filmov
tv
Putin Menang Pemilu Rusia dengan 87% Suara

Показать описание
Presiden Rusia Vladimir Putin kembali terpilih untuk yang kelima kalinya dalam pemilihan umum (pemilu) di Rusia yang digelar pada 15-17 Maret lalu.
Putin menang telak dalam pemilu tahun ini dengan mendapatkan perolehan suara sebesar 87,3%. Perolehan suara ini menjadi rekor tertinggi yang pernah dicapai dalam pemilu setelah era Uni Soviet.
Putin berhasil mengalahkan tiga kandidat lainnya, yakni Nikolai Kharitonov dari Partai Komunis, Leonid Slutsky dari Partai Demokratik Liberal, dan Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru. Masing-masing kandidat hanya mendapatkan suara di bawah 10%.
Pencalonan Putin sempat diwarnai protes 'siang melawan Putin', yakni protes yang dilakukan di tempat pemilihan pada siang hari untuk merusak kotak suara dan surat suara.
Protes ini terinspirasi dari Alexei Navalny, tokoh oposisi Rusia yang tewas di penjara pada Februari lalu. Sebelum meninggal, Navalny sempat mendukung rencana protes ini melalui akun media sosialnya.
Namun protes ini tidak berpengaruh banyak terhadap popularitas Putin. Bahkan setelah perang di Ukraina, Putin terbukti berhasil memperkuat kekuasaannya dan meraih approval rating sebesar 86%.
Dengan kemenangan ini, Putin akan menyalip rekor Josef Stalin sebagai pemimpin Rusia terlama. Sejumlah negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Jerman, menyebut pemilu kali ini “ilegal” dan “tidak demokratis”.
#TirtoDaily
Putin menang telak dalam pemilu tahun ini dengan mendapatkan perolehan suara sebesar 87,3%. Perolehan suara ini menjadi rekor tertinggi yang pernah dicapai dalam pemilu setelah era Uni Soviet.
Putin berhasil mengalahkan tiga kandidat lainnya, yakni Nikolai Kharitonov dari Partai Komunis, Leonid Slutsky dari Partai Demokratik Liberal, dan Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru. Masing-masing kandidat hanya mendapatkan suara di bawah 10%.
Pencalonan Putin sempat diwarnai protes 'siang melawan Putin', yakni protes yang dilakukan di tempat pemilihan pada siang hari untuk merusak kotak suara dan surat suara.
Protes ini terinspirasi dari Alexei Navalny, tokoh oposisi Rusia yang tewas di penjara pada Februari lalu. Sebelum meninggal, Navalny sempat mendukung rencana protes ini melalui akun media sosialnya.
Namun protes ini tidak berpengaruh banyak terhadap popularitas Putin. Bahkan setelah perang di Ukraina, Putin terbukti berhasil memperkuat kekuasaannya dan meraih approval rating sebesar 86%.
Dengan kemenangan ini, Putin akan menyalip rekor Josef Stalin sebagai pemimpin Rusia terlama. Sejumlah negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Jerman, menyebut pemilu kali ini “ilegal” dan “tidak demokratis”.
#TirtoDaily
Комментарии