Tanggapi Rencana Impor Gula Pemerintah, Petani Berkeluh Kesah

preview_player
Показать описание
Menanggapi rencana pemerintah yang akan melakukan impor gula dengan tujuan untuk menekan kenaikan harga harga gula kristal putih (SKP) yang mengalami kenaikan 4%, Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikoen berpendapat bahwa kenaikan harga yang terjadi sangat kecil dibanding harga eceran tertinggi (HET) yang jauh dari harga pokok produksi petani.

Soemitro juga menjelaskan saat ini HET belum naik sejak 2016, sehingga jika pemerintah melakukan impor gula tetapi HET dibatasi maka bisa menjatuhkan harga ditingkat petani. Lalu seperti apa tanggapan APTRI terhadap kondisi harga gula saat ini?

Selengkapnya saksikan dialog Andi Shalini dengan Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikoen dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum’at, 14/02/2020)

CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.

Follow us on social:

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Huuuh parah harga gula tembus 900 pasti naik lagi... mohon pemerintah mencari cara untuk segera menurunkan harga gula.. karna kami sebagai pengusaha roti benar2 terjepit dan terancam bangkrut...
Kasian kariawan kami jika harus di phk...

rantysaputrasamsudin
Автор

Data darimana?? Harga udah melonjak gini..

indraagustian
Автор

Indonesia Apa apa Sembako ke banyakan Impor Coba produksi si indonesia ajh buat apa ada pabrik gula

rintozeho
Автор

Klo impor banyak petani pusing
Kalau gk impor petani mulai bangsat" menaikan hrga bawang seenaknya

devinwijaya
Автор

Mata uwan kecil aja kok.. harga gula naek sampae 17000.. jian ngateli

wiwiklugito