filmov
tv
Perbanyakan Trichoderma SP media Jagung Sobat☺ yukkk
Показать описание
Hallo Sobat Tani BPP Padas. ☺
Kali ini BPP Padas mau membagikan momen kegiatan kami.
BPP Padas melakukan diseminasi teknologi perbanyakan Trichoderma sp.
Perbanyakan jamur Trichoderma sp. dilakukan di Desa Munggut Kecamatan Padas pada tanggal 12 Juli 2022 dengan menggunakan media jagung. Jagung mampu menyediakan sumber karbon yang baik bagi pertumbuhan jamur Trichoderma sp, sehingga dapat tumbuh secara optimal. Adapun langkah-langkah perbanyakan Trichoderma sp sebagai berikut:
1. Jagung digiling hingga memiliki ukuran kecil untuk memperbesar luas permukaan sebagai media tumbuh
2.Jagung dibersihkan dengan air yang bersih dan mengalir hingga kulit arinya hilang
3. Dilakukan penirisan pada jagung yang sudah dibersihkan
4.Jagung yang sudah cukup kering kemudia dikukus pada dandang dengan air yang lebih dahulu didihkan, dikukus selama kurang lebih 15-20 menit
5. Jagung yang sudah dikukus kemudian didinginkan pada plastik atau wada yang lebar
6.Menyiapkan isolat Trichoderma sp. (Isolat yang diperbanyak berasal dari Laboratorium Pengamatan dan Peramalan Hama dan Penyakit Tanaman Pangan Madiun)
7.Pelaku perbanyakan melakukan sterilisasi pada telapak tangan dengan alkohol dan alat pemindah isolat dari tabung reaksi ke media jagung (spatula)
8. Isolat diambil secara perlahan dari tabung reaksi dan dioleskan pada media jagung hingga merata
9. Setiap memindah isolat, spatula dipanaskan terlebih dahulu
10.Pengemasan media jagung pada plastik dilakukan dengan mengisi ruang plastik dan sisa plastik yang tidak terisi dilipat sehingga tidak terdapat celah antar jagung.
11. Media jagung ditempatkan pada ruang yang cenderung gelap dan dibiarkan selama 7 hingga 10 hari
Trichoderma sp. akan berhasil tumbuh dengan tanda keluar warna hijau
Salah satu manfaat pemanfaatan Trichoderma sp. adalah berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan bahwa aplikasi Trichoderma sp. dapat menghambat perkembangan jamur Pyricularia oryzae Cav. penyebab penyakit blas sebesar 17,83% dan hanya terjadi keparahan akibat penyakit blas yaitu 1%, jauh lebih kecil dibanding tanpa aplikasi Trichoderma sp. yaitu mencapai 21%.
Salam pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan dari Kabupaten Ngawi ☺☺
Kali ini BPP Padas mau membagikan momen kegiatan kami.
BPP Padas melakukan diseminasi teknologi perbanyakan Trichoderma sp.
Perbanyakan jamur Trichoderma sp. dilakukan di Desa Munggut Kecamatan Padas pada tanggal 12 Juli 2022 dengan menggunakan media jagung. Jagung mampu menyediakan sumber karbon yang baik bagi pertumbuhan jamur Trichoderma sp, sehingga dapat tumbuh secara optimal. Adapun langkah-langkah perbanyakan Trichoderma sp sebagai berikut:
1. Jagung digiling hingga memiliki ukuran kecil untuk memperbesar luas permukaan sebagai media tumbuh
2.Jagung dibersihkan dengan air yang bersih dan mengalir hingga kulit arinya hilang
3. Dilakukan penirisan pada jagung yang sudah dibersihkan
4.Jagung yang sudah cukup kering kemudia dikukus pada dandang dengan air yang lebih dahulu didihkan, dikukus selama kurang lebih 15-20 menit
5. Jagung yang sudah dikukus kemudian didinginkan pada plastik atau wada yang lebar
6.Menyiapkan isolat Trichoderma sp. (Isolat yang diperbanyak berasal dari Laboratorium Pengamatan dan Peramalan Hama dan Penyakit Tanaman Pangan Madiun)
7.Pelaku perbanyakan melakukan sterilisasi pada telapak tangan dengan alkohol dan alat pemindah isolat dari tabung reaksi ke media jagung (spatula)
8. Isolat diambil secara perlahan dari tabung reaksi dan dioleskan pada media jagung hingga merata
9. Setiap memindah isolat, spatula dipanaskan terlebih dahulu
10.Pengemasan media jagung pada plastik dilakukan dengan mengisi ruang plastik dan sisa plastik yang tidak terisi dilipat sehingga tidak terdapat celah antar jagung.
11. Media jagung ditempatkan pada ruang yang cenderung gelap dan dibiarkan selama 7 hingga 10 hari
Trichoderma sp. akan berhasil tumbuh dengan tanda keluar warna hijau
Salah satu manfaat pemanfaatan Trichoderma sp. adalah berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan bahwa aplikasi Trichoderma sp. dapat menghambat perkembangan jamur Pyricularia oryzae Cav. penyebab penyakit blas sebesar 17,83% dan hanya terjadi keparahan akibat penyakit blas yaitu 1%, jauh lebih kecil dibanding tanpa aplikasi Trichoderma sp. yaitu mencapai 21%.
Salam pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan dari Kabupaten Ngawi ☺☺