filmov
tv
Jakarta Geopolitical Forum V/2021-Hari 1
Показать описание
Setelah WWII (Perang Dunia Kedua) berakhir, kebudayaan dan peradaban serta kesejahteraan umat manusia bertambah baik, seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan kemajuan teknologi di semua bidang. Meski dihantui oleh perang dingin, namun kemajuan teknologi mempengaruhi banyak hal, seperti runtuhnya Tembok Berlin, bubarnya Uni Soviet. Teknologi maju juga mempengaruhi perdagangan dan perekonomian, beberapa Negara Asia seperti Korea Selatan, India dan Tiongkok digolongkan menjadi Negara maju dan kaya. Namun siapa yang sangka kemajuan teknologi yang sudah mempengaruhi perindustrian dan pariwisata tersebut ternyata menimbulkan masalah baru ,yaitu pemanasan global.
Di awal abad dua puluh satu, dunia mengalami pandemi COVID-19, dan tidak ada satu negara pun luput dari kerusakan yang diakibatkannya. Negara-negara maju dan kaya serta mempunyai teknologi maju sekalipun tidak sanggup menanggulangi pandemi COVID-19 tersebut.
Pandemi COVID-19 telah mengubah secara global cara hidup yang kita kenal selama ini. Kebudayaan dan peradaban yang kita kenal selama ini, hilang berganti dengan istilah baru New Normal. Teknologi maju ternyata belum mampu menjawab persoalan krisis kesehatan global, kemiskinan, dan perubahan iklim dunia. Kompleksitas ini menciptakan benturan dan polarisasi di masyarakat. Jika manusia masih merespons secara berbeda perubahan sosial budaya dan teknologi, peta jalan masa depan peradaban belum bisa diprediksi. Perlu ada fondasi yang kuat untuk menjadi bangsa yang beradab, plural, solid, dan demokratif.
Indonesia dengan beragam nilai-budaya hendak menjemput masa depan peradaban yang universal. Di tengah dinamika geopolitik sosial-budaya mempertahankan identitas bangsa, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menginisiasi penyelenggaraan Jakarta Geopolitical Forum ke V/2021 yang akan dihadiri pakar geopolitik dunia.
Di awal abad dua puluh satu, dunia mengalami pandemi COVID-19, dan tidak ada satu negara pun luput dari kerusakan yang diakibatkannya. Negara-negara maju dan kaya serta mempunyai teknologi maju sekalipun tidak sanggup menanggulangi pandemi COVID-19 tersebut.
Pandemi COVID-19 telah mengubah secara global cara hidup yang kita kenal selama ini. Kebudayaan dan peradaban yang kita kenal selama ini, hilang berganti dengan istilah baru New Normal. Teknologi maju ternyata belum mampu menjawab persoalan krisis kesehatan global, kemiskinan, dan perubahan iklim dunia. Kompleksitas ini menciptakan benturan dan polarisasi di masyarakat. Jika manusia masih merespons secara berbeda perubahan sosial budaya dan teknologi, peta jalan masa depan peradaban belum bisa diprediksi. Perlu ada fondasi yang kuat untuk menjadi bangsa yang beradab, plural, solid, dan demokratif.
Indonesia dengan beragam nilai-budaya hendak menjemput masa depan peradaban yang universal. Di tengah dinamika geopolitik sosial-budaya mempertahankan identitas bangsa, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menginisiasi penyelenggaraan Jakarta Geopolitical Forum ke V/2021 yang akan dihadiri pakar geopolitik dunia.
Комментарии