filmov
tv
KEUTAMAAN 10 HARI BULAN DZULHIJJAH
Показать описание
#bulandzulhijjah #haji #askamza
Dzulhijjah disebut sebagai salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Di dalamnya terdapat kewajiban haji bagi yang mampu menunaikannya. Sementara orang yang tidak mampu dianjurkan memperbanyak amalan sunah lainnya seperti sedekah, shalat, dan puasa. Karenanya, kesempatan beribadah tidak hanya diberikan kepada jama’ah haji. Siapapun mendapat kesempatan beramal meskipun dalam bentuk yang berbeda-beda.
Anjuran memperbanyak amal saleh itu termaktub dalam beberapa hadits. Misalnya hadits riwayat Ibnu ‘Abbas yang ada di dalam Sunan At-Tirmidzi:
Artinya, “Rasulullah SAW berkata: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR At-Tirmidzi).
Hadits di atas menunjukkan beramal apapun di sepuluh hari pertama Dzulhijjah sangat dianjurkan. Namun kebanyakan ulama menggunakan hadits di atas sebagai dalil anjuran puasa sembilan hari pada awal Dzulhijjah. Hal ini terlihat dalam pembuatan judul bab hadits tersebut. Ibnu Majah memberi judul bab hadis di atas dengan “shiyamul ‘asyr (puasa sepuluh hari)”.
Dalam kajian hadits, pemberian judul bab sekaligus menunjukan pemahaman seorang rawi terhadap hadis yang diriwayatkan. Artinya, secara tidak langsung At-Tirmidzi selaku perawi menjadikan hadits itu sebagai dalil kesunahan puasa. Karenanya, Ibnu Hajar dalam Fathul Bari mengatakan: “Hadits ini menjadi dalil keutamaan puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, karena puasa termasuk amal saleh.”
Jika video ini bermanfaat mohon
LIKE, COMENT, SHARE DAN SUBSCRIBE
_______________________________________
Ikut kami di
- Instagram @askamza
- Facebook Aska Mza
______________________________________
Tonton video-video lainnya
- Biografi
- Kisah Kisah Islam
_______________________________________
Produser, Video Editor, Pengisi Suara dll
Moch. Zaenal Abidin
Dzulhijjah disebut sebagai salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Di dalamnya terdapat kewajiban haji bagi yang mampu menunaikannya. Sementara orang yang tidak mampu dianjurkan memperbanyak amalan sunah lainnya seperti sedekah, shalat, dan puasa. Karenanya, kesempatan beribadah tidak hanya diberikan kepada jama’ah haji. Siapapun mendapat kesempatan beramal meskipun dalam bentuk yang berbeda-beda.
Anjuran memperbanyak amal saleh itu termaktub dalam beberapa hadits. Misalnya hadits riwayat Ibnu ‘Abbas yang ada di dalam Sunan At-Tirmidzi:
Artinya, “Rasulullah SAW berkata: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR At-Tirmidzi).
Hadits di atas menunjukkan beramal apapun di sepuluh hari pertama Dzulhijjah sangat dianjurkan. Namun kebanyakan ulama menggunakan hadits di atas sebagai dalil anjuran puasa sembilan hari pada awal Dzulhijjah. Hal ini terlihat dalam pembuatan judul bab hadits tersebut. Ibnu Majah memberi judul bab hadis di atas dengan “shiyamul ‘asyr (puasa sepuluh hari)”.
Dalam kajian hadits, pemberian judul bab sekaligus menunjukan pemahaman seorang rawi terhadap hadis yang diriwayatkan. Artinya, secara tidak langsung At-Tirmidzi selaku perawi menjadikan hadits itu sebagai dalil kesunahan puasa. Karenanya, Ibnu Hajar dalam Fathul Bari mengatakan: “Hadits ini menjadi dalil keutamaan puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, karena puasa termasuk amal saleh.”
Jika video ini bermanfaat mohon
LIKE, COMENT, SHARE DAN SUBSCRIBE
_______________________________________
Ikut kami di
- Instagram @askamza
- Facebook Aska Mza
______________________________________
Tonton video-video lainnya
- Biografi
- Kisah Kisah Islam
_______________________________________
Produser, Video Editor, Pengisi Suara dll
Moch. Zaenal Abidin