filmov
tv
Ternyata Penyebab Obesitas yang Sesungguhnya adalah.....; Cegah Obesitas dengan IF dan LCHF
Показать описание
Mencegah dan Mengatasi Obesitas tanpa membuat frustasi
Obesitas terus meningkat di masyarakat. Obesitas sendiri bukan yang dikehendaki penderitanya. Mereka pun ingin langsing dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah keinginan untuk hidup lebih sehat tanpa obesitas. Tetapi nasihat untuk langsing sulit dipenuhi oleh mereka. Hal ini disebabkan dasar untuk menjadi langsing tidak dimengerti oleh orang yang memberi saran dan juga oleh penderitanya. Jangan banyak makan dan lebih banyak olah raga itu yang sering diterima oleh penderita obesitas. Apakah itu memang saran yang terbaik untuk mengatasi obesitas?
Ternyata saran tersebut sulit bahkan tidak bisa dilaksanakan karena banyak yang tidak paham dengan dasar fisiologi tubuh manusia terutama hubungan dengan intake makanan karbohidrat dan hormon insulin serta leptin. Karbohidrat yang masuk kedalam tubuh kita akan memicu keluarnya insulin untuk menurunkan gula darah hasil metabolisme karbohidrat. Selain itu insulin juga menghambat pembakaran lemak dan glikogen dalam liver sehingga energi dari keduanya terbendung. Akibat kerja insulin yang menurunkan gula dengan cepat dan menghambat pembakaran lemak maka tubuh akan craving minta makanan terutama karbo alias gula. Sebuah lingkaran setan yang sulit diputuskan dan hasilnya adalah makin gemuk. Penderita obesitas akan cenderung makan terus karena dorongan kebutuhan makanan sebagai dampak kerja insulin yang tinggi.
Lalu bagaimana dengan menjaga keseimbangan kalori? Rasanya sangat sulit dicapai dalam kondisi makanan yang berlimpah terutama karbohidrat. Untuk membakar karbohidrat yang ada dalam makanan modern dibutuhkan usaha yang besar yang hampir bisa dilakukan oleh orang-orang yang sibuk dengan pekerjaan yang tidak banyak membutuhkan energi besar, serta kehidupan sedentarial yang nyaman. Sehingga olahraga bukan solusi yang utama untuk mengatasi obesitas. Dan memang olahraga hanya memberikan dampak kira-kira 15% porsi menurunkan obesitas.
Jadi solusinya adalah intermitten fasting dan diet rendah karbohidrat tinggi lemak untuk mengatasi respon insulin yang tinggi dan konsisi resistensi insulin. Kedua hal inilah yang menyebabkan obesitas dan berbagai penyakit akibat insulin resisten.
Obesitas terus meningkat di masyarakat. Obesitas sendiri bukan yang dikehendaki penderitanya. Mereka pun ingin langsing dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah keinginan untuk hidup lebih sehat tanpa obesitas. Tetapi nasihat untuk langsing sulit dipenuhi oleh mereka. Hal ini disebabkan dasar untuk menjadi langsing tidak dimengerti oleh orang yang memberi saran dan juga oleh penderitanya. Jangan banyak makan dan lebih banyak olah raga itu yang sering diterima oleh penderita obesitas. Apakah itu memang saran yang terbaik untuk mengatasi obesitas?
Ternyata saran tersebut sulit bahkan tidak bisa dilaksanakan karena banyak yang tidak paham dengan dasar fisiologi tubuh manusia terutama hubungan dengan intake makanan karbohidrat dan hormon insulin serta leptin. Karbohidrat yang masuk kedalam tubuh kita akan memicu keluarnya insulin untuk menurunkan gula darah hasil metabolisme karbohidrat. Selain itu insulin juga menghambat pembakaran lemak dan glikogen dalam liver sehingga energi dari keduanya terbendung. Akibat kerja insulin yang menurunkan gula dengan cepat dan menghambat pembakaran lemak maka tubuh akan craving minta makanan terutama karbo alias gula. Sebuah lingkaran setan yang sulit diputuskan dan hasilnya adalah makin gemuk. Penderita obesitas akan cenderung makan terus karena dorongan kebutuhan makanan sebagai dampak kerja insulin yang tinggi.
Lalu bagaimana dengan menjaga keseimbangan kalori? Rasanya sangat sulit dicapai dalam kondisi makanan yang berlimpah terutama karbohidrat. Untuk membakar karbohidrat yang ada dalam makanan modern dibutuhkan usaha yang besar yang hampir bisa dilakukan oleh orang-orang yang sibuk dengan pekerjaan yang tidak banyak membutuhkan energi besar, serta kehidupan sedentarial yang nyaman. Sehingga olahraga bukan solusi yang utama untuk mengatasi obesitas. Dan memang olahraga hanya memberikan dampak kira-kira 15% porsi menurunkan obesitas.
Jadi solusinya adalah intermitten fasting dan diet rendah karbohidrat tinggi lemak untuk mengatasi respon insulin yang tinggi dan konsisi resistensi insulin. Kedua hal inilah yang menyebabkan obesitas dan berbagai penyakit akibat insulin resisten.
Комментарии