Pandemi Gerus Pendapatan Industri, Presiden KSPSI Sampaikan Data Total PHK | tvOne

preview_player
Показать описание

Wabah COVID-19 yang sudah menghantam dunia usaha menimbulkan badai pemutusan hubungan kerja (PHK). Badai PHK ini sudah dimulai dan memakan banyak korban.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan, data yang dimilikinya terkait korban PHK dan yang sudah dirumahkan berbeda dengan milik pemerintah. Menurut data yang dia miliki sudah 600 ribu korban PHK dan 1,8 juta pekerja yang dirumahkan.

"Angka PHK data kami dengan pemerintah cukup jauh berbeda. Data kami sudah ter-PHK langsung itu ratusan ribu, mencapai 600 ribu lebih. Yang dirumahkan mencapai 1,8 juta orang," tuturnya kepada awak media di Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Banyak karyawan yg d phk. Justru pemerintah mendatangkan tka dari china 500 orang d sulawesi apa ndak terbalik tanpa ada pemberitauan ke pemerintah daerah terutama bupati setempat

MHuda-ekps
Автор

semua negara mengalami hal yg sama..
USA memasuki puluhan juta PHK
apalagi dgn INDONESIA

bennyadrian
Автор

Dulu mungkin kalau pak joko ngak membuka akses masuk ke indo mungkin bisa aktivitas normal, , gara-gara ekonomi pariwisata jadi kyak gini, , coba dulu akses masuk ditutup total, bagi siapa saja yg masuk ditembak, , , trus pesawat hanya bisa terbang cuma diindo aja, , jadi ngak ada yg bwa masuk virus dan masyarakat bisa aktifitas normal

kimcellmusik
Автор

Kartu pra-kerja di harepin.hemmm auk ah

teguhalbata