5 Kejanggalan Kasus Penembakan Sesama Polisi, Beda Kronologi hingga CCTV Rusak

preview_player
Показать описание
Kasus baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E menyisakan sejumlah kejanggalan.
Brigadir J dan Bharada E terlibat baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).

Insiden tersebut menyebabkan Brigadir J tewas, sedangkan Bharada E saat ini masih diamankan.

Mulai dari perbedaan kronologi yang diungkap polisi, hingga tidak adanya kamera CCTV karena rusak, berikut sejumlah kejanggalan dalam kasus tersebut.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Video Jurnalis: Pramulya Sadewa, Muhammad Isa Bustomi, Kontributor Jambi Wandi
Penulis: Aryo Putranto Saptohutomo
Penulis Naskah: Timothy Afryano
Narator: Timothy Afryano
Video Editor: Farah Chaerunniza
Produser: Rose Komala Dewi
Music: Giant - Cold Cinema

#JernihkanHarapan #BrigadirJ #KadivPropam #Kompascom
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Artikel terkait:




Media Sosial Kompas.com:

kompascom
Автор

Masyarakat Indonesia itu cerdas dan sudah tau sepak terjang kinerja polisi, jika kasus ini tdk diungkap secara transparan dan jujur, maka kredibilitas polri akan jatuh Dimata masyarakat indonesia.

jakakelana
Автор

1.agak diragukan jika anggota polisi nekat melecehkan istri komandan sendiri yang sudah tua sampai menodongkan senpi.
2.cctv diganti pada hari sabtu, satu hari setelah kejadian?
3.saat ditanya oleh satpam setempat saat ada keramaian di TKP polisi menjawab ada acara biasa.
4.seharusnya yang berpangkat bharada adalah supir bukan brigadir.
5.saat bharada bertanya ada apa? Agak rancu jika secepat itu bharada E bisa menghindar dari tembakan seseorang yang sudah siap dan posisi yang bertanya tanpa persiapan.
6.polisi mengepung rumah orang tua brigadi J dengan laras panjang.
7.polisi melarang orang tua membuka peti jenazah.
8.polisi melarang keluarga almarhum mendokumentasikan jenazah almarhum.
9.polisi merahasiakan kejadian sampai hari senin.
10.karo penmas divisi humas polri dalam memberikan pernyataan nya ke publik pertama kali saat hari senin, penuh dengan keraguan dan seperti ada tekanan.
11.adanya luka tidak wajar ditubuh almarhum seperti luka lebam diperut dan luka tusukan dikaki.

VladimirovichPutin
Автор

kasus sesama polisi ajah bisa di manipulasi, gimana kalo dengan rakyat biasa hahahahah! Jangan salahkan jika banyak masyarakat yang tidak percaya dengan polisi! Apah lagi percaya sama keadilan di Indonesia, sama ajah musyrik!

abizaraliffatihcheih
Автор

Diharapkan Keluarga korban ( Brigadir J) membuat laporan polisi atas kasus ini di Polda Jambi ( Meskipun Locus Delicty di Jakarta), berdasarkan UU semua Polda wajib menerima Laporan Keluarga krn keadaan Jenazah diterima Keluarga di Jambi & Keluarga menemukan penuh luka tembak & luka sajam.

Ayo laporan terlapor nya Bharada E.

erdichandras
Автор

Wahai penegak hukum di negeri ini, tolonglah berlakukan hukum secara adil dan jujur pada manusia2 yang hidup dinegara ini, pertama tama bersihkanlah institusi kalian terlebih dahulu sebelum ingin terjun mengabdi pada negara, pada masyarakat besar ini, apa yang kita dapat dari pembodohan pembodohan terus saja disebarkan ke masyarakat, yang ada justru negara kita rusak, miskin, dan tidak bermartabat, padahal kita memiliki sejarah bangsa yang besar dan dapat menjadi negara maju jika kita mau berkorban untuk kepentingan bersama didalam upaya untuk mencerdaskan seluruh rakyat.

benzin.
Автор

Sudah paham lah masyarakat kalau ada upaya menutup-nutupi kasus ini. Kalau sudah ditutup - tutupi berarti ada yang tidak beres. Kalau Polri tidak mau jadi institusi jujur ya sudah, tanggung masing-masing saja dosanya, jadi ingat kasus Kakak beradik Faisal dan Budri

rudycahyadi
Автор

Waktu kecil sering nonton film Superman yg bisa mengelak peluru sniper dari jarak 5 meter dgn kecepatan 10 x kecepatan cahaya. Bharada E itu aset negara perlu dilestarikan karena setingkat dgn Superman 😎

josuakevin
Автор

Alangkahbaiknya, TNI ambil alih keamanan baik didalam negeri maupun diluar negeri. TNI,

andrysaefatu
Автор

Yg berbohong wajib di pecat...nanti jadi musuh dlm selimut...kebenaranlah yg abadi

bahtiartarigan
Автор

Hukum yang ditegakan polisi itu bisa saja di rekayasa tapi hukum yang dari Allah itu tidak bisa di rekayasa

ariadiariadi
Автор

RIP Brigadir J, semoga keluarga dikuatkan, kebenaran terungkap, dan keadilan dapat ditegakkan.

niai.
Автор

Sebenernya mudah bagi polisi mengungkap kasus, ini menyangkut aib jendral polisi apa bisa jeruk makan jeruk. Klo bisa berarti msh ada polisi jujur klo g ada kembalikan polri dibawah kementerian aja .polri berbahaya terlalu super power.

dwifirmansy
Автор

Apabila kalian ingin melihat moral masyarakat pada suatu tempat, lihatlah moral dari para aparatnya!

BayuNegara
Автор

KITA ANGGAP AJA BRIGADIR J TDK BISA MENEMBAK DAN BARADA E JAGO TEMBAK.. YG JDI PERTANYAAN KENAPA BARADA E SANGAT BERNAPSU MEMBUNUH SAMPAI 5X MENEMBAK? UNTUK MELUMPUHKAN PENJAHAT CUKUP DGN SATU PLURU BRO...
PAKAI DIKIT LOGIKA DEH ADA APA INI?

a.muhammadandrian
Автор

Semoga Allah membuka hal yang sebenarnya terjadi. Semoga dibuka pintu hatinya bagi orang2 yang berkata bohong. Allah dengan mudah membuka lidah kita yang telah terkunci..apapun bisa terjadi. Maka sadarlah untuk kita, untuk berkata jujur.

sukarnisukarni
Автор

Dunia ini penuh sandiwara tapi tidak untuk diakhirat.

Para pelaku dan korban pasti suatu saat dipertemukan lagi dipengadilan akhirat, dan balasan dr ALLAH ta ala beribu2 kali lipat kpd pelaku...
Dan semoga keluarga korban diberi ketabahan...aamiin

rochmadprasetyo
Автор

Kita memiliki akal untuk tidak bisa dibohongi. Alasan yg umum dilakukan orang untuk menutupi kesalahan sangat jelas terlihat. Yang biasanya dilakukan. Yg paling menonjol adalah kebetulan yg sangat tidak logis.

riyan_prof
Автор

Astaghfirulloh jangan sampai selanjutnya nyawa wartawan yang hilang, semoga wartawan yang membocorkan peristiwa ini selalu dalam lidungan Alloh subhanhanahu wa ta'ala Aamiin yaa Robbal Aalamiin

iti
Автор

Langkah pengamanan tdk harus dgn membalas tembakan.
Penembakan dilakukan jika benar2 sangat terpaksa.
Tdk disebutkan/tidak dilakukan langkah komunikasi antara Bharada E dan Brigadir J, wlpn posisi di tembak rasanya sesama rekan pasti akan heran dan akan mencoba berkomunikasi untuk mengulur waktu sambil memikirkan strategi preventif pengamanan yg terbaik.
Mnrt saya ini kejanggalan yg paling utama. Krn ditembak lantas membalas tembakan dan semua kena sasaran selain tembakan Brigadir J semua melesat, Aneh!

samuelhendrasinaga