filmov
tv
PEDAGANG KAKI LIMA MELAKUKAN DEMO TAPI RICUH DENGAN SATPOL PP DI DEPAN PENDAPA KABUPATEN KEDIRI
Показать описание
video & reporter: farid
editor: nang
___________________
SURYA.CO.ID - Massa Pedagang Kaki Lima yang melakukan aksi demo sempat ricuh dengan Satpol PP di depan Pendapa Kabupaten Kediri pada Kamis (14/10/2021).
Suasana hampir memanas saat para pendemo dari Pedagang Kaki Lima membakar gerobak di depan Pendapa Kabupaten Kediri.
Akan tetapi petugas Satpol PP langsung berusaha memadamkan api. Massa tak terima dan berusaha halangi petugas Satpol PP yang memadamkan api.
Namun situasi semakin memanas dan sempat terjadi aksi saling dorong mendorong antara petugas PKL dan Satpol PP Kabupaten Kediri.
Situasi kembali mereda, ketika Satpol PP Kabupaten Kediri masuk ke dalam Kantor dan digantikan oleh Polisi.
Dalam aksi ini massa pendemo dari Pedagang Kaki Lima menuntut agar diberikan izin oleh Pemerintah Kabupaten Kediri.
Pihak Pemerintah Kabupaten Kediri sempat menerima perwakilan dari pendemo untuk berdialog.
Namun dalam audiensi ini tidak ditemukan titik temu. Pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri tetap bersikukuh belum bisa mengabulkan permintaan dari para pedagang kaki lima.
Para Pedagang Kaki Lima kemudian merangsak keluar dan kembali ke tempat demonstrasi dan membakar gerobaknya.
Berikut ini lima tuntutan pedagang kaki lima Kawasan Simpang Lima Gumul:
1. Di masa pandemi ini kehidupan keluarga kami sangatlah semakin sulit. Karena kami tidak bisa berjualan, kami juga terpaksa menjual barang barang kami di rumah agar bisa menyambung hidup. Bahkan hutang kami semakin menumpuk. Kami hanya ingin mandiri dan berusaha sendiri dengan cara berjualan di sekitar SLG Karena
2. selama ini akses jalan di SLG kadang ditutup dan kami sering di larang jualan sama petugas berseragam dari Pemkab Kediri.
3. Kami seringkali merasa iri dengan adanya minimarket di dalam area SLG yang bisa leluasa berjualan dari pagi sampai malam yang beberapa dagangannya sama dengan dagangan kami. Kami tidak keberatan tapi tolong kami agar juga bisa berjuakan.
4. Setahu kami sebagian besar tanah di area SLG adalah milik pribadi yang mungkin bukan milik pemkab kediri. Maka kami mohon kami dijinkan berjualan di sekitarnya.
5. Kepada Bapak Bupati Kediri sekali lagi kami mohon kebijaksanaanya agar kami PKL sekitar SLG bisa diperbolehkan lagi berjualan. Karena pada pinsipnya kami bersusah payah berdagang dipinggir jalan hanya ingin bisa menyambung hidup dan mensekolahkan anak anak kami.
WEBSITE:
Instagram:
Facebook:
#hariansurya
#suryaonline
#demosimpanggumulkediri
#demokediri
#demo
editor: nang
___________________
SURYA.CO.ID - Massa Pedagang Kaki Lima yang melakukan aksi demo sempat ricuh dengan Satpol PP di depan Pendapa Kabupaten Kediri pada Kamis (14/10/2021).
Suasana hampir memanas saat para pendemo dari Pedagang Kaki Lima membakar gerobak di depan Pendapa Kabupaten Kediri.
Akan tetapi petugas Satpol PP langsung berusaha memadamkan api. Massa tak terima dan berusaha halangi petugas Satpol PP yang memadamkan api.
Namun situasi semakin memanas dan sempat terjadi aksi saling dorong mendorong antara petugas PKL dan Satpol PP Kabupaten Kediri.
Situasi kembali mereda, ketika Satpol PP Kabupaten Kediri masuk ke dalam Kantor dan digantikan oleh Polisi.
Dalam aksi ini massa pendemo dari Pedagang Kaki Lima menuntut agar diberikan izin oleh Pemerintah Kabupaten Kediri.
Pihak Pemerintah Kabupaten Kediri sempat menerima perwakilan dari pendemo untuk berdialog.
Namun dalam audiensi ini tidak ditemukan titik temu. Pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri tetap bersikukuh belum bisa mengabulkan permintaan dari para pedagang kaki lima.
Para Pedagang Kaki Lima kemudian merangsak keluar dan kembali ke tempat demonstrasi dan membakar gerobaknya.
Berikut ini lima tuntutan pedagang kaki lima Kawasan Simpang Lima Gumul:
1. Di masa pandemi ini kehidupan keluarga kami sangatlah semakin sulit. Karena kami tidak bisa berjualan, kami juga terpaksa menjual barang barang kami di rumah agar bisa menyambung hidup. Bahkan hutang kami semakin menumpuk. Kami hanya ingin mandiri dan berusaha sendiri dengan cara berjualan di sekitar SLG Karena
2. selama ini akses jalan di SLG kadang ditutup dan kami sering di larang jualan sama petugas berseragam dari Pemkab Kediri.
3. Kami seringkali merasa iri dengan adanya minimarket di dalam area SLG yang bisa leluasa berjualan dari pagi sampai malam yang beberapa dagangannya sama dengan dagangan kami. Kami tidak keberatan tapi tolong kami agar juga bisa berjuakan.
4. Setahu kami sebagian besar tanah di area SLG adalah milik pribadi yang mungkin bukan milik pemkab kediri. Maka kami mohon kami dijinkan berjualan di sekitarnya.
5. Kepada Bapak Bupati Kediri sekali lagi kami mohon kebijaksanaanya agar kami PKL sekitar SLG bisa diperbolehkan lagi berjualan. Karena pada pinsipnya kami bersusah payah berdagang dipinggir jalan hanya ingin bisa menyambung hidup dan mensekolahkan anak anak kami.
WEBSITE:
Instagram:
Facebook:
#hariansurya
#suryaonline
#demosimpanggumulkediri
#demokediri
#demo