ORIENTASI AoC (AGENT of CHANGE) PENYAKIT TIDAK MENULAR

preview_player
Показать описание
Dewasa ini kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM) meningkat secara signifikan dan telah menjadi epidemi global. PTM umumnya dikenal sebagai penyakit kronis dan penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup. Perilaku merokok, konsumsi alkohol, dan diet yang tidak sehat serta kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor resiko yang dapat menyebabkan 80% kematian akibat PTM.

Untuk mengurangi dampak PTM pada individu dan masyarakat dilakukan dengan pendekatan komprehensif yang mengharuskan keterkaitan semua sektor, baik keterlibatan dalam upaya promotid, preventif, kuratif, rehabilitatif dan atau paliatif.

Pada prinsipnya ketidaktahuan dan ketidakpedulian masyarakat terhadap PTM, menjadi permasalahan yang utama dan mengakibatkan keterlambatan dalam penanganan dan terjadi kompilkasi dan kematian, sehingga diperlukan Agent of Change (AoC).

Berdasarkan hal tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku melaksanakan Orientasi AoC Penyakit Tidak Menular, Jumat (25/06/21) yang bertempat di Hotel Manise Ambon.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, yang diwakili oleh Daud Samal selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dan diikuti oleh Perwakilan 11 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Maluku, Perguruan Tinggi yang ada di Maluku, Perwakilan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Perwakilan Organisasi Masyarakat, dan unsur terkait.

Bertindak selaku narasumber dalam kegiatan tersebut dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI, Ikatan Dokter Indonesia Cabang Ambon, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura.

Dalam sambutan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku yang dibacakan oleh Daud Samal, mengatakan bahwa Agen perubahan ini dituntut memahami peran dirinya sebagai pembangkit kesadaran diri untuk berubah. Agen perubahan juga sebagai elemen yang mentransformasikan tahapan niat menjadi tindakan nyata, pengendalian PTM dilakukan dengan 3 pendekatan, yaitu pengembangan kapasitas sistem kesehatan, pengembangan kerjasama lintas sektor, dan pemberdayaan masyarakat termasuk keterlibatan sektor swasta.

Ia menambahkan, kegiatan orientasi ini diharapkan membentuk Agent of Change yang mampu merubah perilaku hidup sehat di instansi tempat kerja masing-masing serta diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian tentang pencegahan dan pengendalian PTM sejak dini, serta mentradisikan perilaku CERDIK : Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stress dengan baik.
Рекомендации по теме