filmov
tv
Detik-detik AKBP Achiruddin Datangi Rumah Ken Admiral seusai Penganiayaan, Malah Berujung Ribut
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Ayah dari tersangka Aditya Hasibuan alias AH (19) yang menganiaya Ken Admiral mahasiswa di Medan, ternyata sempat mendatangi keluarga korban.
AKBP Achiruddin Hasibuan, ayah dari pelaku meminta untuk upaya damai atas kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya.
Ayah pelaku datang ke rumah korban pada 27 Desember 2022.
Namun yang ada bukannya jalan perdamaian, malah marah-marah di rumah korban. Hingga berujung keributan. Bahkan ayah pelaku sempat berbicara kotor di rumah korban.
Hal tersebut diungkapkan oleh ibu Ken Admiral, Elvi seusai konferensi pers di Mapolda Sumut pada Selasa (25/4/2023) malam.
Elvi menceritakan, Achiruddin emosi saat datang ke rumahnya.
Padahal mulanya Achiruddin ingin menempuh jalur damai.
Elvi mengaku tak terima anaknya dianiaya oleh AH hingga wajahnya babak belur.
Saat datang ke rumahnya, Achiruddin juga mengaku tak terima anaknya AH mendapat cacian dari korban.
Elvi menjelaskan, saat itu Achiruddin sempat mengucapkan kata-kata tidak pantas.
Sambil menangis sesenggukan, Elvi mengatakan, kasus yang menimpa anaknya baru diproses oleh pihak kepolisian setelah ia melaporkan ke Polda.
Dalam kesempatan yang sama, Elvi mengungkapkan kondisi anaknya seusai mendapatkan beberapa pukulan dari pelaku.
Anaknya sempat mendapat jahitan di bagian pelipis.
Esoknya Ken Admiral juga kesulitan untuk menoleh ke kiri dan ke kanan. Bahkan matanya mengalami pembekuan darah akibat penganiayaan tersebut sehingga tak bisa melihat dengan jelas.
Elvi menjelaskan, anaknya tak bisa melihat cahaya dan agak kabur ketika membaca tulisan.
Ia berharap proses hukum atas penganiayaan terhadap anaknya berjalan lancar. Tidak ada kata damai dalam kasus tersebut.
Sebelumnya, viral di media sosial video penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan, anak Kabag Bin Opsnal di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan, terhadap mahasiwa bernama Ken Admiral.
Dari keterangan polisi, penganiayaan bermula saat korban korban mengirim pesan kepada pelaku yang isinya menanyakan hubungan pelaku dengan perempuan berinisial D.
Kemudian pada 21 Desember 2022, sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku dan korban bertemu di SPBU di Jalan Ringroad Kota Medan.
Lalu, pelaku memukul korban sebanyak tiga kali di bagian pelipis.
Tak hanya itu, pelaku juga sempat menendang kaca spion mobil korban lalu kabur.
Pemukulan masih dilatarbelakangi chatting sebelumnya antara korban dan pelaku.
Kemudian, pada 22 Desember 2022 sekitar pukul 02.30 WIB, korban mendatangi rumah pelaku bersama sejumlah temannya untuk menyelesaikan permasalahan itu.
Namun, terjadi perkelahian. Pada saat perkelahian itu, ayah pelaku yakni AKBP Achiruddin Hasibuan terekam hanya menonton.
Bahkan, Achiruddin menghalangi seseorang untuk melerai perkelahian itu.
Saat ini, Aditya telah dijadikan sebagai tersangka penganiayaan dan ditahan untuk proses hukum selanjutnya.
Sementara AKBP Achiruddin hasibuan dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Opsnal di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.
Pencopotan tersebut dilakukan karena AKBP Achiruddin Hasibuan diduga melanggar kode etik karena melakukan pembiaran terhadap penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya sendiri. (*)
Host: Firda Ananda
VP: Yohanes Anton
Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro
Editor : Dita Angga Rusiana
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
AKBP Achiruddin Hasibuan, ayah dari pelaku meminta untuk upaya damai atas kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya.
Ayah pelaku datang ke rumah korban pada 27 Desember 2022.
Namun yang ada bukannya jalan perdamaian, malah marah-marah di rumah korban. Hingga berujung keributan. Bahkan ayah pelaku sempat berbicara kotor di rumah korban.
Hal tersebut diungkapkan oleh ibu Ken Admiral, Elvi seusai konferensi pers di Mapolda Sumut pada Selasa (25/4/2023) malam.
Elvi menceritakan, Achiruddin emosi saat datang ke rumahnya.
Padahal mulanya Achiruddin ingin menempuh jalur damai.
Elvi mengaku tak terima anaknya dianiaya oleh AH hingga wajahnya babak belur.
Saat datang ke rumahnya, Achiruddin juga mengaku tak terima anaknya AH mendapat cacian dari korban.
Elvi menjelaskan, saat itu Achiruddin sempat mengucapkan kata-kata tidak pantas.
Sambil menangis sesenggukan, Elvi mengatakan, kasus yang menimpa anaknya baru diproses oleh pihak kepolisian setelah ia melaporkan ke Polda.
Dalam kesempatan yang sama, Elvi mengungkapkan kondisi anaknya seusai mendapatkan beberapa pukulan dari pelaku.
Anaknya sempat mendapat jahitan di bagian pelipis.
Esoknya Ken Admiral juga kesulitan untuk menoleh ke kiri dan ke kanan. Bahkan matanya mengalami pembekuan darah akibat penganiayaan tersebut sehingga tak bisa melihat dengan jelas.
Elvi menjelaskan, anaknya tak bisa melihat cahaya dan agak kabur ketika membaca tulisan.
Ia berharap proses hukum atas penganiayaan terhadap anaknya berjalan lancar. Tidak ada kata damai dalam kasus tersebut.
Sebelumnya, viral di media sosial video penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan, anak Kabag Bin Opsnal di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan, terhadap mahasiwa bernama Ken Admiral.
Dari keterangan polisi, penganiayaan bermula saat korban korban mengirim pesan kepada pelaku yang isinya menanyakan hubungan pelaku dengan perempuan berinisial D.
Kemudian pada 21 Desember 2022, sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku dan korban bertemu di SPBU di Jalan Ringroad Kota Medan.
Lalu, pelaku memukul korban sebanyak tiga kali di bagian pelipis.
Tak hanya itu, pelaku juga sempat menendang kaca spion mobil korban lalu kabur.
Pemukulan masih dilatarbelakangi chatting sebelumnya antara korban dan pelaku.
Kemudian, pada 22 Desember 2022 sekitar pukul 02.30 WIB, korban mendatangi rumah pelaku bersama sejumlah temannya untuk menyelesaikan permasalahan itu.
Namun, terjadi perkelahian. Pada saat perkelahian itu, ayah pelaku yakni AKBP Achiruddin Hasibuan terekam hanya menonton.
Bahkan, Achiruddin menghalangi seseorang untuk melerai perkelahian itu.
Saat ini, Aditya telah dijadikan sebagai tersangka penganiayaan dan ditahan untuk proses hukum selanjutnya.
Sementara AKBP Achiruddin hasibuan dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Opsnal di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.
Pencopotan tersebut dilakukan karena AKBP Achiruddin Hasibuan diduga melanggar kode etik karena melakukan pembiaran terhadap penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya sendiri. (*)
Host: Firda Ananda
VP: Yohanes Anton
Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro
Editor : Dita Angga Rusiana
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Комментарии