filmov
tv
Saluran Listrik di Pusat Nuklir Chernobyl Putus, Ukraina Peringatkan Risiko Kebocoran Radioaktif

Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Diketahui fasilitas nuklir Ukraina, Chernobyl telah dikuasai oleh Rusia sejak (24/2/2022).
Pada Rabu (9/3/2022), pemerintah Ukraina menyebut saluran listrik ke Chernobyl telah terputus.
Ukraina kemudian menyerukan peringatan risiko kebocoran radioaktif.
Terdapat 20 ribu rakitan bahan bakar bekas yang disimpan di fasilitas nuklir tersebut.
20 ribu rakitan bahan bakar bekas itu berisiko mengalami panas yang berlebih jika cairan pendingin menguap.
Bila penguapan benar-benar terjadi, maka akan mengarah pada pelepasan nuklir.
“Setelah penguapan itu akan terjadi, yang akan mengarah pada pelepasan nuklir,” kata pemerintah Ukraina memperingatkan.
Kemudian angin bisa mentransfer awan radioaktif ke wilayah lain di Ukraina, Belarus, Rusia dan Eropa.
Badan Energi Aton Internasional (IAEA) mengatakan, pada Selasa (8/3/2022) malam, mereka tidak lagi menerima transmisi data dari sistem di Chernobyl.
Transmisi data itu biasanya selalu bisa dicek untuk memantau aktivitas nuklir di sana.
Pembangkit listrik tenaga nuklir biasanya memiliki tenaga cadangan.
Namun, belum dapat ditentukan dengan cepat apakah fasilitas Chernobyl memiliki tenaga cadangan atau tidak.
Pertempuran di sekitar pabrik membuat pemerintah Ukraina tidak mungkin untuk melakukan perbaikan di fasilitas itu.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
Pada Rabu (9/3/2022), pemerintah Ukraina menyebut saluran listrik ke Chernobyl telah terputus.
Ukraina kemudian menyerukan peringatan risiko kebocoran radioaktif.
Terdapat 20 ribu rakitan bahan bakar bekas yang disimpan di fasilitas nuklir tersebut.
20 ribu rakitan bahan bakar bekas itu berisiko mengalami panas yang berlebih jika cairan pendingin menguap.
Bila penguapan benar-benar terjadi, maka akan mengarah pada pelepasan nuklir.
“Setelah penguapan itu akan terjadi, yang akan mengarah pada pelepasan nuklir,” kata pemerintah Ukraina memperingatkan.
Kemudian angin bisa mentransfer awan radioaktif ke wilayah lain di Ukraina, Belarus, Rusia dan Eropa.
Badan Energi Aton Internasional (IAEA) mengatakan, pada Selasa (8/3/2022) malam, mereka tidak lagi menerima transmisi data dari sistem di Chernobyl.
Transmisi data itu biasanya selalu bisa dicek untuk memantau aktivitas nuklir di sana.
Pembangkit listrik tenaga nuklir biasanya memiliki tenaga cadangan.
Namun, belum dapat ditentukan dengan cepat apakah fasilitas Chernobyl memiliki tenaga cadangan atau tidak.
Pertempuran di sekitar pabrik membuat pemerintah Ukraina tidak mungkin untuk melakukan perbaikan di fasilitas itu.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
Комментарии