filmov
tv
Viral Tulisan 404: Not Found pada Mural Jokowi di Tangerang, Roy Suryo Beri Penjelasan soal Artinya
![preview_player](https://i.ytimg.com/vi/V8y2jG9IQ88/maxresdefault.jpg)
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah mural dengan gambar Presiden Jokowi muncul di Batuceper, Tangerang mendadak viral di media sosial.
Mural itu kemudian disebut dengan Jokowi 404: Not Found lantaran terdapat tulisan tersebut pada mural.
Terkait tulisan tersebut, Roy Surya kemudian memberikan penjelasan soal sejarah 404: Not Found.
Mural bergambar Presiden Jokowi kini tengah menjadi perhatian publik.
Tak hanya itu, tulisan yang ada pada mural itu juga membuat beberapa masyarakat bertanya-tanya.
Roy Suryo melalui akun Twitter pribadinya memberikan penjelasan pada Sabtu (14/8/2021).
Dalam cuitannya Roy Suryo menjelaskan istilah 404: Not Found ini berawal dari Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire (CERN).
Diketahui CERN adalah sebuah organisasi Eropa yang digunakan untuk melakukan riset nuklir.
Menurut Roy Suryo, dulunya dalam CERN terdapat Ruang 404.
"Lagi trending "404: Not Found. Sejarahnya CERN (Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire) konon ada Ruang "404".
Namun nyatanya ruangan tersebut tidak pernah ada, bahkan pernah juga dikait-kaitkan dengan pesawat.
Sehingga kemudian munculah sebuah mitos jika sebuah file tidak ditemukan setelah dicari-cari terus menerus, maka akan ditulis menjadi 404: File Not Found.
Sebelumnya diberitakan, seni mural Jokowi 404: Not Found ditemukan di Batuceper, Tangerang.
Kini aparat kepolisian sedang menyelidiki dan memburu pembuat mural tersebut.
Kasubag Humas Polres Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, hal itu dilakukan lataran Jokowi dianggapnya sebagai lambang negara dan harus dihormati.
"Tetap diselidiki itu perbuatan siapa. Karena bagaimanapun itu kan lambang negara, harus dihormati," katanya.
Rachim menambahkan, tindakan pembuatan mural itu dianggap melecehkan Presiden Jokowi.
Menurutnya presiden merupakan panglina tertinggi TNI-Polri dan merupakan lambang negara sehingga sebagai warga negara ia tak mau pimpinan negaranya dihina.
"Banyak yang tanya tindakan aparat apa? Presiden itu Panglima Tertinggi TNI-Polri, itu lambang negara. Kalau kita sebagai orang Indonesia mau pimpinan negara digituin? Jangan dari sisi yang lain kalau orang punya jiwa nasionalis," terang Rachim.
Dalam mural tersebut menampilkan tampilan sketsa wajah Presiden Jokowi bertuliskan 404: Not Found pada bagian mata.
Mural itu dibuat oleh seseorang di terowongan inspeksi Tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta.
Hingga kini, kepolisian dari Polres Metro Tangerang Kota belum mengetahui siapa pembuat mural itu.
Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan dan warga sekitar menyebut mural itu sudah ada sejak beberapa hari lalu.
Kini mural tersebut telah dihapus oleh polisi dan jajaran aparat menggunakan cat berwarna hitam.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno Widyastuti
Mural itu kemudian disebut dengan Jokowi 404: Not Found lantaran terdapat tulisan tersebut pada mural.
Terkait tulisan tersebut, Roy Surya kemudian memberikan penjelasan soal sejarah 404: Not Found.
Mural bergambar Presiden Jokowi kini tengah menjadi perhatian publik.
Tak hanya itu, tulisan yang ada pada mural itu juga membuat beberapa masyarakat bertanya-tanya.
Roy Suryo melalui akun Twitter pribadinya memberikan penjelasan pada Sabtu (14/8/2021).
Dalam cuitannya Roy Suryo menjelaskan istilah 404: Not Found ini berawal dari Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire (CERN).
Diketahui CERN adalah sebuah organisasi Eropa yang digunakan untuk melakukan riset nuklir.
Menurut Roy Suryo, dulunya dalam CERN terdapat Ruang 404.
"Lagi trending "404: Not Found. Sejarahnya CERN (Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire) konon ada Ruang "404".
Namun nyatanya ruangan tersebut tidak pernah ada, bahkan pernah juga dikait-kaitkan dengan pesawat.
Sehingga kemudian munculah sebuah mitos jika sebuah file tidak ditemukan setelah dicari-cari terus menerus, maka akan ditulis menjadi 404: File Not Found.
Sebelumnya diberitakan, seni mural Jokowi 404: Not Found ditemukan di Batuceper, Tangerang.
Kini aparat kepolisian sedang menyelidiki dan memburu pembuat mural tersebut.
Kasubag Humas Polres Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, hal itu dilakukan lataran Jokowi dianggapnya sebagai lambang negara dan harus dihormati.
"Tetap diselidiki itu perbuatan siapa. Karena bagaimanapun itu kan lambang negara, harus dihormati," katanya.
Rachim menambahkan, tindakan pembuatan mural itu dianggap melecehkan Presiden Jokowi.
Menurutnya presiden merupakan panglina tertinggi TNI-Polri dan merupakan lambang negara sehingga sebagai warga negara ia tak mau pimpinan negaranya dihina.
"Banyak yang tanya tindakan aparat apa? Presiden itu Panglima Tertinggi TNI-Polri, itu lambang negara. Kalau kita sebagai orang Indonesia mau pimpinan negara digituin? Jangan dari sisi yang lain kalau orang punya jiwa nasionalis," terang Rachim.
Dalam mural tersebut menampilkan tampilan sketsa wajah Presiden Jokowi bertuliskan 404: Not Found pada bagian mata.
Mural itu dibuat oleh seseorang di terowongan inspeksi Tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta.
Hingga kini, kepolisian dari Polres Metro Tangerang Kota belum mengetahui siapa pembuat mural itu.
Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan dan warga sekitar menyebut mural itu sudah ada sejak beberapa hari lalu.
Kini mural tersebut telah dihapus oleh polisi dan jajaran aparat menggunakan cat berwarna hitam.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno Widyastuti
Комментарии