Mengapa Kontribusi Laki-laki Terhadap Kesuksesan Program KB Melalui Vasektomi Sangat Penting?

preview_player
Показать описание
Program Keluarga Berencana yang dikenalkan sejak 1960-an berhasil menurunkan angka kematian ibu dalam waktu 50 tahun terakhir. Data ini bisa menjadi sebuah pertanda baik untuk Indonesia bisa mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030.

Namun fakta lain menemukan bahwa partisipasi laki-laki dalam program KB hanya 4,4%. Bandingkan dengan cakupan perempuan akseptor KB mencapai 61,9%. Data ini mencerminkan partisipasi laki-laki dalam program KB masih rendah.

Apa saja yang menyebabkan partisipasi laki-laki dalam program KB sangat rendah? Metode apa sajakah yang bisa digunakan laki-laki untuk berpartisipasi dalam program KB? Apakah ada efek negatif yang dirasakan laki-laki bila ikut serta dalam program KB melalui vasektomi?

Dalam episode terbaru SuarAkademia, kami berbicara dengan Mutiara Riani, Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Dukung kami:

---

The Conversation adalah sumber berita dan analisis yang independen dari akademisi dan komunitas peneliti yang disalurkan langsung pada masyarakat.

Ikuti kami di sosial media:
Рекомендации по теме