Robert K. Merton: Middle Range Theory, Fungsi Manifest, Latent, dan Disfungsional

preview_player
Показать описание
Tayangan berikut menjelaskan tentang teori Struktural Fungsional dari Robert K. Merton.
Dalam teori Sosiologi nya Merton mengemukakan beberapa kritik, pengembangan,  dan revisi pada teori Struktural Fungsional dari Parson. Apa saja yang dikritik nya?
Simak saja pembahasan berikut ini.
===========================
Ref.
-Doyle P. Johnson, Teori Sosiologi Klasik Modern 2. Jakarta: PT Gramedia, 1986.
-G. Ritzer, Teori Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
===========================
Dukung channel ini dengan cara subscribe, like, share dan comment agar dapat terus berbagi pengetahuan.
==========================
Host                    : Dr. Dede Syarif
                                 Madihatur Rabiah
Content editor    : Paelani Setia, S. Sos
Data dan organisasi  : M. Akbar YT
=========================
Follow akun PS:

Salam, PS

#fungsimanifest #latent #disfungsi #Merton #sosiologi
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Terima kasih pak sangat mudah dipahami sekali apa yang bapak sampaikan🙏🏻

Comicfootwear
Автор

Assalamu'alaikum wr wb.
Saya Reksa Anugrah dari kelas Sosiologi 4/E
Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas konten video bapak yang sangat bermanfaat bagi para mahasiswa nya. Disini saya mau menanggapi perihal penjelas diatas. Tadi oleh bapak dijelas kan Analisis Taraf menengah Merton yaitu Struktur Sosial dan Anomi. Didalam struktur sosial yg dijelaskan tadi bahwasannya masyarakat di amerika mempunyai standar kesuksesan tersendiri contohnya itu seperti presiden Abraham Linclon yg dulunya dia berasal dari orang biasa hingga menjadi orang sukses, oleh karena itu lah masyarakat di amerika membuat standar kesuksesan tersebut. Padahal tidak semua orang itu memiliki nasib yg sama atau alur yg sama . Dan satu orang yg sukses itu tidak bisa kita justifikasi bahwasanya itu merupakan standar dan semua orang harus bisa, yg pada akhirnya jika itu dijadikan standar akan banyak orang yg ingin jadi orang sukses tapi menggunakan cara yg salah. Analisis taraf menengah ini jadi mengingatkan saya pada Buku Rekayasa Sosial karya Jalaludin Rahmat. Dibagian pertama buku tersebut itu dijelaskan tentang Kesalahan dalam Berfikir masyarakat. Salah satu kesalahan dalam berfikir menurut kang jalal itu adalah Fallacy of dramatic instance. berawal dari kecendrungan orang untuk melakukan apa yang dikenal dengan over-generalisation. Yaitu, penggunaan satu dua kasus untuk mendukung argumen yang bersifat general atau umum. Kerancuan berfikir semacam ini banyak terjadi dalam berbagai telaah sosial. Argumen yang overgeneralized ini biasanya agak sulit dipatahkan. Karena, satu-dua kasus rujukan itu seringkali diambil dari pengalaman pribadi seseorang (individual’s personal experience). Jadi jika ada 1 atau 2 orang yg berawal dari orang biasa terus jadi orang sukses itu tidak bisa digeneralisasikan secara umum karena tiap orang itu berbeda. Atau lebih mudah nya itu seperti seorang cewek yg pernah disakiti oleh seorang cowok langsung menjustifikasi bahwasannya semua cowok itu sama. Nah perilaku seperti itu merupakan kesalahan dalam berfikir. Begitu pun yg dijelaskan merton tadi karena masyarakat amerika mempunyai standar kesuksesan yg akhirnya malah banyak mencari kesuksesan tapi menggunakan cara yg salah itu artinya segala bentuk perilaku dan pola pikir masyarakat amerika itu berawal dari kesalahan dalam berfikir.
Mungkin itu saja yg bisa saya tambahkan pak.
Mohon maaf apabila ada kekeliruan.
Wassalamu'alaikum

reksaanugrah
Автор

Resti Octaviani, Sosiologi E 4

sebelumnya, terimakasih banyak pak untuk penjelasan salah satu materi teori sosiologi modern yang sangat jelas, bermanfaat, dan bisa dipahami. izin menanggapi tayangan tersebut, jadi kali ini pembahasannya tentang teori struktural fungsional Robert K. Merton yang mana dalam teori sosiologi Robert K. Merton mengemukakan beberapa kritik, pengembangan, dan revisi teori Struktural Fungsional milik Parson. kemudian dapat disimpulkan bahwa teori fungsionalisme struktural Robert K.Merton memiliki perbedaan dengan Talcott Parsons. Talcot Parsons dalam teorinya lebih fokus pada orientasi subjektif individu dalam perilaku, sedangkan Robert K. Merton fokus pada konsekuensi-konsekuensi objektif dari individu dalam perilaku.

restioctaviani
Автор

Salisa Nadia dari Sosiologi 4E.
Terimakasih atas video penjelasannya pak, sangat bermanfaat🙏🏻
yang dapat saya pahami dari video di atas yaitu bahwa
-teori dari talcot parson fokusnya itu terhadap orientasi subjektif individu dalam perilaku
-teori Robert K. Merton fokusnya itu kepada konsekuensi objektif dari individu dalam berprilaku.
-Robert K. Merton menceritakan tentang bahwa dalam analisis sosiologi itu harus di perhatikan, ada yg disebut dengan motif tindakan dari individu dan juga tentang konsekuensi akibat objektiv dari tindakan sosial tertentu
-sedangkan motif individu dalam analisis parsons itu tidak dilihat

salisanadia
Автор

Saya Salma Rizkia Rahmani dari sosiologi 4E izin memberikan respon pak.
•Perbedaan antara teori yang dikemukakan Parson dan Merton yaitu: Parson menganjurkan penciptaan teori-teori besar dan luas cakupannya. Sedangkan Merton menyukai teori yang terbatas, teori tingkat menengah (middle range theory)
Disini, Merton mengkritik 3 prostulat dasar analisis struktural, karena ketiga prostulat fungsional itu bersandar pada pernyataan non-empiris dan sistem teoretis abstrak.
•Merton memunculkan konsep fungsj manifest dan laten, konsep disfungsi dan non-fungsi, dan juga memunculkan konsep fungsi alternatif

salmarizkiarahmani
Автор

Yashilla Rachim Fakhira (Sosiologi F)

Terimakasih Pak atas penjelasannya.
Dari yang saya pahami bahwa teori-teori yang dikemukakan oleh Robert K. Merton ini muncul dari kritik terhadap teori struktural fungsional Parsons yang terlalu abstrak dan bersifat grand theory yang akhirnya Merton memunculkan middle range theory.
Lalu terdapat beberapa istilah kunci untuk memahami teori Merton ini, yaitu menganalisis perbedaan antara motif tindakan subjektif individu dengan konsekuensi sosial objektif, Merton juga memunculkan fungsi Manifest dan Laten karena menurutnya suatu fungsi tidak hanya bersifat manifest tetapi juga Laten atautidak direncanakan, dan Merton juga memunculkan konsep disfungsi/non fungsi yang menurutnya bahwa fungsi itu tidak harus menjadi suatu keharusan seperti apa yang di kemukakan oleh Parson.

yashillarachimfakhira
Автор

Nisa Muhfriliani dari sosiologi E semester 4, sebelumnya terimakasih atas ilmunya pak sangat bermanfaat.. izin menanggapi, menurut pendapat saya dapat disimpulkan dari pembahasan Robert K. Merton ini adalah bahwa :
1. Middle Range, Salah satu yang penting dalam pemikiran Merton dari Fungsionalisme Parsonian adalah apa yang dia sebut sebagai Middle-Range Theories.  Merton menjelaskan;  di puncak pemikiran manusia, beberapa sosiolog mencari teori-kesatuan tunggal,   suatu tubuh penjelasan yang general seperti bagaimana lembaga-lembaga masuk ke dalam kerangka sosial, bagaimana nilai-nilai berbeda muncul dan perubahan mereka bekerja pada masyarakat dan sebagainya. Talcott Parson hanya melakukan itu, dan saya pikir membuat kemajuan berguna.
2. Disfungsi, Pemikiran Parson melihat semua institusi yang ada adalah baik dan berfungsi bagi masyarakat. Tendensi ini menjadi serangan utama  terhadap fungsionalisme Parson. Merton membedakan dirinya dari posisi tersebut. Ia menghadirkan apa yang disebut sebagi disfungsi. Konsep disfungsi Merton terdiri atas dua pelengkap namun berbeda ide. Pertama, bahwa sesuatu mungkin memiliki konsekuensi  yang secara umum disfungsional. Kedua, konsekuensi ini dapat bervariasi sesuai siapa yang bicara.
3. Fungsi Manifest dan latent, Fungsi manifest menekankan fungsi nyata perhatian khusus membawa dengan mengungkap sesuatu yang laten.
Terimakasih

nisamuhfriliani
Автор

Nisatus Sholeha
Sosiologi 4 E

Alhamdulilllah penjelasan yg bapak sampaikan dapat dipahami, saya sedikit membaca dan sedikit menggali tentang Merton ini di artikel-artikel di google, dalam artikel ini juga di simpulkan bahwa Merton menjelaskan bahwa analisis structural fungsional ini memusatkan perhatiannya pada suatu kelompok, organisasi, masyarakat dan kultur. Menurutnya, sasaran studi struktural fungsional ini antara lain adalah peran sosial, pola institusional, proses sosial, pola kultur, emosi yang terpola secara kultural, norma sosial, organisasi kelompok, struktur sosial, perlengkapan untuk pengendalian sosial dan sebagainya.

nisatussholeha
Автор

Siti Hanna Wijaya Sosiologi 4F
Terima kasih banyak pak atas penjelasan yang telah disampaikan mengenai teori yang dikemukakan oleh Robert K. Merton.🙏🏻
Disini saya akan menyimpulkan mengenai pembahasannya, bahwa teori yang dikemukakan oleh Merton ini merupakan revisi atau kritik terhadap teori yang dikemukakan oleh Parsons. Robert K. Merton ini lahir di Philadelphia pada tanggal 4 Juli 1910, Merton bertemu dgn Parsons ketika ia mengenyam pendidikan di universitas harvard. Kemudian, beberapa ide yang dikemukakan oleh Parsons menjadi titik awal perkembangan teori yang akan dikemukakan oleh Merton. Lalu ada beberapa prostulat yang dikritik oleh Merton, yakni kesatuan fungsional masyarakat, fungsionalisme universal, serta prostulat keharusan.
Dan juga Merton memberikan beberapa istilah kunci untuk memahami teorinya, diantaranya menganalisa perbedaan antara motif tindakan sub. Individu dgn konsekuensi sosial objektif, serta memunculkan konsep fungsi manifest dan fungsi laten.

sitihannawijaya
Автор

terima kasih atas penjelasanya pak salam dari mahasiswa antropologi sehat selalu pak

_jenri
Автор

Wina Meliana sosiologi 4F

Terimakasih banyak pak sebelumnya atas pembahasannya. Saya jadi dapat memahami pemikiran Robert K. Merton tentang struktural fungsional nya.

Jadi jika disimpulkan, Robert K.Merton bisa mengkritik parsons itu karena parsons kajiannya bersifat kaku ya pak, dalam artian parsons menganggap bahwa masyarakat itu hanya punya sistem yang bersifat fungsionalis. Tapi ternyata itu sifatnya masih abstrak dan belum empiris. Belum bisa menganalisis kenyataan masyarakat sekarang. Soalnya masyarakat sekarang semakin berkembang dan semakin pluralis dan kompleks. Sementara parsons hanya mengkaji teori tersebut yang hanya relate dengan masyarakat primitif atau pra industri, yang belum kompleks.

Itu alasan mengapa Robert k.merton mulai menyusun middle range theory untuk bisa menganalisis lebih dalam teori struktural fungsional agar bisa lebih relate dengan masyarakat sekarang ya pak?

Dan Merton akhirnya mengemukakan bahwa sistem di masyarakat itu bukan hanya fungsional saja sifatnya, tapi juga ada yang disfungsional. Karena masyarakat yang kompleks ini kadang ada yang tidak menerima perubahan dalam sistem sosialnya, ada yang menyimpang dan itu menjadi disfungsional. Dan berarti benar ya pak bahwa Merton memang menganalisis dan melihat tindakan motif individu serta apa konsekuensinya terhadap sistem. Kalau parsons tidak melihat motif dan konsekuensi dari tindakan individu, yang terpenting adalah semua struktur sosial terintegrasi dengan prasyarat Agil. Dan menjadi fungsional.

winameliana
Автор

Rachmat Hidayat Sosiologi 4E
Terimakasih pak atas penjelasannya, dapat dipahami🙏

rachmathidayat
Автор

Retno Nurul Pitria - Sos 4/E

Bapak terima kasih atas pemaparan mengenai teori yang dikemukakan oleh Merton. Kan bapak bilang fungsi tidak diperlukan, apakah jika fungsi itu tidak ada struktur sosial dan sistem sosial akan berjalan?

Terima kasih pak sebelumnyaa

retnonurulpitria
Автор

Terimakasih pak atas penjelasannya yang sangat jelas, beberapa point yang dapat saya tarik diantaranya perihal kritik Merton terhadap prostulat dari teori Parsons yaitu
1. Analisa perbedaan antara motif tindakan subjektif individu dengan konsekuensu sosial objektif
2. Memunculkan konsep fungsi manifest dan latent, dimana latent adalah fungsi yang tidak direncanakan namun mampu menjadi salah satu penjaga keutuhan sebuah sistem
3. Memunculkan fungsi alternatif

rininuraisyah
Автор

Riza nudin alamsyah sosiologi E
Terimakasih pak sangat mudah di pahami yang bapak sampaikan, alhamdulillah bisa di mengerti🙏

ijasukeju
Автор

Putri Ayuningtyas sosiologi 4/E
Terimakasih pak atas penjelasannya.
Izin menyimpulkan dari yang saya pahami. Menurut Robert K. Merton, tiga postulat itu bersandar pada pernyataan nonempiris, berdasarkan sistem teoritis abstrak. Maka, Merton pun mengembangakan analisis fungsional sebagai pedoman untuk mengintegrasikan teori dan riset empiris. Analisis fungsional struktural memusatkan perhatian pada kelompok, organisasi, masyarakat dan kultur. Sasaran studi Merton antara lain adalah: peran sosial, pola institional, proses sosial, pola kultur, emosi yang terpola secara kultural, norma sosial, organisasi kelompok, struktur sosial, alat-alat pengendalian sosial dan sebagainya.

putriayuningtyas
Автор

Nurul Fitri Auliya, Sosiologi 4/E.
terimakasih sebelum nya pak atas penjelasan materinya, sangat menarik dan juga membantu saya dalam memahami teori tersebut meskipun harus beberapa kali saya ulang agar lebih dapat memahami.
izin menyimpulkan sebagaimana yang saya pahami dari vidio bapak mengenai teori merton yang terungkap dari tiga postulat yakni mengenai kesatuan fungsional masyarakat yang dibatasi sebagai suatu keadaan dimana seluruh bagian dari sistem sosial bekerjasama dalam suatu tingkat keselarasan atau konsistensi internal yang memadai. Fungsionalisme universal juga menyatakan bahwa seluruh bentuk sosial dan kebudayaan yang sudah baku memiliki fungsi-fungsi positif, meskipun beberapa perilaku sosial cenderung bersifat disfungsional. Dan yang terakhir dalam postulat indispensability menegaskan bahwa dalam setiap peradaban, setiap kebiasaan, ide, obyek material dan kepercayaan memenuhi beberapa fungsi penting, memiliki sejumlah tugas yang harus dijalankan, karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan sistem secara keseluruhan. Merton sendiri juga mengkritisi postulatnya dengan pernyataan bahwa kita tidak mungkin mengharapkan terjadinya integrasi masyarakat secara sempurna.

nurulfitriauliya
Автор

Wafi Ammalul Setiyadi (Sosiologi 4F)
Terimakasih atas pemaparan materinya pak, izin bertanya pak, fungsi manifest kan memiliki nilai-nilai yang memang dibuat sesuai tujuan, tapi mengapa bertolak belakang dengan fungsi latent yang merton katakan bahwa fungsi ini tidak diniatkan, tetapi mengapa fungsi ini bisa menjadi penjaga sebuah sistem, padahal fungsi ini tidak diniatkan ? Terimakasih pak.

wafiammalulsetiyadi
Автор

Salsabila Fawwaz Jawanda, Sosiologi 4E. Izin bertanya pak, dalam pembahasan video diatas dijelaskan bahwa pada disfungsional menurut Merton ada yg disebut dengan Anomi. Anomi ini merupakan penyimpangan cara cara yang tidak seharusnya. Apabila dikaitkan dengan teori struktural fungsional pada parson yang menekankan equilibrium, apakah pada kondisi fungsional akan menghasilkan equilibrium sedangkan pada kondisi disfungsional ini dengan adanya anomi akan sulit menghasilkan equilibrium dalam masyarakat?

salsabilafawwaz
Автор

Tanti Astuti 4F

Sebelumnnya terikasih banyak atas penjelasan yang telah bapak sampaikan...izin bertanya pak, ,,Pak apakah semua kritik yang diajukan oleh Robert k Marton sudah diterima oleh masyarakat atau hanya digunakan sebagai perbedaan pada sebuah teori antara tokoh talcott dan Marton saja?

tantiastutidamayanti