filmov
tv
Dubes Ukraina Langsung Temui Prabowo di Kantor Kemenhan usai Proposal Perdamaian Moskow-Kyiv Ditolak

Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mendatangi kantor Kementerian Pertahanan (Menhan) Jakarta Pusat pada Senin (5/6/2023).
Kunjungannta tersebut berselang dua hari setelah saran Menhan Prabowo terkait penanganan perang Rusia-Ukraina ditolak oleh Ukraina.
Terlihat Vasyl Hamianin keluar dari gedung Kemenhan sekira pukul 11.31 WIB.
Ia didampingi oleh Kabainstrahan Kemhan RI Mayjen TNI Yudi Abrimiyanto sekira pukul 11.31 WIB.
Tidak ada pernyataan yang disampaikan Vasyl hingga ia masuk ke dalam mobilnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pihak Kedutaan Besar Rusia juga mengunjungi kantor Kemhan pada sore harinya.
Namun demikian, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari para pihak terkait pertemuan tersebut.
Sementara di lokasi, Wamenhan M Herindra mengatakan, kedatangan Dubes Ukraina ada sangkut pautnya dengan proposal perdamaian yang ditawarkan Prabowo dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023.
Namun, ia enggan memberikan penjelasan lebih rinci mengenai isi pertemuan itu.
Sebelumnya, Menhan Prabowo mengusulkan perdamaian dan dilakukannya gencatan senjata untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Prabowo mengusulkan agar Dialog Shangri-La ini dapat menemukan cara yang mendesak Ukraina dan Rusia untuk segera memulai negosiasi perdamaian.
Ia pun mengusulkan beberapa garis besar saran resolusi konflik.
Lima saran tersebut yaitu pertama, gencatan senjata. Dalam hal ini penghentian permusuhan di tempat pada posisi saat ini dari kedua pihak yang tengah berkonflik.
Kedua, saling mundur masing-masing 15 kilometer ke baris baru (belakang) dari posisi depan masing-masing negara saat ini.
Ketiga, membentuk pasukan pemantau. Ia menyarankan PBB diterjunkan di sepanjang zona demiliterisasi baru kedua negara itu.
Keempat, pasukan pemantau dan ahli dari PBB yang terdiri dari kontingen dari negara-negara yang disepakati oleh baik Ukraina dan Rusia.
Kelima, PBB harus mengorganisir dan melaksanakan referendum di wilayah sengketa untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk dari berbagai wilayah sengketa.
Forum internasional itu turut dihadiri Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup, Kepala Kebijakan Keamanan dan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell Fontelles.
Termasuk Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov.
Namun, proposal yang diajukan Prabowo ditolak oleh Ukraina.
Reznikov berpendapat bahwa proposal dari Indonesia "aneh".(*)
Host: Saradita
VP: Ambar
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Kunjungannta tersebut berselang dua hari setelah saran Menhan Prabowo terkait penanganan perang Rusia-Ukraina ditolak oleh Ukraina.
Terlihat Vasyl Hamianin keluar dari gedung Kemenhan sekira pukul 11.31 WIB.
Ia didampingi oleh Kabainstrahan Kemhan RI Mayjen TNI Yudi Abrimiyanto sekira pukul 11.31 WIB.
Tidak ada pernyataan yang disampaikan Vasyl hingga ia masuk ke dalam mobilnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pihak Kedutaan Besar Rusia juga mengunjungi kantor Kemhan pada sore harinya.
Namun demikian, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari para pihak terkait pertemuan tersebut.
Sementara di lokasi, Wamenhan M Herindra mengatakan, kedatangan Dubes Ukraina ada sangkut pautnya dengan proposal perdamaian yang ditawarkan Prabowo dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023.
Namun, ia enggan memberikan penjelasan lebih rinci mengenai isi pertemuan itu.
Sebelumnya, Menhan Prabowo mengusulkan perdamaian dan dilakukannya gencatan senjata untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Prabowo mengusulkan agar Dialog Shangri-La ini dapat menemukan cara yang mendesak Ukraina dan Rusia untuk segera memulai negosiasi perdamaian.
Ia pun mengusulkan beberapa garis besar saran resolusi konflik.
Lima saran tersebut yaitu pertama, gencatan senjata. Dalam hal ini penghentian permusuhan di tempat pada posisi saat ini dari kedua pihak yang tengah berkonflik.
Kedua, saling mundur masing-masing 15 kilometer ke baris baru (belakang) dari posisi depan masing-masing negara saat ini.
Ketiga, membentuk pasukan pemantau. Ia menyarankan PBB diterjunkan di sepanjang zona demiliterisasi baru kedua negara itu.
Keempat, pasukan pemantau dan ahli dari PBB yang terdiri dari kontingen dari negara-negara yang disepakati oleh baik Ukraina dan Rusia.
Kelima, PBB harus mengorganisir dan melaksanakan referendum di wilayah sengketa untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk dari berbagai wilayah sengketa.
Forum internasional itu turut dihadiri Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup, Kepala Kebijakan Keamanan dan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell Fontelles.
Termasuk Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov.
Namun, proposal yang diajukan Prabowo ditolak oleh Ukraina.
Reznikov berpendapat bahwa proposal dari Indonesia "aneh".(*)
Host: Saradita
VP: Ambar
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Комментарии