Unjuk Nyali Kaesang Melawan Gratifikasi - Bedah Editorial MI

preview_player
Показать описание
MetroTV, KETUA Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep kembali mengundang perhatian publik. Kali ini dia tiba-tiba mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, didampingi kuasa hukum dan juru bicaranya.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut mengatakan hendak meminta arahan dan nasihat KPK terkait dengan penggunaan jet pribadi yang dituding sebagai gratifikasi. Kedatangannya ke KPK tepat sebulan dari waktu kepergiannya ke Amerika Serikat bersama sang istri, Erina Gudono, memakai moda transportasi yang terbilang mewah itu.

Kaesang menunjukkan sikap kesatria untuk datang memberikan klarifikasi, mendahului undangan KPK. Sepekan lalu, pada Rabu, 11 September 2024, Ketua KPK Nawawi Pomolango memastikan akan memanggil Kaesang, tetapi belum melayangkan surat. Nawawi menyebut tim Direktorat Penerimaan Layanan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK masih menelaah aduan dugaan gratifikasi Kaesang.

Keberanian Kaesang yang atas inisiatif sendiri memberikan klarifikasi kepada KPK patut diapresiasi. Kedatangan itu juga sepatutnya menjadi contoh, khususnya bagi para pejabat hingga istri/suami, anak, menantu mereka yang tengah menghadapi tudingan gratifikasi.

Jika tidak merasa salah, mengapa harus takut? Pun, bila itu pada akhirnya dinyatakan KPK sebagai gratifikasi, Kaesang sudah memenuhi ketentuan perundang-undangan menyangkut pelaporan gratifikasi.

Pasal 12B ayat (1) dan Pasal 12C ayat (1) Undang-Undang No 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menyebut gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara akan dianggap suap jika penerima tidak melaporkan gratifikasi itu ke KPK.

Selanjutnya, Pasal 12C ayat (2) menyatakan pelaporan harus dilakukan paling lambat 30 hari kerja terhitung sejak tanggal gratifikasi diterima. Pihak Kaesang mengungkapkan keberangkatan menggunakan jet pribadi ke AS terjadi pada 18 Agustus lalu. Artinya, masih tersisa 8 hari kerja sebelum tenggat pelaporan berakhir.

Kaesang memang bukan penyelenggara negara. Ia bukan pejabat, bukan pula aparatur sipil negara atau petinggi BUMN. Akan tetapi, sebagai putra Presiden RI, fasilitas yang diterimanya belum tentu terbebas dari unsur-unsur gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan dan pengaruh ayahnya. Itu sebabnya, klarifikasi sebaiknya atau bahkan perlu dilakukan.

Yang memantik kecurigaan masyarakat ialah Kaesang dan istrinya semestinya tidak punya kemampuan finansial yang cukup untuk menyewa jet pribadi. Oleh sebab itu, ada dugaan fasilitas transportasi mewah tersebut diberikan atas pengaruh jabatan Presiden Jokowi.

#editorialmediaindonesia #kaesang #KPK #gratifikasi #UnjukNyaliKaesangMelawanGratifikasi #Metrotv
-----------------------------------------------------------------------

Follow juga sosmed kami untuk mendapatkan update informasi terkini!

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

tunjukkan kedaulatan SEMUA BILA ADA PEMILU"...

Mechanicsguy
Автор

Ini lah permainan Elite Di Atas, Permainan nya sungguh Mengerikan.

agung_Bik_Bik_
Автор

KPK KOMISI PERLINDUNGAN KORUPSI DI ERA REZIM KORUP NEPOTIS RAJA JAWA JOKOWI WONG SOLO❤❤❤

KORUP NEPOTIS RAJA JAWA JOKOWI WONG SOLO❤❤❤ SUKSES MEMBUAT INDONESIA MENJADI NEGARA MAJU🇮🇩🇮🇩🇮🇩 KORUP NEPOTIS SESUAI NILAI-NILAI LUHUR JAWA WONG SOLO AGAMA DAN PANCASILA DI INDONESIA🇮🇩🇮🇩🇮🇩

pocophone
Автор

Berhentilah mengakali rakyat.... Pembohong pasti tumbang .... Tunggu sj keruntuhanmu, Allah tdk tidur

etikawatispd
Автор

MOHON KIRANYA JGN MENGGUNAKAN PENGAWALAN DARI NEGARA.KPK JGN BEKU KENA PEMBEKUAN KERJANYA???

ernikenia
Автор

sedikit menceng tapi tolong sebagai bahan perbandingan. di bali ada org pelihara landak yg katanya hewan yg dilindungi ditahan padahal tdk ada hubungannya dg kesejahteraan rakyat tp kasus gratifikasi atau korupsi sangat merugikan rakyat kok tdk dihukum..apakah negaraku ini masih baik2 saja

opalucky
Автор

Kedua org metro ini nampak x takut sama jokowi .... krn bisa2nya bilang apa yg dilakukan kaisang mendatangi kpk tampa diminta utk dtg perlu di contoh

SutasmanTasman
Автор

Tepis itu ada karena pukulan, pukulan itu ada karena seenak sendiri

laluwirama
Автор

Mau ngeprank KPK ya. Nebeng Nebeng endasmu

amirudin
Автор

Ketum psi (2hr jadi ketum

Yg dpt fasilitas jepri mewah JKW
TP YG MAKE PRIVAT JET ITU DI BERIKAN PD KAES KARBIT

misdina
Автор

bukan tergantung dr KPK yg melaksanakan hukum yg berlaku, bukan KPK yg korup, ..yaaa, ..?

nuraman
Автор

KPK mana berani usut masalah keluarga presiden...
Kita liat aja presiden selanjutnya gmn....
Menyedihkn...
Klo kaesang bukan anak presiden apakah boleh numpang pesawat JetPri 😂😂😂😂😂
Omong kosong ....

uutmerindu
Автор

Klo kaes tdk putra si JKW
BISA KAH NE BE NG

misdina
Автор

KPK adalah anak buah Jokowi sehingga mustahil brani periksa dan memprosee kasus ini

jojosuparjo
Автор

Jokowi dan keluarga sdh memalukan. Terang benderang memalukan Rakyat

dinamoeljanto
Автор

Ini TDK TELADAN INI TERBUKTI MERAMPOK HAQ JKW BUAT NAIK JEPRI JATAH SI JKW

misdina
Автор

Negri ini selama rezim kerajaan mulyono jadi gaduh..

AdeSuherlan-nk
Автор

Kaes tdk ksatria

Tp cucurut yg sdh dpt bahasa NEBENG 1BLN STLH BALIK AS
INI MAH CARI JAWABAN NGELES BOCAH KARBITAN NEBENG TOK

misdina
Автор

Hukum menjadi hancur di masa Pres. Jokowi yang saya pilih 2 kali. Kalau selalu netizen yang harus maju duluan sebelum suatu kasus diproses, tidak ada arti sama sekali diproses. Berarti dagelan saja di balik layar.

walkingphilosopher
Автор

Si mahpud gimana naek zet pribadi berapa x

unangsuhartono