filmov
tv
Chat Terakhir Gadis Penjual Gorengan Sebelum Tewas Terkubur, Curhat Rela Jualan Demi Lunasi Utang
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Terungkap pesan singkat terakhir yang dikirimkan Nia, gadis penjual gorengan korban pembunuhan di Padang Pariaman.
Sebelum dibunuh, gadis 18 tahun itu sempat mennyampaikan curhat kepada temannya, Acha.
Dilansir Kanal YouTube Surya, Rabu (11/9/2024), Nia mengaku rela bekerja menjajakan gorengan keliling kampung demi melunasi utang.
Ia bahkan mengaku mengorbankan tabungan kuliahnya demi bisa melunasi utang tersebut.
"N: Iyo ca Kini ko den harus bayie utang den ka uncu Lu lah lunas baru nabung ntuak kuliah lai tapi ngaleh payah kini biasnyo sehari den dapek 40 mah kini ntuak dapek 35 payaj," katanya.
Menurut ayah Nia, Arsil, anaknya memang rela menjadi pedagang gorengan demi membantu perekonomian keluarga.
"Ia sudah memiliki tujuan perguruan tinggi sendiri. Tapi sebelum tujuannya tercapai, sudah tiada," ungkap Arsil.
Namun nahas, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengonfirmasi bahwa Nia telah menjadi korban rudapaksa dan pembunuhan.
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Program: To The Point
Host: Ninaagustina
Editor Video: Muna Salsabila
Uploader: Restu Riyawan
Sebelum dibunuh, gadis 18 tahun itu sempat mennyampaikan curhat kepada temannya, Acha.
Dilansir Kanal YouTube Surya, Rabu (11/9/2024), Nia mengaku rela bekerja menjajakan gorengan keliling kampung demi melunasi utang.
Ia bahkan mengaku mengorbankan tabungan kuliahnya demi bisa melunasi utang tersebut.
"N: Iyo ca Kini ko den harus bayie utang den ka uncu Lu lah lunas baru nabung ntuak kuliah lai tapi ngaleh payah kini biasnyo sehari den dapek 40 mah kini ntuak dapek 35 payaj," katanya.
Menurut ayah Nia, Arsil, anaknya memang rela menjadi pedagang gorengan demi membantu perekonomian keluarga.
"Ia sudah memiliki tujuan perguruan tinggi sendiri. Tapi sebelum tujuannya tercapai, sudah tiada," ungkap Arsil.
Namun nahas, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengonfirmasi bahwa Nia telah menjadi korban rudapaksa dan pembunuhan.
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Program: To The Point
Host: Ninaagustina
Editor Video: Muna Salsabila
Uploader: Restu Riyawan
Комментарии