Alasan Sakit, Sidang PK Buronan Kasus Bank Bali Joko Tjandra Lagi-Lagi Ditunda

preview_player
Показать описание
KOMPAS.TV - Nama Djoko Tjandra kembali muncul setelah lama buron.

Diketahui, ia mendaftar untuk peninjauan kembali kasusnya.

Sidang Peninjauan Kembali (PK) atas kasusnya yang dianggap merugikan negara dalam hak tagih atau cessie Bank Bali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan digelar pada Senin kemarin (6/7/2020).

Namun ternyata sidang PK tersebut harus ditunda karena Djoko lagi-lagi tak hadir dengan alasan sakit yang disertakan dengan surat sakit yang dilampirkan dari klinik di Malaysia.

Ketidakhadiran ini merupakan kali kedua Djoko sebagai pemohon PK.

Djoko Tjandra jadi buronan dalam kasus Cessie atau Hak Tagih Bank Bali sejak 2008 dan divonis Mahkamah Agung 2 tahun penjara serta wajib mengembalikan lebih dari 500 miliar rupiah ke negara.

Awalnya Djoko Tjandra dikenal dengan julukan Joker setelah rekaman pembicaraan antara Mantan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kemas Yahya Rahman dengan Artalita Suryani, terdakwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai suap kasus bantuan likuiditas Bank Indonesia pada Juni 2008. Pembicaraan yang disadap oleh KPK antara keduanya dibuka di sidang pada 2008 menyebut kata Joker.

Joker kemudian dijelaskan Kemas sebagai Djoko Tjandra.

Senin kemarin (7/7/2020), di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Sidang Peninjauan Kembali kasus Djoko sebagai buronan Kejaksaan Agung dibuka hakim untuk ditunda.

Banyak yang terkelabui dengan keberadaan Djoko. Mulai dari membuat KTP elektronik, di kelurahan Grogol Selatan hingga mendaftar untuk pengajuan PK

Keberadaan sang Joker kini masih dicari Kejaksaan setelah pada 2008 hingga sekarang menghilang meski sudah pernah menjadi buronan Interpol.

Kuasa Hukum Joker yang memiliki surat keterangan sakit Joker, Andi mengaku tak mengetahui posisi dimana kliennya berada. Dia pun membantah jika dituduh menyembunyikan Joker sebagaimana dilaporkan oleh Tim Advokasi Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI).
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

2008 500 Miliyar, kalau dikonversi ke nilai rupiah sekarang harusnya naik. Tapi kalau ternyata ga clear di tahun itu sampai sekarang?

alifrafidalfaridzi
Автор

Suruh lewat kampung gw sini coba pasti adil lah pengadilannya
Tinggal nama yg pulang🤣🤣

arinurhuda
Автор

sebenarnya kakaus seperti ini, sdh sering diindonesia kenapa birokrasi kita gampang disuap itu intinya

azwarlondeh
Автор

Basi drama nya...aparat bukan kecolongan tapi emang sengaja dilepas karena udh disogok, koruptor milliaran pasti selalu lolos karena aparatnya mudah disogok. Indonesia gak akan maju klw mental sogok masih ada🤔

bayurocky
Автор

Parahhhh..buronan bebas keluar masuk negara

suharnyotoduri
Автор

Alasan sakit. Udah buron kenapa masih di biarkan. Padahal udah di Indonesia. Ora kapok kabur lagi?

nurikhsan
Автор

ya allah, semoga bapak yang satu ini segera diketuk paru parunya oleh corona agar sadar

fathurahman
Автор

Lamabat nya penegakan hukum Indonesia ini, memuak kan 11tahun tak tuntas tuntas, ini mah bukan prestasi tp kemunduran,

azwarlondeh
Автор

Masa sih beraninya cuma sama maling motor? Gausah bawa ke pengadilan lah kalo sakit. Bawa aja ke daerah mana gitu di indonesia, tulisin bajunya: ini maling negara, silakan..
Dijamin ga bakal sakit lagi. Ribet amat,

banci
Автор

Kalo berita orang" ini sepi yang komentar, anehh

fadlihsn
Автор

Lucunya Ada saja pengacara yang mendampingi orang2 seperti

Mikyad_
Автор

Mau2nya sidang PK buat si joker, , dr awalnya aja udh ga bener ngapain disidang...manusia perusak hukum.

muhammadarahman
Автор

Jangan bilang abis nabrak tiang listrik. Hahahaha

bundastoreofficial
Автор

Licin kaya belut kalo udah maling duit negara segitu banyaknya?!

imanbaskoro
Автор

Pak tobat hidup cm sesaat malu ah am RI

gungina
Автор

Knp gk sekalian alasan nya mati aja. Hehe becanda, jgn baper

janekhaira
Автор

Ah bosan kami melihat sandiwara dipemerintahan

cholisanc
Автор

Sakit, berobat ke singapura, and it's gone

rockusez
Автор

😀😀😀5 thn palingan..yakin..walau 20 thn ponis

dewoliem
Автор

HEBAT DJOKO semua Petugas dan PEJABAT INDONESIA kalah besok 2024 kita ORBIT kan jadi CAPRES

eddaetika