidak banyak memiliki teman, tidak memiliki hidup yang lebih.
Di usianya menginjak masa masa baligh, dia di pakasa oleh kehidupan untuk mulai berfikir tentang dunia. Dia ingin merubah hidup keluarganya, dia ingin membantu orang orang yang terdekat dengannya, dia tidak ingin melihat satu orangpun yang dekat dengannya menderita. Dia bercita cita tidak ingin melihat *_lebih banyak lagi orang orang yang memiliki kesamaan hidup seperti yang dia alami._*
Dia memang bukan orang yang ahli dalam segala hal termasuk religi.
Tapi rasa cintanya kepada religi tidak sedikit.
Menginjak usia dewasa hal yang sama masih terus berlanjut ...
Dia meyakini banyak hal, dia meyakini *_if you want to be successful, you have to work hard everything._*
Tapi semesta masih berkata lain tentangnya...
🥀🥀
Di saat dia menempuh pendidikan, dia di bully bahkan keluarganya pernah di lakukan dengan tidak enak hati..
Dia memang berbuat dosa, dia memang berbuat salah.
Tapi dia bukanlah pemabuk, dia bukanlah bandar judi, dia tidak pernah jajan wanita, dia tidak pernah korupsi seperti orang berdasi, dia bukan pembunuh.
Dia bukanlah anak nakal, tapi semesta membuatnya menangis..
Namun kehidupannya kontras sekali dengan orang di atas sana.
*_Dia tidak meminta lautan menjadi berlian, dia tidak meminta gunung menjadi bongkahan emas._*
Dia memang tidak pintar dia memang tidak kaya tapi dia tidak berontak dengan keadaannya...
Cita citanya juga bukan untuk memuaskan keinginan pribadinya..
Namun semesta masih tidak melihatnya ...
*_Dia merasakan kerasnya kehidupan sama seperti mereka yang berbuat kesalahan ..._*
*_Tapi dia tidak merasakan manisnya seperti yang di rasakan orang di atas sana._*
Hukum untuk kesalahannya di setarakan dengan pendosa besar..
Imbalan yang diterimanya di setarakan dengan awam kelas bawah...
...
Semesta masih berkata lain....
Dia berkata : sudahlah amal sedikit, di paksa hidup dalam dunia yang keras dan menyedihkan.
Di hakimi layaknya *_pendosa besar_* dan di beri imbalan *_layaknya pekerja serabutan paruh waktu_* dunia ataupun akhirat.
...

simpel-logic
Автор

BBM subsidi sebaiknya hanya untuk kendaraan umum dan logistic.
Saya fikir negara sudah cukup kering, memberi subsidi BBM tidak tepat sasaran. Penerimaan pajak kendaraan bermotor juga minim karna masyarakat menunggak pembayaran PKB, sampai pemda obral diskon pajak dalam bentuk pemutihan.

Beli kendaraan pribadi sanggup, beli BBM gk sanggup… ehhh pajak kendaraan sendiri pun nunggak…

banglawvideos
Автор

BBM subsidi untuk motor 150 CC ke bawah dan angkutan umum

Ace-rlhz
Автор

Kalo pemerintah yakin, naikkan saja. Kita lihat tepat tidaknya aturan ini.

mars-chan
Автор

Kalau Kemensos mau melibatkan peran masyarakat agar bansos tidak salah sasaran SEHARUSNYA website bansosnya TANPA harus menginputkan nama penerima bansos terlebih dahulu oleh para user yg ingin memantau daftar penerima bansos yg dapat diakses berdasarkan wilayah.
Mohon websitenya DIREVISI bagian menu INPUT NAMA Penerima Bansos.

Salam Transparansi Bansos.

cupangding
Автор

Mobil angkutan boleh beli subsidi, mobil penumpang ga boleh, motor lossss, wes beresss, pabrik Yo ga oleh

vns
Автор

Naik tinggi klo rakyat jadi berat beli, tentu jadi ribut tiap hari.

_asx
Автор

Untung Punya sepeda..Lebih sehat kemana2 termasuk ke kantor

mamatmamat
Автор

Blt.. Bansos hapus penyalurannya tidak tepat

okerosanti
Автор

Gara2 isu BBM naik..sembako ngeduluin naik huuuh

daniazissawanganelok
Автор

Doi pinter tpi bosnny mendag dungu bahahahahahaha

andiwarna
visit shbcf.ru