filmov
tv
Kapolres Nagekeo Tak hanya Viral Tancapkan Sangkur di Depan Warga, Berikut Sederet Kasus AKBP Yudha
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Sosok AKBP Yudha Pranata Kapolres Nagekeo, NTT, belakangan menjadi sorotan.
Videonya yang menancapkan sangkur di atas meja saat berdialog dan bertemu dengan warga pemilik tanah di titik nol Waduk Lambo tengah menjadi perbincangan.
Aksi AKBP Yudha Pranata ini sebagai bentuk intimidasii kepada warga agar melepaskan lahan mereka untuk dijadikan waduk.
Video aksi intimidasi AKBP Yudha Pranata ini viral di media sosial.
Dalam rekaman video, tampak AKBP Yudha Pranata berdialog dengan masyarakat pemilik lahan di proyek di lokasi titik nol Waduk Lambo, Desa Labolewa, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo.
AKBP Yudha lalu mengeluarkan sangkur dari pinggang kirinya sambil berdiri dan menancapkan sangkur di atas meja.
Perbuatan tak terpuji AKBP Yudha Pranata ini membuat warga yang hadir dan tokoh masyarakat diam.
Aksi AKBP Yudha ini dilakukan untuk mengancam warga yang belum menyerahkan tanah kepada pemerintah untuk membangun Waduk Lambo.
Yudha seakan memberikan peringatan keras dengan cara menancapkan sangkur di meja.
Dalam narasi di video disebutkan AKBP Yudha memimpin langsung anggotanya dalam mediasi dengan warga yang menutup akses jalan di titik nol Waduk Lambo.
Tampak hadir keluarga besar dari Desa Ulupulu dan wakil keluarga besar Suku Kawa.
Ternyata aksi bengalnya itu bukan sekali saja dilakukan AKBP Yudha Pranata.
AKBP Yudha Pranata mengancam akan mematahkan rahang Patrick Djawa dan memasukkannya ke sampah, karena kritikan Patrick Djawa.
Selain itu, AKBP Yudha Pranata juga diduga telah melakukan penggelapan barang bukti solar atau BBM sebanyak enam drum plastik atau sekitar 1.200 liter BBM.
Karena semua aksinya itu AKBP Yudha Pranata diadukan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dan pengancaman dengan kekerasan.
Pengaduan diterima dengan nomor SPSP2/002294/IV/2023/Bagyanduan tertanggal 27 April 2023.
Pengaduan kepada Kepala Divisi Propam Polri itu dibuat oleh pelapor atas nama Yohanes Blasius Doy bersama Petrus Selestinus.
Host: Yustina Kartika
VP: Yohanes Anton
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Videonya yang menancapkan sangkur di atas meja saat berdialog dan bertemu dengan warga pemilik tanah di titik nol Waduk Lambo tengah menjadi perbincangan.
Aksi AKBP Yudha Pranata ini sebagai bentuk intimidasii kepada warga agar melepaskan lahan mereka untuk dijadikan waduk.
Video aksi intimidasi AKBP Yudha Pranata ini viral di media sosial.
Dalam rekaman video, tampak AKBP Yudha Pranata berdialog dengan masyarakat pemilik lahan di proyek di lokasi titik nol Waduk Lambo, Desa Labolewa, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo.
AKBP Yudha lalu mengeluarkan sangkur dari pinggang kirinya sambil berdiri dan menancapkan sangkur di atas meja.
Perbuatan tak terpuji AKBP Yudha Pranata ini membuat warga yang hadir dan tokoh masyarakat diam.
Aksi AKBP Yudha ini dilakukan untuk mengancam warga yang belum menyerahkan tanah kepada pemerintah untuk membangun Waduk Lambo.
Yudha seakan memberikan peringatan keras dengan cara menancapkan sangkur di meja.
Dalam narasi di video disebutkan AKBP Yudha memimpin langsung anggotanya dalam mediasi dengan warga yang menutup akses jalan di titik nol Waduk Lambo.
Tampak hadir keluarga besar dari Desa Ulupulu dan wakil keluarga besar Suku Kawa.
Ternyata aksi bengalnya itu bukan sekali saja dilakukan AKBP Yudha Pranata.
AKBP Yudha Pranata mengancam akan mematahkan rahang Patrick Djawa dan memasukkannya ke sampah, karena kritikan Patrick Djawa.
Selain itu, AKBP Yudha Pranata juga diduga telah melakukan penggelapan barang bukti solar atau BBM sebanyak enam drum plastik atau sekitar 1.200 liter BBM.
Karena semua aksinya itu AKBP Yudha Pranata diadukan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dan pengancaman dengan kekerasan.
Pengaduan diterima dengan nomor SPSP2/002294/IV/2023/Bagyanduan tertanggal 27 April 2023.
Pengaduan kepada Kepala Divisi Propam Polri itu dibuat oleh pelapor atas nama Yohanes Blasius Doy bersama Petrus Selestinus.
Host: Yustina Kartika
VP: Yohanes Anton
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Комментарии