OPPO Cinefinders | Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu by Riri Riza

preview_player
Показать описание
#OPPOCinefinders mempersembahkan "Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu" yang dibintangi oleh Nicholas Saputra, disutradai oleh Riri Riza, dan digarap oleh Miles Film.

RHUN (Nicholas Saputra), seorang penulis novel ternama, harus segera menyelesaikan novel terbarunya. SEORANG PEREMPUAN (Rania Putrisari) dipilih penerbit untuk membacakan naskahnya sebelum novel dinyatakan selesai. Rhun terpikat olehnya. Namun menjelang akhir, perempuan itu berhenti datang.

#ShotonOPPO by Riri Riza using #OPPOFindX5Pro5G #EmpowerEveryMoment

Subtitle berbahasa Indonesia dan Inggris tersedia.
---------------------------------------------
Jangan lupa follow dan subscribe akun media sosial media OPPO Indonesia ya

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Tonton & beri kesan kamu tentang film Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu untuk memenangkan OPPO Enco Buds2 !

- Tonton film di YouTube OPPO Indonesia.
Buat review & unggah ke IG Feed / Reels / TikTok / Twitter thread.
- Beri tagar #OPPOCineFinders #EmpowerEveryMoment #OPPOFindX5Pro5G #ShotonOPPO.
- Follow, tag, mention @OPPOIndonesia & @MilesFilms.
- kesempatan mendapatkan 3 buah OPPO Enco Buds2 untuk 3 orang pemenang.
- Periode: 8 — 31 Oktober 2022.
- Pemenang akan diumumkan di Instagram @OPPOIndonesia pada 4 November 2022.
- Jangan private akun Instagram kamu ya! Semangat!

OPPOIndonesia
Автор

nyaris tidak percaya ini cuma iklan, ada nama2 asing, yang langsung di googling, seperti pemenuhan jiwa nonton iklan ini, terimakasih sudah membuat iklan hebat ini, banyak hal2 baru yang ditemukan, seperti Two Evening Moons, Frederico Garcia Lorca, pulau Rhun, lalu ada hidden gem disuatu gang kecil, memilih apa yang mau dibaca tidak harus menjadi keharusan atau ikut2an, film yang ramah lingkungan beli keperluan sampai bela2in ambil kantong dimobil, hal kecil tapi seakan2 mengingatkan, pasti kalau dibuat novelnya banyak hal2 detail yang akhirnya terjadi di visual cinemanya. dan yang paling keren... ada subtitlenya sesuai, jadi suara seperti aksesoris aja hahaha. Terimakasih sekali lagi untuk Kau, Rabu dan Perkara2 Sepintas Lalu - it made my day become beautiful day

houseofcoffeebaristaid
Автор

Cinematography, acting, dan plot sangat diluar ekspektasi👍. Diending nonton pertama kali saya masih bingung. Namun, setelah saya tonton 2kali saya baru paham judul&makna filmnya..ternyata di scene awal nicsap di hutan sudah memberi hint, dia menemukan dirinya sendiri di hutan tsb..later on, ajeng(wanita pembaca tsb)ditemukan menghilang di hutan tsb. Kau, rabu, dan perkara sepintas lalu, murni cerita tentang ajeng..tentang apa yang dihadapinya, dilakukannya, hingga "hint" dia akan menghilang. Diceritakan rhun(nicsap) ialah penulis novel yang sedang melakukan proofreading untuk novel yang dikerjakannya, kemudian dia berkerja sama dengan ajeng(diawal rhun gatau namanya) untuk membaca ceritanya selama 6 minggu, untuk 16 bab, di setiap hari rabu selama 6 jam. Disetiap hari rabu Ajeng datang membacakan cerita bab per bab, tap anehnya Ajeng tidak pernah minum teh yang diberikan dan bahkan tidak mau ditawari makan siang (bagian gamau minum teh ini masih bingung sih aku, mungkin krn dia hantu jadi dia ga minum ya?). Minggu demi minggu berlalu hingga Rhun pun tertarik dengan Ajeng (seprtinya not in romance way ya kan Rhun udah punya anak istri) sampe akhirnya tiba2 Ajeng menghilang tanpa kabar. Setelah ditelusur lanjut, Rhun kerumah Ajeng dan baru tahu bahwa Ajeng sudah meninggal dihutan yang pernah dia mention dibacaan sebelumnya. Nah disini saya baru sadar, ketika Rhun kerumah Ajeng dan bertemu tantenya..ternyata cerita yang dibaca Ajeng ialah ceritanya, seperti hidup dengan tantenya, mengutip poetry terkenal, mau ganti nama tapi itu peninggalan kedua orang tuanya yang sudah meninggal sampe dibacaan terakhir tentang sebelum pergi dia pastikan surat2 tertinggal dll, dan bilang kl dia dihutan tempatnya merasa seperti dirinya sendiri. Jadi dari awal hingga akhir sebenarnya sudah dikasih hint!saya baru benar2 nyimak dan paham saat menonton yang kedua kali😅.
Intinya film ini bagus, melebih ekspekasi👍🙂 sangat worth it untuk ditonton😆.
As always good job nicholas saputra, Miles, & Riri Riza👏👏👏

azolapinata
Автор

"Hari ini menandai belasan hari rabu yang berlalu tanpa kabar darinya" 
di bagian akhir suratnya dia mengutip : " The Earth is an orange, I want To be an Orange"

ketika menonton pertama kali film ini aku memiliki persepsi sebagai si Rhun yg menulis buku, setelah menontonnya ulang ulang aku mengganti persepsi sebagai ajeng sang tokoh dalam Buku tersebut. kalau tidak salah Ajeng adalah tokoh yang menulis surat2.
rhun sebagai seorang penulis memakai imajinasi Ajeng yg hadir bersama nya sampai hilang lalu muncul kembali, sebuah dimensi intelegensi seorang penulis kelas tinggi.

saya membayangkan Riri Riza dalam Kualitas ini..

sepanjang film saya tidak membayangkan kalau ini direkam dengan ponsel Oppo find X5, Begitu detail dan memanjakan mata.
congrats miles x Riri Riza yang selalu buat karya terbaik.
Nicscap memang Beda...

leonardogunturs
Автор

15:35 keeping me to come back for more.

Ketika kukatakan bahwa aku menyukai kesunyian, menyukai sungai dan pohon,
dia lantas mengirim alamat yang membawaku ke tempat terbaik dalam hidupku
yang selalu membuatku tersenyum dan bahagia ketika mengingatnya.

Di tempat terbaik itu, aku sedang merasa menjadi diriku sendiri.
Merasa dunia dan hal-hal di balik punggungku adalah perkara-perkara sepintas lalu,
yang tidak jauh lebih penting dari suara air jatuh dan cericit burung di tempat itu.

Airnya yang biru bersih, seperti kedalaman diriku yang terang benderang ketika berada disana.
Dingin airnya seperti sebuah alasan untuk membuka diri bagi pelukan-pelukan yang akan datang.

Pohon-pohon tempat burung berdecit di sekelilingnya,
mengingatkanku untuk terus tumbuh kokoh meski dunia terus menawarkan kerapuhan-kerapuhan.

Aku melihat diriku telah berenang dan sesekali menyelam pada danau kecil itu.
Kurasakan dingin airnya memasuki pori-pori, seperti ingin menjadi bagian dari diriku.

Kukenang kembali puisi D.H. Lawrence, yang mengingatkanku pada jati diri.
Tentang keberadaanku, tentang siapa aku.
Puisi yang selalu membuatku bertanya.

6 Oct 22 20 : 19

annisyafitrik
Автор

Ambience filmnya terasa masa lalu.. Dengan Nicholas yang selalu terlihat classic.. Dia seperti personality pria2 era 70s... Kalo liat dia tuh kaya old fashion in a good way.. Suaranya juga merdu banget pas baca puisi.. Congrats Babang Nicholas..I love this movie.. Terimakasih juga untuk Oppo, Riri riza dan Mira Lesmana.. Keren

karinaviolet
Автор

Sebuah film pendek yang membuat kita dapat menyadari bahwa kebaikan kebaikan itu dapat melintasi dimensi dimensi berbeda..seperti ajeng yang dapat memberikan pesan pesan moral kehidupan kepada rhoen..film yang berkualitas..good job Nicholas Saputra dan team..kepada Riri Riza dan mira lesmana!

travellerakhirzamanchannel
Автор

Karya Riri Riza sudah tidak perlu diragukan lagi. Scriptnya unik dan menyentuh. Bahasa novelnya dalam dan elok didengar. Rania tampil misterius sebagai Ajeng. Nico seperti biasanya punya kualitas akting yang memang jempolan. Mau di shoot dengan apapun, kombinasi seluruh elemen yang ada sudah luar biasa. Senang rasanya bisa melihat karya sebagus ini.

rosepratiwi
Автор

Alur yang tak terduga, sinemato yang apik, dan dialog yang bgitu indah. Cerita dan akting pemerannya melekat di ingatan. Terima kasih atas suguhan karya luar biasa ini 🙏🏻

andifatimah
Автор

Sebenar nya dari awal saya sudah menduga jika si wanita (ajeng) pada saat reading adalah sosok imajiner dari penulis buku (rhun/nicolas saputra) jadi bukan hantu ya😅 karena ini film nya bukan gendre horor. Karena isi dari buku Rhun tersebut ya sebenarnya diambil dari kisah tentang ajeng yang meninggal di hutan, suka buku terjemahan, dibesarkan oleh tantenya yg tidak menikah semua cerita nya ajeng. Di setiap scene reading selalu digambarkan Rhun seperti sedang berdiskusi dengan ajeng dan mendengarkan dia membaca padahal itu hanya imajinasi di kepala Rhun saja, terbukti saat dia rekam kejadian tersebut di HP dan di putar ulang nyatanya memang tidak ada suara apa2. Sesotoy nya saya memang ada yang namanya wawancara imajiner yang di lakukan oleh pengarang buku untuk objek nya yang sudah meninggal (objek)dengan mendalami cerita2 orang di sekitar dan referensi2 buku yg di baca maupun kebiasaan objek nya sehingga seolah di objek nya yg di wawancarai. Film ini penggambaran isi kepala Rhun sebenarnya yang di visualkan. Masih percaya klo ini film hantu2 an, coba ke menit 18:13 ada potongan berita judul nya wawancara imajiner. Selamat menonton dan menyimpulkan karena saya yakin masing2 punya persepsi nya.

faizalriza
Автор

NicSap kalo udah baca puisi nggak pernah gagal. Suaranya bikin ruh puisi itu terasa semakin hidup.
Cinematographynya juara!
Para pemeran di short movie ini juga sangat pas menurutku.
Great job Mas Riri, Mba MiLes n team! 🙌🔥

Aku percaya, akan kembali menikmati karya ini dalam waktu yang tak lama, berulang-ulang. 😍

mokta
Автор

I IT!! penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar dalam dialognya membuat film pendek ini semakin bernilai dan terasa nilai dan pesan yang akan disampaikan. but, anyway I always love evey movie that Nicholas take part in.

nindyarifiani
Автор

Seperti menceritakan soal berbincang dengan diri sendiri, dengan visualisasi hutan tempat seseorang menghilang(kedalaman diri) juga sekaligus menemukan dirinya sendiri di hutan itu...dan mengetahui apa yg sudah berlalu dan terjadi, walaupun juga tetap tidak begitu memahami, tapi tetap menikmati belantara ke tidak mengertiannya....keren

taparsiadiwinoto
Автор

Inspirasi adalah sebuah entitas hidup.
Ia ada berdampingan dengan kita.
Inspirasi memilih inang yang ia suka.
Kali ini, inspirasi kisah ajeng memilih Rhun untuk menuliskannya.
Bersamaan dengan hal itu, Ajeng turut hadir menikmati kisahnya ditulis Rhun dalam sebuah buku Sastra.
Rhun tak sadar, bahwa Ajeng, proofreader-nya adalah si pemilik kisah yang hadir dalam sosok kasat mata.
Padahal harusnya Ajeng telah lama tiada...
Rhun akhirnya sadar ketika Rhun mengunjungi rumah Tante Ajeng (Rhun tahu rumah itu ketika pernah secara tidak sengaja melihat sosok ajeng yang mengendarai scoopy-nya masuk ke gang menuju satu rumah).
Dalam perbincangan dengan Tante Ajeng, Rhun akhirnya tahu siapa Ajeng dan kejadian naas yang menimpa Ajeng di Hutan.
Rhun rindu Ajeng, sebagai seorang teman yang menemani rampungnya buku Rhun. Juga sebagai seseorang yang ternyata nyata ada, yang kisahnya ditulis oleh Rhun.

bastiyannursi
Автор

Alur cerita yang tidak pernah saya bayangkan. Visual yang memikat. Para pemeran yang pas. Puisi yang membuat terlena dan terngiang-ngiang selalu. Nicsap. Lanjutkan! :)

juljulia
Автор

filmnya bagus, puisi-puisi di dalam filmnya menyentuh, untuk puisi yang di bacakan sama mas nicho dan ka rania "kau, rabu dan perkara2 sepintas lalu" bikin merinding waktu dibacakan, filmnya juga mengajarkarkan untuk ramah lingkungan saat mas nicho belanja bawa tas belanja sendiri, sederhana tapi mengena banget, edukatif jg ini film serta menginspirasi, terimakasih OPPO Indonesia, Mas Riri, Mbak Mira, Mas Nicho, dan Ka Rania.. (Rizkyekanp)

rizkyputri
Автор

The best!
Seneng banget bisa liat short-promo-movie nya Oppo. Seperti biasa Nicholas selalu punya suara yang magis ketika membacakan sebuah puisi. Dia selalu punya karakter sendiri dalam beraksara.

Cinematography, plot cerita dan acting para pemainnya langsung memikat hati.

Lebih tepatnya, jatuh cinta!

octavirafitria
Автор

Can’t believe this movie was shot on a phone ?! Very beautiful shot and ambience, the forest, the poetry, combined. Beautiful movie, it’s a piece of art. Can’t wait for the next episode, thank you Oppo

romiradiansyah
Автор

“Satu-satunya tempat yang bias membuatku merasa memiliki tubuh dan pikiranku sendiri adalah HUTAN. Di sana, pohon-pohon, alir air sungai, bunyi burung, juga lembab lumut tidak pernah menuntut apa pun.”

Kalimat ini membuat saya semakin tersadar kenapa saya menyukai HUTAN.

Terimakasih telah mencipta karya yang sangat luar biasa ini...

icalcraftlampung
Автор

ini keren bangett sih bener2 puisi yg dikemas dalam suatu bentuk film. dan film ini adalah puisi itu sendiri. cinematographynya klasik, mengemas roman gothic misterius yg puitis apalagi didukung dengan pelakonnya yg kelass. untuk alur walaupun masih agak bingung bbrp:

kalau menurut aku si ajeng yg sama mas nico
itu asli ada wujudnya, di hari rabu terakhir dia
gadateng setelah 4 hari akhirnya mas nico
nyariin dan ternyata udah meninggal, mungkin meninggalnya pas2 hari mas nico ke mimpiian. vn pertama kayak suara hutan itu cuma nge gambarin kalau suara ajeng teduh dan menenangkan seperti hutan yg pula digambarkan pada film, makanya pas di
akhir film ternyata ada kok suaranya ajeng di vn baca bukunya jdi “suara hutan” itu cuma bagi mas nico aja dia denger suara lantunan ajeng membaca seperti indahnya hutan.
sisanya kenapa bisa tiba2 meninggal dan
maksud endingnya itu mungkin di serahkan sama penonton untuk ngembangin sendiri diantara pertanyaan2 yg muncul.

maknanya, mungkin ttg dua manusia, hari-hari dan kejadian yg terpungkiri bisa terjadi di sepanjang perjalan hidup, terlihat kecil bagi orang lain tetapi bisa bermakna besar untuk orang lainnya, perihal efek kupu2 yang bisa mengubah jalan hidup, dan lalu yang tak dapat datang kembali. tentang kesempatan yang tak akan datang dua kali, waktu yang tidak boleh disia-siakan, dan banyak keinginan yang terwujud namun ada pula yang tidak terwujud dan diluar kendali.

oke nih buat di bahas, mba riri riza emg udah deh no debat, genre2 gini kayak dee lestari itu patut di kawal di indonesia.

trimss oppoo🔥

kevinacareza