filmov
tv
Ini Alasan Prabowo Beri Pangkat Letkol Tituler Deddy Corbuzier
Показать описание
Pemberian pangkat Letnan Kolonel (Letkol) Tituler pada pemengaruh atau influencer Deddy Corbuzier, mengundang polemik. Terkait hal ini, akhirnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto buka suara.
Seusai serah terima jabatan Panglima TNI dari Jenderal Andika Perkasa ke Laksamana Yudo Margono, Selasa (20/12/2022), Prabowo mengungkapkan jika pengangkatan ini terkait sosialisasi bela negara dan komponen cadangan. Deddy Corbuzier diangkat sebagai Letkol Tituler karena perannya yang aktif di media sosial dibutuhkan untuk menyebarkan informasi tentang bela negara dan komponen cadangan pada masyarakat. Menurut Prabowo, sosialisasi itu sangat diperlukan.
Prabowo pun menampik dugaan adanya agenda politik di balik pemberian pangkat tersebut.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier mendapatkan pangkat Letkol Tituler dari TNI Angkatan Darat. Pangkat tersebut diberikan langsung oleh Menhan Prabowo pada 9 Desember lalu.
Melalui akun Instagramnya, Deddy memposting foto dan menulis kebanggan luar biasa menerima pangkat Letkol Tituler TNI AD yang disahkan Panglima TNI (saat itu) Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Berbagai kalangan mempertanyakan urgensi keputusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan pangkat Letkol Tituler kepada mentalis dan youtuber bernama lengkap Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo tersebut. Pengamat militer Connie Rahakundini, tak hanya mempertanyakan urgensi pemberian pangkat tersebut tetapi juga menyarankan agar pangkat yang telah diberikan dicabut saja. Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, juga meminta Kementerian Pertahanan memberi penjelasan ke publik mengenai pangkat itu. Politikus Partai Golkar itu mengaku kaget serta tidak paham karena hal ini belum dikomunikasikan ke Komisi I.
Polemik seperti ini sepertinya dibiarkan saja. Tidak ada upaya klarifikasi dan duduk bersama untuk menemukan solusi di antara pihak terkait, yaitu Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI waktu itu Jenderal Andika Perkasa, KSAD Jenderal Dudung, DPR Komisi I, dan tentunya penerima pangkat, yaitu Deddy Corbuzier.
Dalam polemik ini, publik berharap Deddy Corbuzier berefleksi diri, terkait kapasitas dan perannya kepada TNI dan pertahanan negara. Pasalnya, publik akhirnya membandingkan sumbangsih Deddy dengan penerima pangkat Tituler sebelumnya yang jasanya dinilai besar. Para tokoh yang dimaksud, di antaranya komponis Idris Sardi yang telah berjasa memimpin dan membina Korps Musik TNI dan sejarawan Universitas Indonesia, Profesor Nugroho Notosusanto yang diamanahi untuk memimpin Pusat Sejarah TNI dan berkontribusi besar atas penyusunan sejarah Indonesia merdeka.
Apalagi tanpa pangkat Tituler pun, semua warga negara, termasuk Deddy corbuzier, mesti mengemban tugas dan tanggung jawab pada NKRI secara bersih dan tidak memihak kecuali pada Pancasila. Bukankah itu cuitan Deddy di akun twitternya saat menerima pangkat tituler?
#deddycorbuzier
#tni
#tniad
=====================================
Simak kumpulan video berita Harian Kompas:
Ikuti media sosial Harian Kompas
Seusai serah terima jabatan Panglima TNI dari Jenderal Andika Perkasa ke Laksamana Yudo Margono, Selasa (20/12/2022), Prabowo mengungkapkan jika pengangkatan ini terkait sosialisasi bela negara dan komponen cadangan. Deddy Corbuzier diangkat sebagai Letkol Tituler karena perannya yang aktif di media sosial dibutuhkan untuk menyebarkan informasi tentang bela negara dan komponen cadangan pada masyarakat. Menurut Prabowo, sosialisasi itu sangat diperlukan.
Prabowo pun menampik dugaan adanya agenda politik di balik pemberian pangkat tersebut.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier mendapatkan pangkat Letkol Tituler dari TNI Angkatan Darat. Pangkat tersebut diberikan langsung oleh Menhan Prabowo pada 9 Desember lalu.
Melalui akun Instagramnya, Deddy memposting foto dan menulis kebanggan luar biasa menerima pangkat Letkol Tituler TNI AD yang disahkan Panglima TNI (saat itu) Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Berbagai kalangan mempertanyakan urgensi keputusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan pangkat Letkol Tituler kepada mentalis dan youtuber bernama lengkap Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo tersebut. Pengamat militer Connie Rahakundini, tak hanya mempertanyakan urgensi pemberian pangkat tersebut tetapi juga menyarankan agar pangkat yang telah diberikan dicabut saja. Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, juga meminta Kementerian Pertahanan memberi penjelasan ke publik mengenai pangkat itu. Politikus Partai Golkar itu mengaku kaget serta tidak paham karena hal ini belum dikomunikasikan ke Komisi I.
Polemik seperti ini sepertinya dibiarkan saja. Tidak ada upaya klarifikasi dan duduk bersama untuk menemukan solusi di antara pihak terkait, yaitu Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI waktu itu Jenderal Andika Perkasa, KSAD Jenderal Dudung, DPR Komisi I, dan tentunya penerima pangkat, yaitu Deddy Corbuzier.
Dalam polemik ini, publik berharap Deddy Corbuzier berefleksi diri, terkait kapasitas dan perannya kepada TNI dan pertahanan negara. Pasalnya, publik akhirnya membandingkan sumbangsih Deddy dengan penerima pangkat Tituler sebelumnya yang jasanya dinilai besar. Para tokoh yang dimaksud, di antaranya komponis Idris Sardi yang telah berjasa memimpin dan membina Korps Musik TNI dan sejarawan Universitas Indonesia, Profesor Nugroho Notosusanto yang diamanahi untuk memimpin Pusat Sejarah TNI dan berkontribusi besar atas penyusunan sejarah Indonesia merdeka.
Apalagi tanpa pangkat Tituler pun, semua warga negara, termasuk Deddy corbuzier, mesti mengemban tugas dan tanggung jawab pada NKRI secara bersih dan tidak memihak kecuali pada Pancasila. Bukankah itu cuitan Deddy di akun twitternya saat menerima pangkat tituler?
#deddycorbuzier
#tni
#tniad
=====================================
Simak kumpulan video berita Harian Kompas:
Ikuti media sosial Harian Kompas
Комментарии