filmov
tv
Terungkap Kekayaan Iptu Rudiana, Punya Harta Senilai Ratusan Juta, Kini Keberadaanya Masih Misteri

Показать описание
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Iptu Rudiana, ayah dari Eky, yang tewas bersama kekasihnya, Vina, 2016 silam, melaporkan harta kekayaannya ke KPK.
Sebagai pejabat publik, dalam hal ini seorang kepala kepolisian sektor (Kapolsek), Rudiana wajib membuat laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) setiap tahunnya.
Penelusuran TribunJakarta, Rudiana terakhir melaporkan LHKPN adalah pada 15 Januari 2024 untuk periode 2023, saat ia menjabat Kapolsek Kesambi.
Rudiana sendiri saat ini menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan, Polres Cirebon Kota. Sebelumnya ia menjabat Kapolsek Kesambi, Polres Cirebon Kota.
Kekayaan Iptu Rudiana
Ia memiliki total kekayaan mencapai Rp 493 juta rupiah.
Harta ratusan juta tersebut berupa kepemilikan tanah dan bangunan seluas 141 meter persegi senilai Rp 400 juta.
Sedangkan harta lainnya berupa mobil Honda Brio tahun 2017 senilai Rp 90 juta.
Sementara, Rp 3 juta lain milik Rudina berupa kas dan setara kas.
Diperiksa Propam
Di sisi lain, Rudiana menjadi sosok yang misterius pada kasus pembunuhan Eky dan Vina.
Rudiana sempat muncul memberikan klarifikasi, ia menyebut selama 8 tahun tidak diam dan berusaha mati-matian mengungkap kasus Vina Cirebon.
Setelah itu, batang hidung Rudiana tidak pernah terlihat lagi.
Padahal ia merupakan orang tua korban sekaligus pelapor pada kasus yang terjadi pada 27 Agustus 2016 itu.
Iptu Rudiana diduga melakukan "blunder" sehingga muncul dugaan rekayasa pengusutan kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Penasihat ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi menyebut Iptu Rudiana diperiksa oleh Propam Polri
"Beliau (Kapolri) perintahkan untuk Propam, Irwasum (Inspektorat Pengawasan Umum) turun. Jadi sudah memeriksa Iptu Rudiana, cuma hasilnya tidak diekspose," kata Aryanto, Minggu (16/6/2024) dikutip dari Tribunnews.
"Tapi yang jelas sekarang ini proses yang dilakukan oleh Polda adalah kelanjutan daripada proses yang dulu dianggap sudah tuntas tapi dianggap bermasalah," lanjutnya.
Aryanto menyampaikan, keterlibatan Iptu Rudiana dalam mengungkap kasus pembunuhan Vina dan Eky tergolong janggal.
Pasalnya, pada 2016, Iptu Rudiana menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Cirebon.
"Pasti dalam kasus ini yang nomor satu diperiksa adalah Iptu Rudiana, karena di situlah mulai terjadi blunder. Seakan-akan penyidikan yang dulu sudah selesai di tahun 2016, ternyata di belakangnya diawali dengan tuduhan bahwa itu kasus rekayasa terutama direkayasa Rudiana itu," kata Aryanto.
"Dugaan saya jelas itu memang dia (Iptu Rudiana) kan bikin LP, ikut melakukan penangkapan. Apakah Kasat Narkoba boleh nangkap urusan pidana hukum? Karena polisi kan demi kecepatan dalam rangka pengejaran siapa pun itu dikejar, kelengkapannya dilengkapi kemudian."
"Kalau di sini, apakah memang benar karena Eky, anaknya meninggal, Rudiana dengan marah sehingga dia menangani itu sampai selesai? Rudiana itu (katanya) sampai LP saja, yang menangani Reserse Umum." imbuhnya.
Editor Video: Putri Anggun Absari
Uploader: Ghozi LuthfiRomadhon
TRIBUN-VIDEO.COM - Iptu Rudiana, ayah dari Eky, yang tewas bersama kekasihnya, Vina, 2016 silam, melaporkan harta kekayaannya ke KPK.
Sebagai pejabat publik, dalam hal ini seorang kepala kepolisian sektor (Kapolsek), Rudiana wajib membuat laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) setiap tahunnya.
Penelusuran TribunJakarta, Rudiana terakhir melaporkan LHKPN adalah pada 15 Januari 2024 untuk periode 2023, saat ia menjabat Kapolsek Kesambi.
Rudiana sendiri saat ini menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan, Polres Cirebon Kota. Sebelumnya ia menjabat Kapolsek Kesambi, Polres Cirebon Kota.
Kekayaan Iptu Rudiana
Ia memiliki total kekayaan mencapai Rp 493 juta rupiah.
Harta ratusan juta tersebut berupa kepemilikan tanah dan bangunan seluas 141 meter persegi senilai Rp 400 juta.
Sedangkan harta lainnya berupa mobil Honda Brio tahun 2017 senilai Rp 90 juta.
Sementara, Rp 3 juta lain milik Rudina berupa kas dan setara kas.
Diperiksa Propam
Di sisi lain, Rudiana menjadi sosok yang misterius pada kasus pembunuhan Eky dan Vina.
Rudiana sempat muncul memberikan klarifikasi, ia menyebut selama 8 tahun tidak diam dan berusaha mati-matian mengungkap kasus Vina Cirebon.
Setelah itu, batang hidung Rudiana tidak pernah terlihat lagi.
Padahal ia merupakan orang tua korban sekaligus pelapor pada kasus yang terjadi pada 27 Agustus 2016 itu.
Iptu Rudiana diduga melakukan "blunder" sehingga muncul dugaan rekayasa pengusutan kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Penasihat ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi menyebut Iptu Rudiana diperiksa oleh Propam Polri
"Beliau (Kapolri) perintahkan untuk Propam, Irwasum (Inspektorat Pengawasan Umum) turun. Jadi sudah memeriksa Iptu Rudiana, cuma hasilnya tidak diekspose," kata Aryanto, Minggu (16/6/2024) dikutip dari Tribunnews.
"Tapi yang jelas sekarang ini proses yang dilakukan oleh Polda adalah kelanjutan daripada proses yang dulu dianggap sudah tuntas tapi dianggap bermasalah," lanjutnya.
Aryanto menyampaikan, keterlibatan Iptu Rudiana dalam mengungkap kasus pembunuhan Vina dan Eky tergolong janggal.
Pasalnya, pada 2016, Iptu Rudiana menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Cirebon.
"Pasti dalam kasus ini yang nomor satu diperiksa adalah Iptu Rudiana, karena di situlah mulai terjadi blunder. Seakan-akan penyidikan yang dulu sudah selesai di tahun 2016, ternyata di belakangnya diawali dengan tuduhan bahwa itu kasus rekayasa terutama direkayasa Rudiana itu," kata Aryanto.
"Dugaan saya jelas itu memang dia (Iptu Rudiana) kan bikin LP, ikut melakukan penangkapan. Apakah Kasat Narkoba boleh nangkap urusan pidana hukum? Karena polisi kan demi kecepatan dalam rangka pengejaran siapa pun itu dikejar, kelengkapannya dilengkapi kemudian."
"Kalau di sini, apakah memang benar karena Eky, anaknya meninggal, Rudiana dengan marah sehingga dia menangani itu sampai selesai? Rudiana itu (katanya) sampai LP saja, yang menangani Reserse Umum." imbuhnya.
Editor Video: Putri Anggun Absari
Uploader: Ghozi LuthfiRomadhon
Комментарии